Spesifikasi tujuan pengajaran Landasan Organisatoris

2. Spesifikasi tujuan pengajaran

Tujuan merupakan suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan pembelajaran. Tidak ada pelaksanaan pembelajaran yang diprogramkan tanpa tujuan, karena hal ini merupakan kegiatan yang tidak memiliki kepastian dalam menentukan arah, target akhir dan prosedur yang dilakukan. Tujuan pengajaran peserta didik kepada sasaran yang dicapai. Sebaliknya tujuan pengajaran juga menjadi pedoman bagi pengajar untuk menentukan sasaran pembelajaran peserta didik sehingga setelah peserta didik mempelajari pokok bahasan yang diajarkan, mereka dapat memiliki kemampuan yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam menentukan tujuan harus operasional, artinya tidak mengambang dan terlalu luas, agar dapat diukur dan dinilai. Tujuan juga harus spesifik, artinya mempunyai kekhususan tertentu sehingga peserta didik dapat mengenalinya secara gamblang. Prinsip suatu tujuan adalah objektif, yaitu suatu maksud yang dikomunikasikan melalui suatu pernyataan yang melukiskan perubahan tingkah laku yang diharapkan dalam diri peserta didik setelah menyelesaikan suatu kegiatan belajar tertentu. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran merupakan suatu cita- cita yang bernilai normatif. Sebab dalam tujuan terdapat sejumlah nilai yang harus ditanamkan kepada peserta didik. Nilai-nilai itu kelak mewarnai cara peserta didik bersikap dan berbuat dalam lingkungan sosial, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Allah berfirman dalam Q.S. Ali Imran ayat 138-139 berbunyi:                  24 Terjemahan Q.S. Âli ‟Imrân ayat 138-139 sebagai berikut: 24 Âli ‟Imrân3:138-139. Al Quran Ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman. Inilah yang merupakan tujuan dari pendekatan kurikulum humanis yakni Allah memberikan petunjuk bagi orang yang bertakwa. Bila dikaitkan dengan pendekatan humanis bertakwa dimaksudkan bahwa pada diri peserta didik tersebut adanya upaya dalam menunjukkan jati diri yang mampu memahami setiap bahan ajar Pendidikan Agama Islam dengan kehidupan sehari-hari. Memahami setiap bahan ajar Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk pengembangan keilmuan juga pengembangan kemanusiaan. Melalui ketakwaan maka iman ikut menyertai diri peserta didik mempunyai semangat dan bersuka cita selalu sehingga memiliki rasa keterbukaan dan percaya diri di mana dan kapan pun. Disimpulkan landasan organisatoris pendekatan humanis dalam pengembangan kurikulum 2013 berdasarkan spesifikasi tujuan pengajaran menjadikan peserta didik memiliki keistiqomahan dan perjuangan yang militan untuk sebuah tujuan.

3. Pengumpulan dan penyaringan data tentang peserta didik