8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teori
2.1.1. Pembelajaran Biologi
Menurut teori belajar yang dikemukakan Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas Suprijono,
2010: 2. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah Purnama, 2010. Belajar merupakan
proses perubahan yang mantap dalam tingkah laku ke arah yang lebih baik melalui latihan dan pengalaman Purwanto, 2003 dalam Purnama, 2010.
Perubahan sebagai hasil belajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk mulai dari aspek kognitif, afektif, psikomotorik, kecakapan dan kemampuannya, daya
reaksinya, pemahaman serta daya tangkap terhadap suatu objek. Belajar diarahkan pada suatu tujuan dan proses berbuat melalui pengalaman Sudjana, 2009.
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat menguasai isi pelajaran sehingga mencapai tujuan pembelajaran dari aspek
kognitif, afektif, dan psikomotorik. Mengajar adalah usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mendukung optimalisasi proses pembelajaran.
Proses belajar mengajar, selanjutnya disebut pembelajaran pada hakikatnya merupakan interaksi antara dua unsur manusiawi, yaitu peserta didik
dan guru Riswani Widayanti, 2012. Ciri utama berlangsungnya proses pembelajaran adalah komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam situasi
edukatif untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran bertujuan untuk membantu siswa dengan serangkaian kegiatan yang disusun sedemikian rupa
untuk mendukung proses belajar siswa. Pembelajaran merupakan upaya untuk mengembangkan peserta didik dalam kehidupannya, mengubah siswa belum
terdidik menjadi siswa terdidik yang memiliki kompetensi.
9
Dalam interaksi pembelajaran, peserta didik bukan sebagai objek belajar yang dibatasi dan diatur oleh guru, melainkan sebagai subjek pokok dalam
pembelajaran yang memiliki keaktifan fisik maupun mental. Proses pembelajaran akan berlangsung efektif, apabila terjadi interaksi yang baik antara guru dan
siswa. Adanya interaksi multi arah, secara langsung akan membuat pembelajaran lebih bermakna Riswani Widayanti, 2012.
Biologi secara etimologis berasal dari kata bios yang artinya hidup dan logos yang artinya ilmu. Jadi, Biologi merupakan ilmu yang mempelajari makhluk
hidup dan lingkungannya, mempelajari interaksinya satu sama lain dan interaksinya dengan lingkungan Karmana, 2008: 4.
Berdasarkan definisi pembelajaran dan Biologi di atas, dapat didefinisikan bahwa pembelajaran biologi adalah proses mempelajari tentang makhluk hidup
dan lingkungannya yang menimbulkan perubahan tingkah laku siswa baik dalam berpikir, bersikap maupun berbuat. Pembelajaran biologi memiliki substansi
pengajaran mengenai kehidupan yang bersifat teratur. Kehidupan disusun secara teratur dari tingkatan struktural, setiap tingkat merupakan pengembangan, dari
tingkat dibawahnya. Tingkatan organisasi kehidupan dimulai dari sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, ekosistem, hingga ke tingkat bioma
Champbell, 2012. Berdasarkan tinjauan tentang pembelajaran biologi, maka dalam
mempelajari biologi sebaiknya menggunakan metode yang sitematis dan logis yang disebut metode ilmiah. Tahapan metode ilmiah menurut Machin 2014
meliputi melakukan pengamatan untuk mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis dugaan sementara, mengumpulkan data,
menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep atau prinsip yang ditemukan. Langkah ini diimplementasikan dalam suatu pendekatan
yang dijadikan standar proses kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik. Menurut Permendikbud No.65 2013a, pendekatan saintifik meliputi kegiatan mengamati,
menanya, mengumpulkan, mengolah, mengkomunikasikan, dan mencipta. Keenam proses pendekatan saintifk ini mendorong siswa untuk terlibat aktif
dalam pembelajaran, baik individual maupun kelompok.
10
Belajar sebagai sebuah proses diawali dengan adanya input, hasil pemrosesan berupa output atau keluaran.
Gambar 2.1. Proses kegiatan belajar Menurut Djamarah 2008: 176, siswa yang belum memiliki pengetahuan
raw input merupakan bahan dalam proses pembelajaran learning teaching process dengan harapan dapat berubah menjadi siswa yang memiliki
pengetahuan output, turut berpengaruh pula faktor lingkungan yang merupakan masukan lingkungan environmental input serta faktor yang
sengaja dirancang dan dimanipulasi instrumental input guna menunjang tercapainya keluaran output yang dikehendaki Gambar 2.1.
Berdasarkan proses kegiatan pembelajaran tersebut, bila ditinjau dari pembelajaran biologi maka seharusnya pembelajaran biologi menekankan pada
proses yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor instrumental. Pembelajaran Biologi seharusnya diajarkan dengan cara berproses, berdasarkan
pengalaman beraktivitas melalui pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada proses ilmiah. Dalam hal ini, proses yang tepat untuk ditekankan pada
pembelajaran biologi adalah pendekatan saintifik, dimana faktor lingkungan dan faktor instrumental merupakan proses dalam pembelajaran yang terjadi di
sekolah. Kebiasaan belajar yang dikondisikan di sekolah sangat mempengaruhi proses pembelajaran sehingga berpengaruh pada luaran yang dihasilkan yaitu
hasil belajar siswa.
Environmental Input
Raw Input Output
Instrumental Input
Learning Teaching
Process
11
2.1.2. Strategi Learning Start with a Question LSQ