Diameter Akar cm Respon Pertumbuhan Tiga Varietas Cabai Rawit (Capsicum frutescens L. ) Pada Beberapa Tingkat Salinitas

4.3 Diameter Akar cm

Analisis sidik ragam rata-rata diameter akar tiga varietas cabai rawit pada beberapa tingkat salinitas Lampiran 5.c menunjukkan bahwa salinitas dan varietas berpengaruh nyata terhadap diameter akar dan interaksi keduanya juga berpengaruh nyata. Pengaruh tingkat salinitas terhadap diameter akar dapat dilihat pada Tabel 3. .Tabel 3. Rata-rata diameter akar cm tiga varietas cabai rawit pada berbagai tingkat salinitas Varietas Konsentrasi NaCl ppm Rata- rata 2000 4000 6000 8000 10000 V1 Lokal 0,35 a ±0,02 0,31 a ±0,01 0,28 b ±0,01 0,26 b ±0,02 0,23 b ±0,006 0,19 c ±0,006 0,27 a V2 Genie 0,35 a ±0,07 0,28 b ±0,03 0,23 b ±0,06 0,208 c ±0,03 0,205 c ±0,01 0,20 c ±0,02 0,24 a V3 Bhaskara 0,27 b ±0,03 0,21 c ±0,02 0,18 c ±0,02 0,17 c ±0,01 0,14 d ±0,007 0,12 d ±0,02 0,18 b Rata- rata 0,32 a 0,27 a 0,23 b 0,21 b 0,19 b 0,17 c Ket: Angka yang diikuti oleh huruf yang berbeda menunjukkan perbedaan yang nyata setelah uji Duncan pada taraf 5 Berdasarkan Tabel 3 dapat dilihat bahwa rata-rata diameter akar paling besar pada kombinasi perlakuan antara varietas Lokal V1 dan tingkat pemberian NaCl 0 ppm serta varietas Genie V2 dan tingkat pemberian NaCl 0 ppm yaitu 0,35 cm namun diameter akar tersebut tidak berbeda nyata dengan diameter akar pada kombinasi perlakuan antara varietas Lokal dan tingkat pemberian NaCl 2000 ppm. Rata-rata diameter akar pada kombinasi perlakuan antara varietas Bhaskara dan tingkat pemberian NaCl 0 ppm tidak berbeda nyata dengan rata-rata diameter batang pada kombinasi perlakuan antara varietas Genie dan tingkat pemberian NaCl 2000 dan 4000 ppm, varietas Lokal dan tingkat salinitas 4000, 6000, 8000 ppm. Rata-rata diameter akar terkecil pada kombinasi perlakuan varietas Bhaskara V3 dan tingkat pemberian NaCl 10000 ppm yaitu 0,12 cm namun tidak berbeda nyata dengan diameter akar pada kombinasi perlakuan antara Universitas Sumatera Utara varietas Bhaskara pada tingkat pemberian NaCl 8000 ppm. Pengaruh salinitas terhadap diameter akar tiga varietas cabai rawit dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Pengaruh salinitas terhadap diameter akar V1 = -0,030x + 0,34 dan R 2 = 0.99; V2 = -0,028x + 0,32 dan R 2 = 0.81; V3 = -0,027x + 0,25 dan R 2 = 0.94 Dari Gambar 3 dapat dilihat bahwa diameter akar ketiga varietas cabai rawit menurun seiring dengan meningkatnya pemberian NaCl hingga 10000 ppm. Laju penurunan diameter akar varietas Lokal V1 adalah 0,03 cm, varietas Genie V2 adalah 0,028 cm dan varietas Bhaskara V3 adalah 0,027 cm setiap ppm peningkatan salinitas. Penurunan ukuran diameter akar ini berhubungan dengan kondisi salinitas yang diperlakukan pada tanaman dapat mengganggu pertumbuhan dan pembesaran sel. Menurut Follet et al. 1981, peningkatan konsentrasi garam terlarut di dalam tanah akan meningkatkan tekanan osmotik sehingga menghambat penyerapan air dan unsur-unsur hara yang berlangsung melalui proses osmosis. Jumlah air yang masuk ke dalam akar akan berkurang sehingga mengakibatkan menipisnya jumlah persediaan air dalam tanaman. Semakin tinggi kadar garam yang diberikan, maka pertumbuhan dan pembesaran sel akan terhambat, antara lain akibatnya menghambat pembesaran diameter akar. Hal didukung oleh hasil penelitian Ping-An et al. 2003 yang melaporkan bahwa salinitas mampu menghambat pemanjangan dan perkembangan sel akar. Harahap 1995 menambahkan bahwa salinitas menyebabkan akar tanaman lebih kecil dan sedikit percabangan, lebar korteks dan diameter stele mengecil. Hal ini akan Universitas Sumatera Utara mempengaruhi pembesaran akar sehingga diameter akar mengecil. Menurut Sari et al. 2006, perlakuan larutan NaCl menurunkan penyerapan fosfor yang berperan penting dalam perkembangan akar. Defisiensi fosfor menyebabkan perkembangan akar tanaman terhambat.

4.4 Berat Kering Tajuk g