pertumbuhan tinggi tanaman. Menurut Follet et al. 1981, peningkatan konsentrasi garam terlarut di dalam tanah akan meningkatkan tekanan osmotik
sehingga menghambat penyerapan air dan unsur-unsur hara yang berlangsung melalui proses osmosis. Jumlah air yang masuk ke dalam akar akan berkurang
sehingga mengakibatkan menipisnya jumlah persediaan air dalam tanaman. Semakin tinggi kadar garam yang diberikan, maka pertumbuhan dan pembesaran
sel akan terhambat. Akibatnya pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan tertekan serta menjadi lebih kecil bila dibandingkan dengan tanaman pada kondisi
normal
4.2 Diameter Batang cm
Analisis sidik ragam rata-rata diameter batang tiga varietas cabai rawit pada beberapa tingkat salinitas Lampiran 5.b menunjukkan bahwa salinitas dan
varietas berpengaruh nyata terhadap diameter batang dan interaksi keduanya juga berpengaruh nyata. Pengaruh tingkat salinitas terhadap diameter batang dapat
dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Rata- rata diameter batang cm tiga varietas cabai rawit pada berbagai
tingkat salinitas Varietas
Konsentrasi NaCl ppm Rata-
rata 2000
4000 6000
8000 10000
V1 Lokal
0,63
a
±0,005
0,56
b
±0,03
0,49
c
±0,03
0,48
c
±0,02
0,43
d
±0,03
0,40
d
±0,04
0,49
a
V2 Genie
0,55
b
±0,02
0,50
c
±0,02
0,45
c
±0.03
0,42
d
0,36
e
±0,01
0,33
e
±0.01
0,43
b
V3 Bhaskara
0,54
b
±0,01
0,45
c
±0,02
0,37
e
±0.005
0,35
e
±0,03
0,25
f
±0,02
0,22
f
±0,02
0,36
b
Rata- rata 0,57
a
0,50
b
0,44
c
0,42
c
0,35
d
0,32
d
Ket: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata setelah uji Duncan pada taraf 5
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa rata-rata diameter batang paling besar pada kombinasi perlakuan antara varietas Lokal V1 dan tingkat pemberian
NaCl 0 ppm yaitu 0,63 cm, diameter batang tersebut berbeda nyata dengan
Universitas Sumatera Utara
seluruh diameter batang kombinasi perlakuan lainnya. Rata-rata diameter batang paling kecil yaitu pada kombinasi perlakuan varietas Bhaskara V3 dan tingkat
pemberian NaCl 8000 dan 10000 ppm, diameter batang tersebut berbeda nyata dengan diameter batang seluruh kombinasi perlakuan lainnya. Pengaruh salinitas
terhadap diameter batang tiga varietas cabai rawit dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Pengaruh salinitas terhadap diameter batang V1 = -0,044x + 0,61 dan R
2
= 0.95; V2 = -0,043x + 0,54 dan R
2
= 0.99; V3 = -0,063x + 0,52 dan R
2
= 0.97
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa diameter batang ketiga varietas cabai rawit menurun seiring dengan meningkatnya pemberian NaCl hingga 10000 ppm.
Laju penurunan diameter batang varietas Bhaskara V3 adalah 0,063 cm, varietas Lokal V1 adalah 0,044 cm dan varietas Genie V2 adalah 0,043 cm setiap ppm
peningkatan salinitas. Menurunnya diameter batang disebabkan karena pada kondisi cekaman garam NaCl, sel-sel tanaman akan sulit untuk menyerap air dan
unsur hara esensial dari tanah, sehingga pembelahan dan pembesaran sel akan terganggu yang menyebabkan terhambatnya pembesaran batang. Sipayung 2003
menyatakan bahwa salinitas menekan proses pertumbuhan tanaman dengan efek yang menghambat pembesaran dan pembelahan sel serta menghambat produksi
protein. Tanaman yang mengalami stress garam umumnya tidak menunjukkan respon dalam bentuk kerusakan langsung tetapi pertumbuhan yang terhambat.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Diameter Akar cm