Kompetensi Lulusan Sekolah Dasar SDMadrasah Ibtidaiyah MI
yang dimiliki untuk mencapai kehidupan
pribadi yang
bermakna. Cara-cara yang dilakukan peserta
didik tersebut
diharapkan mampu
mengembangkan tingkah laku sehingga
memiliki karakteristik tersendiri dalam diri
peserta didik.
Berdasarkan kompetensi lulusan sekolah dasarmadrasah Ibtidaiyah tersebut bila dianalisis berdasarkan pendekatan humanis adalah terlebih
dahulu mengembangkan potensi diri dan pengembangan setiap karakter peserta didik. Pengembangan karakter dimaknai secara kolektif. Peserta
didik mengembangkan karakter komunitas, kelompok masyarakat, maupun karakter suatu karakter bangsa. Jika dikaitkan dengan pendekatan humanis,
karakter terbentuk dalam proses sebagai sifat-sifat utama dalam suatu kehidupan bermasyarakat yang mewujud fondasi budaya dan masyarakat
itu.
41
Selanjutnya berdasarkan pendekatan humanis dengan cara memahami karakter peserta didik yang dimiliki menjadi ciri atau
karakteristik, atau gaya atau sifat khas dari diri peserta didik yang bersumber dari bentukan-bentukan yang diterima dari lingkungan. Dengan
begitu peserta didik memiliki tingkah laku jujur, suka menolong, maka orang tersebut memanifestasikan karakter mulia. Manifestasi karakter
mulia dapat mendukung tercapainya sikap yang mencerminkan iman takwa, pengetahuan yang berwawasan kemanusiaan serta kemampuan
yang memiliki kemampuan pikir, produktif dan kreatif. Disimpulkan bahwa aspek pendidikan humanis yang terdeteksi dari
masing-masing kompetensi inti dan kompetensi dasar serta dan
41
Agus Mustakim, Pendidikan Karakter: Membangun Delapan Karakter Emas Menuju Indonesia Bermartabat
Yogyakarta: Samudra Biru, 2011, h. 29.
kompetensi lulusan sasaran utama adalah peserta didik dengan bantuan pendidik untuk mencapai nilai-nilai humanis tersebut. Pendekatan humanis
bertujuan mengembangkan jiwa dan semangat belajar. Dengan demikian aspek pendidikan terkadung dan berawal dari internal peserta didik. Aspek
pendidikan humanis yang ditanamkan dalam diri mampu menciptakan rasa demokrasi dan kebersamaan di antara peserta didik dan pendidik.
Pendekatan humanis menjadikan setiap orang memiliki rasa terbuka dengan sesama sehingga membangun budaya yang saling membutuhkan
dan tidak adanya perbedaan. Aspek pendidikan humanis menjadikan setiap peserta didik mampu
melakukan aktivitas yang mendukung keberhasilan belajarnya. Sebab pendekatan humanis menciptakan komitmen kemanusiaan yang tinggi di
antara peserta didik sehingga memunculkan jiwa dan semangat untuk berbuat. Pendekatan humanis memberikan peluang kepada peserta didik
untuk bebas berbuat dalam berintelektual, pengembangan moral sesuai dengan dasar-dasar filosofis bangsa. Dasar-dasar filosofis bangsa dapat
dikembangkan melalui pemberian mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam memiliki peran penting terhadap hak azazi
manusia. Hak azazi manusia merupakan bahagian dari pendidikan kemanusiaan. Pendidikan Agama Islam dapat dijadikan sebagai upaya
preventif dalam melakukan strategi kurikulum berdasarkan pendekatan humanis. Pendidikan Agama Islam menghargai hak setiap insan. Setiap
manusia adalah makhluk alternatif dan juga makhluk eksploratif yang senantiasa berpengang teguh kepada nilai-nilai kemanusiaan dan
peradaban. Peserta didik dapat bersosialisasi dan beraktualisasi dengan lapisan
masyarakat di berbagai lingkungan. Lingkungan sekolah dengan sesama peserta didik lainnya. Bersama guru, peserta didik saling terbuka dan
tidak ada pemisah yang membuat guru itu ditakuti akan tetapi guru itu digugu dan ditiru.