Subjek Tempat dan Waktu Penelitian

65 ini, tiga hal yang disampaikan oleh Yin tersebut telah terpenuhi, yaitu sebagai berikut: 1. Pokok pertanyaan penelitian ini berkenaan dengan how atau why, yaitu bagaimana penyesuaian diri anak tunanetra di SMP Ekakapti Karangmojo dan SLB Bakti Putra Ngawis?, 2. Peneliti tidak memiliki peluang untuk mengontrol peristiwa- peristiwa yang akan diteliti, dan 3. Penelitian ini berfokus pada fenomena masa kini dalam kehidupan nyata, yaitu tentang penyesuaian diri anak tunanetra di sekolah.

B. Subjek

Suharsimi Arikunto 2014: 188 mengemukakan bahwa subjek penelitian merupakan subjek yang dituju oleh peneliti untuk diteliti. Lebih lanjut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan subjek penelitian. Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2007: 218-219. Pengambilan subjek pada teknik Purposive sampling sampel bertujuan didasarkan pada tujuan tertentu bukan didasarkan atas strata, random atau daerah Suharsimi Arikunto, 2014: 183. Peneliti memilih teknik purposive sampling sampel bertujuan untuk menentukan subjek dalam penelitian ini karena teknik pengambilan sampel ini dapat didasarkan pada tujuan penelitian yang 66 telah ditentukan peneliti, yaitu penelitian ini berfokus pada penyesuaian diri anak tunanetra di sekolah, khususnya di SMP Ekakapti Karangmojo dan SLB Bakti Putra Ngawis. Berdasarkan paparan tersebut, dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah dua anak tunanetra. Satu subjek pernah menempuh sekolah di SMP Ekakapti dan satu subjek masih menempuh sekolah di SMP Ekakapti. Berdasarkan fakta tersebut, maka peneliti memilih dua anak tunanetra tersebut sebagai subjek penelitian. Adapun karakteristik dari kedua subjek penelitian antara lain: 1. Satu subjek merupakan tunanetra kategori kurang lihat low vision dan satu subjek merupakan tunanetra kategori buta total totally blind, 2. Satu subjek berjenis kelamin laki-laki dan satu subjek berjenis kelamin perempuan, 3. Satu subjek bersekolah di SLB Bakti Putra Ngawis setelah sebelumnya pernah bersekolah di SMP Ekakapti Karangmojo selama satu minggu, sedangkan satu subjek masih bersekolah di SMP Ekakapti Karangmojo.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolah yang berada di Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi D. I. Yogyakarta,yaitu SMP Ekakapti Karangmojo dan SLB Bakti Putra Ngawis. SMP Ekakapti Karangmojo merupakan sekolah inklusif 67 yang menerima peserta didik berkebutuhan khusus, termasuk HI dan DWS yang menjadi subjek penellitian ini. Sedangkan SLB Bakti Putra Ngawis merupakan sekolah khusus yang dipilih DWS untuk melanjutkan sekolah setelah memutuskan untuk mengundurkan diri dari SMP Ekakapti Karangmojo. Tempat penelitian berubah secara dinamis untuk mendapatkan data-data penunjang, seperti di rumah subjek dan di asrama tempat subjek tinggal. Penelitian studi kasus mengenai penyesuaian diri anak tunanetra di sekolah, khususnya di SMP Ekakapti Karangmojo dan SLB Bakti Putra Ngawis ini dilaksanakan hingga data yang dikumpulkan dianggap cukup untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat. Waktu yang direncanakan peneliti tersebut mencakup mengurus perijinan penelitian, mengumpulkan data dari berbagai sumber data, menganalisis data, menyusun laporan hasil penelitian, menyusun artikel hasil penelitian, dan publikasi hasil penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perkembangan Kemandirian Anak Tunanetra di Sekolah Luar Biasa Bagian A (Studi Kasus di SLB-A Karya Murni Medan Johor)

20 191 96

Pengaruh Pola Sosialisasi Terhadap Tingkat Penyesuaian Diri (Studi Kasus: Mahasiswa Jurusan Pendidikan IPS Semester VI FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 6 118

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 0 17

PRESTASI DIRI PENYANDANG TUNANETRA (STUDI KASUS SEKOLAH LUAR BIASA BAGIAN TUNANETRA Prestasi Diri Penyandang Tunanetra (Studi Kasus Sekolah Luar Biasa Bagian Tunanetra/SLB A-YKAB Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 14

EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAMBAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) (Studi Kasus Pada Tingkat SMP YKAB di SLB-

3 11 16

PENDAHULUAN EFEKTIFITAS METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNANETRA DI SEKOLAH LUAR BIASA A (SLB-A) (Studi Kasus Pada Tingkat SMP YKAB di SLB-A Jebres Surakarta).

0 0 16

KEGIATAN OUTBOUND SEBAGAI PENANAMAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA USIA 5-6 TAHUN (STUDI KASUS DI SLB/A-YKAB Kegiatan Outbound Sebagai Penanaman Rasa Percaya Diri Anak Tunanetra Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus Di SLB/A-YKAB Surakarta Kecamatan Jebres Kota

0 0 15

KEGIATAN OUTBOUND SEBAGAI PENANAMAN RASA PERCAYA DIRI ANAK TUNANETRA USIA 5-6 TAHUN (STUDI KASUS DI SLB/A-YKAB Kegiatan Outbound Sebagai Penanaman Rasa Percaya Diri Anak Tunanetra Usia 5-6 Tahun (Studi Kasus Di SLB/A-YKAB Surakarta Kecamatan Jebres Kota

0 4 15

MOTIVASI BERPRESTASI ANAK TUNANETRA(STUDI KASUS DI SEKOLAH INKLUSI MAN MAGUWOHARJO).

0 3 185

Penyesuaian Diri Anak Luar Biasa (Studi Kasus Ade Irawan, Juara Pianis Tunanetra Indonesia)

0 0 24