commit to user
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Setelah membahas landasan teori dan pengembangan hipotesis di Bab II, maka pada Bab III akan menjelaskan mengenai desain penelitian, populasi,
sampel dan teknik pengambilan sampel, data dan metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel, dan metode analisis data yang
dilakukan dalam penelitian ini.
A. Desain Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis hypothesis testing yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai
pengaruh corporate governance yang direpresentasikan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, tipe struktur kepemilikan, ukuran dewan komisaris dan
ukuran komite audit terhadap luas voluntary disclosure. Menurut Sekaran 2006, pengujian hipotesis harus dapat menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,
memahami perbedaan antar kelompok atau independensi dua variabel atau lebih.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian atau hal minat yang ingin peneliti investigasi Sekaran, 2006. Populasi dalam penelitian
40
commit to user
ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008.
Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel berupa purposive sampling method. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah
perusahaan yang memenuhi kriteria-kriteria yaitu: 1 perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di BEI tahun 2008, 2 perusahaan manufaktur yang telah
terdaftar di BEI tahun 2008 dan menerbitkan annual report pada tahun 2008, 3 perusahaan menggunakan mata uang rupiah, dan 4 perusahaan memiliki data
yang dibutuhkan peneliti. Berdasarkan kriteria tersebut, maka diperoleh jumlah sampel sebanyak 51 perusahaan manufaktur. Jumlah sampel tersebut telah
memenuhi ukuran yang tepat. Ukuran sampel yang tepat kebanyakan penelitian lebih dari 30 kurang dari 500 Sekaran, 2006.
Alasan pengambilan perusahaan manufaktur sebagai bagian dari sampel dalam penelitian ini karena menurut Jones 1999, perusahaan manufaktur yang
mengolah raw material menjadi barang setengah jadi melalui proses pabrikasi adalah yang paling luas cakupan stakeholders-nya, sehingga dapat dianggap
sebagai perusahaan yang bertipe high profile. Perusahaan high profile merupakan perusahaan yang dianggap lebih luas dalam melakukan pengungkapan
sukarelanya. Selain itu, menurut Subekti 2005, sebagian besar perusahaan di
Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Penulis juga berpendapat bahwa pemilihan sampel tersebut untuk menghindari bias
karena adanya perbedaan sektor industri, sehingga dalam penelitian ini hanya
commit to user
perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur yang diambil sebagai sampel.
C. Data dan Metode Pengumpulan Data