Pembelajaran yang bervariasi serta menyenangkan menjadikan peserta didik semangat dan termotivasi belajar.
8. Pemilihan media
Pengertian media secara lebih luas dapat diartikan benda atau peristiwa yang membuat kondisi peserta didik memungkinkan
memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Permasalahan yang dihadapi gurucalon pendidik adalah bagaimana memilih media yang tepat
dan sesuai dengan tujuan pengajaran yang ditetapkan. Semua itu tergantung kepada kesesuaian media tersebut dengan tujuan pengajaran
yang dirumuskan, kesesuaiannya dengan tingkat kemampuan peserta didik tersedianya sumber belajar sebagai sarana pendukung keberhasilan belajar
mengajar, tersedianya danabiaya yang memadai, kesesuaiannya dengan teknik yang dipakai, dan sebagainya. Dalam memilih media pembelajaran
bila dikaitkan dengan Firman Allah Q.S Al-Ahzâb:21 ada beberapa hal yang dapat dijadikan patokan yaitu:
36
Terjemahan Q.S Al-Ahzâb:21 sebagai berikut: Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
Dalam mengajarkan kurikulum Pendidikan Agama Islam dapat dicontohkan pada saat para Nabi menyebarkan agama kepada kaumnya.
Usaha Nabi dalam menanamkan áq īdah yang dibawanya dapat diterima
dengan mudah oleh umatnya. Penggunaan media yang tepat yakni melalui media perbuatan nabi sendiri, dan dengan memberikan contoh teladan
yang baik. Contoh teladan jelas mengandung nilai- nilai humanis di mana hal yang diberikan selalu yang terbaik untuk orang-orang yang baik.
36
Q.S.Al-Ahzâb33:21
Melalui suri teladan atau model perbuatan dan tindakan yang baik oleh pendidik, guru agama dapat menumbuhkembangkan sifat dan sikap
yang baik pula terhadap anak didik. Bilamana sebaliknya, apa yang dilihat dan didengar oleh siswa atau anak didik bertolak belakang dengan
kenyataan, maka hasil pendidikan tidak akan tercapai dengan baik dan dapat melumpuhkan daya didik seorang guru.
Istilah “uswatun hasanah” barangkali dapat diidentifikasikan dengan “demonstrasi” yaitu memberikan contoh dan menunjukkan tentang
cara berbuat atau melakukan ses uatu. Media “uswatun hasanah” ini selalu
digunakan oleh Nabi dalam mengajarkan ajaran-ajaran agama kepada umatnya, misalnya dalam mempraktekkan salat, Rasulullah menyuruh kita
untuk melihat bagaimana Rasul salat. Kemudian ada beberapa hal yang perlu diajarkan kepada anak,
berkaitan dengan tata cara mengerjakan salat sebagaimana hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh Al-Bukh
āri yang berbunyi sebagai berikut :
ﺖ ﺍﻢﺛﺀ ﻀ ﻠﺍ ﻔ ﻼﺻﻠﺍﻰلﺍﺖمﻘ ﺍﻞاﻘمل
يﻠعﻰﻠصﻰ لﺍ عﷲﻰﻀﺮ ﺮيﺮ ﻰ ﺍ ع
ﺋ ﻄﺘﺖﺤدﺠ ﺍﻢﺛا ﺋاﻘﻞدﺘ ﺘﺖﺤﻊﻔﺮﺍﻢﺛا ﺍﺮ ﺋ ﻄﺘﺖﺤﻊ ﺮﺍﻢﺛ ﺍﺮﻘﻠﺍ ﺮ يﺘامﺍﺮﻘﺍﻢﺛﺮ ﻔ ل ﻘﻠﺍﻞ ﻘ
ﻊﻔﺮﺍﻢﺛدﺠا ا ﻠ ﺘﻼﺻﻰﻔ ﻠ ﻞ ﻘﺍﻢﺛدﺠا ﺋ ﻄﺘﺖﺤدﺠ ﺍﻢﺛا ﻠاﺠ ﺋ ﻄﺘ
Artinya: “Dari Abi Hurairah r.a. katanya: bahwasanya nabi SAW. Bersabda: apabila engkau bangkit hendak salat, maka
sempurnakanlah wudhu, kemudian hadaplah ke kiblat, lalu bertakbirlah, kemudian bacalah sesuatu yang mudah
yang engkau hapal dari ayat alquran, kemudian rukuklah
hingga engkau tuma‟ninah, dalam keadaan rukuk itu, kemudian angkatlah kepalamu hingga engkau tegak
dalam keadaan berdiri, kemudian sujudlah hingga engkau tuma‟ninah dalam keadaan sujud itu, kemudian
angkatlah kepalamu hingga engkau tuma‟ninah dalam keadaan duduk kemudian sujudlah yang kedua hingga
engkau tuma‟ninah dalam keadaan sujud itu, kemudian kerjakan cara yang demikian itu dalam salatmu
seluruhnya”.Hadist Riwayat As-Sab‟ah dan lafal tersebut menurut Al-Bukh
āri.
37
37
Nasir, Subulussalam Juz 1-4 Indonesia: Maktabatul Wihdan, t.t , h.160.
Dalam hal ini beliau memperlihatkan bagaimana cara berdiri, ruku‟, i‟tidal, sujud, dan seterusnya. Media pendidikan agama ialah suatu
aktivitas yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama, baik
yang berupa alat yang dapat digunakan maupun teknikmetode yang secara efektif dapat digunakan oleh guru agama dalam rangka mencapai tujuan
tertentu dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Landasan organisatoris kompetensi pendekatan humanis dalam
pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam 2013 berdasarkan pemilihan media berguna merangsang minat dan potensi peserta didik.
Media yang terorganisir menjadikan pembelajaran tidak monoton.
9. Sumber Pelajaran