Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

7 demikian diharapkan akan ada pembenahan-pembenahan yang dilakukan oleh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif dan pendidikan khusus sehingga kasus seperti ini tidak ditemukan lagi. Harapannya, anak yang sedang menempuh pendidikan di sekolah inklusif atau sekolah khusus dapat dipersiapkan, dibantu, didampingi, dan diberi dorongan agar dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekolah yang baru.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan untuk anak tunanetra, yaitu: 1. Anak tunanetra mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris di SMP Ekakapti Karangmojo, Gunungkidul, D. I. Yogyakarta. 2. Modifikasi kurikulum masih belum dilakukan di SMP Ekakapti Karangmojo, Gunungkidul, D. I. Yogyakarta. 3. Komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi yang dibangun guru reguler, guru pembimbing khusus, dan anak tunanetra di SMP Ekakapti Karangmojo, Gunungkidul, D. I. Yogyakarta masih kurang. 4. Persiapan anak tunanetra untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah inklusif masih kurang optimal. 8 5. Anak tunanetra tidak mampu menyesuaikan diri dengan keadaan kondisi yang ada di sekolah. 6. Guru Pembimbing Khusus GPK di SMP Ekakapti Karangmojo, Gunungkidul, D. I. Yogyakarta belum berperan sebagaimana mestinya.

C. Batasan Masalah

Permasalahan penyesuaian diri anak tunanetra sangat kompleks. Oleh sebab itu, penelitian ini dibatasi pada penyesuaian diri anak tunanetra di sekolah, khususnya di SMP Ekakapti Karangmmojo dan SLB Bakti Putra Ngawis.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah, dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: “Bagaimana penyesuaian diri anak tunanetra di SMP Ekakapti Karangmojo dan SLB Bakti P utra Ngawis?”

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penyesuaian diri anak tunanetra di SMP Ekakapti Karangmojo dan SLB Bakti Putra Ngawis.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis Hasil dari penelitian ini dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan bidang Pendidikan Khusus serta dapat digunakan 9 sebagai salah satu rujukan bagi para peneliti selanjutnya yang berminat melakukan penelitian terkait tentang penyesuaian diri anak tunanetra di sekolah. 2. Manfaat Praktis a. Manfaat bagi Guru 1 Penelitian ini dapat dijadikan sebagai refleksi bagi guru yang mengajar Anak Berkebutuhan Khusus ABK di kelas inklusif, terutama anak tunanetra yang ada di kelasnya agar dapat mengontrol hal-hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan penyesuaian diri anak tunanetra di kelas reguler. 2 Bagi guru di SLB, penelitian ini dapat dijadikan bahan refleksi terkait penyiapan anak berkebutuhan khusus, terutama anak tunanetra yang akan melanjutkan pendidikan ke sekolah inklusif. b. Manfaat bagi Kepala Sekolah 1 Penelitian ini dapat digunakan kepala sekolah SMP yang menyelenggarakan pendidikan inklusif sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan penyusunan program pendampingan bagi anak tunanetra. 2 Penelitian ini dapat digunakan kepala sekolah SLB sebagai bahan pertimbangan agar dapat menyusun program transisi 10 anak tunanetra dari SLB ke sekolah inklusif dengan matang. c. Manfaat bagi Pemerintah Penelitian ini dapat digunakan oleh pemerintah, khususnya Kepala Dinas Pendidikan sebagai salah satu masukan dan pertimbangan dalam pembinaan dan pembuatan kebijakan terkait dengan penyelenggaraan pendidikan inklusif dan pendidikan khusus.

G. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Perkembangan Kemandirian Anak Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian A (Studi Kasus di SLB-A Karya Murni Medan Johor)

20 191 96

Pengaruh Pola Sosialisasi Terhadap Tingkat Penyesuaian Diri (Studi Kasus: Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Semester VI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 6 118

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 14

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMBAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) (Studi Kasus Pada Tingkat SMP YKAB di SLB-

3 11 16

PENDAHULUAN EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) (Studi Kasus Pada Tingkat SMP YKAB di SLB-A Jebres Surakarta).

0 0 16

KEGIATAN OUTBOUND SEBAGAI PENANAMAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA USIA 5-6 TAHUN (STUDI KASUS DI SLB/A-YKAB Kegiatan Outbound Sebagai Penanaman Rasa Percaya Diri Anak Tunanetra Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus Di SLB/A-YKAB Surakarta Kecamatan Jebres Kota

0 0 15

KEGIATAN OUTBOUND SEBAGAI PENANAMAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA USIA 5-6 TAHUN (STUDI KASUS DI SLB/A-YKAB Kegiatan Outbound Sebagai Penanaman Rasa Percaya Diri Anak Tunanetra Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus Di SLB/A-YKAB Surakarta Kecamatan Jebres Kota

0 4 15

MOTIVASI BERPRESTASI ANAK TUNANETRA(STUDI KASUS DI SEKOLAH INKLUSI MAN MAGUWOHARJO).

0 3 185

Penyesuaian Diri Anak Luar Biasa (Studi Kasus Ade Irawan, Juara Pianis Tunanetra Indonesia)

0 0 24