commit to user
perusahaan yang tergolong dalam industri manufaktur yang diambil sebagai sampel.
C. Data dan Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diambil dari laporan tahunan annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008.
Menurut Wardhani 2009, annual report merupakan media manajemen perusahaan untuk melaporkan kinerja mereka atas tanggung jawab yang diberikan
oleh stakeholder. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa annual report merupakan jendela informasi yang memungkinkan pihak-pihak di luar manajemen
mengetahui kondisi perusahaan. Sejauh mana informasi yang dapat diperoleh akan sangat bergantung pada tingkat pengungkapan disclosure dari annual
report perusahaan yang bersangkutan. Data sekunder diperoleh dari jurnal, Indonesia Capital Market Directory
ICMD, website BEI www.idx.co.id dan melalui website masing-masing perusahaan sampel.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Penelitian ini menggunakan dua variabel utama, yaitu variabel independen dan dependen. Adapun definisi dan pengukuran masing-masing variabel akan
dijelaskan sebagai berikut:
commit to user
1. Variabel Independen
Variabel independen direpresentasikan dengan kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, tipe struktur kepemilikan, ukuran dewan komisaris dan
ukuran komite audit. a.
Kepemilikan manajerial Kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai persentase saham yang
dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan yang meliputi komisaris dan direksi Midiastuty Machfoedz,
2003. Indikator yang digunakan sesuai dengan penelitian Baek et. al 2009, Eng dan Mak 2005,
dan Nugrahadi 2008 yaitu persentase kepemilikan saham perusahaan oleh dewan komisaris dan dewan direksi.
b. Kepemilikan institusional
Kepemilikan institusional merupakan persentase suatu perusahaan yang memiliki mutual funds, investment banking, asuransi, dana pensiun,
reksadana dan bank. Kepemilikan saham oleh institusi seperti perusahaan asuransi, bank serta institusi lain akan mendorong pengawasan yang lebih
optimal terhadap kinerja perusahaan, termasuk luas voluntary disclosure yang dilakukan. Indikator yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan
penelitian Khodadadi et. al 2010 dan Hailin dan Zezhen 2009 yaitu jumlah kepemilikan saham oleh investor institusi terhadap total jumlah saham yang
beredar.
Proporsi Kepemilikan Manajerial = Kepemilikan saham oleh BODBOC x 100 Total saham beredar
commit to user
c. Tipe struktur kepemilikan
Struktur kepemilikan saham mencerminkan distribusi kekuasaan dan pengaruh di antara pemegang saham atas kegiatan operasional perusahaan.
Salah satu karakteristik struktur kepemilikan adalah konsentrasi kepemilikan yang terbagi dalam dua bentuk struktur kepemilikan: kepemilikan
terkonsentrasi dan kepemilikan menyebar Nuryaman, 2008. Kepemilikan saham dikatakan terkonsentrasi apabila dalam perusahaan terdapat pemegang
saham pengendaliutama, yaitu kepemilikan saham yang besarnya lebih dari 50 hak suara pada suatu perusahaan Waryanto, 2010. Indikator yang
digunakan adalah dummy variabel yaitu skor 1 untuk kepemilikan saham terkonsentrasi dan skor 0 untuk kepemilikan saham menyebar dan sesuai
dengan penelitian Achmad 2007. d.
Ukuran dewan komisaris Dalton 1999 dan Abeysekera 2008 menyatakan bahwa ukuran
dewan komisaris yang besar lebih efektif jika dibandingkan dengan ukuran dewan komisaris yang kecil. Indikator yang digunakan adalah jumlah
keseluruhan anggota dewan komisaris yang dimiliki perusahaan baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan sesuai dengan penelitian
Dalton 1999, Nasution dan Setiawan 2007, dan Abeysekera 2008.
Proporsi Kepemilikan Institusional = Kepemilikan saham oleh institusi x 100 Total saham beredar
Ukuran Dewan Komisaris = ∑Komisaris Internal + ∑Komisaris Eksternal
commit to user
e. Ukuran komite audit
Ukuran komite audit mengacu pada jumlah anggota komite audit yang dimiliki oleh perusahaan Nurlinda, 2011. Indikator yang digunakan
mengacu pada penelitian Waryanto 2010 dan Nuralinda 2011 yaitu:
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya voluntary disclosure, yang meliputi 32 item, dalam annual report perusahaan manufaktur
perusahaan sampel. Botosan 1997 dalam Achmad 2007 mengungkapkan bahwa financial disclosure, termasuk di dalamnya voluntary disclosure, tidak
mudah untuk diukur. Akan tetapi, indeks disclosure dapat digunakan untuk mengukur luas pengungkapan informasi yang dilakukan oleh perusahaan. Indeks
disclosure telah sering digunakan sebagai representasi luas voluntary disclosure dan terbukti memberikan hasil yang konsisten dalam berbagai penelitian terdahulu
baik di dalam negeri maupun di luar negeri seperti Hong Kong Chau and Gray, 2002; Singapura Eng and Mak, 2003; Indonesia Achmad, 2007; dan Iran
Khodadadi et al, 2010. Oleh karena itu, penulis juga menggunakan indeks disclosure untuk mengukur luas voluntary disclosure perusahaan.
Item voluntary disclosure dalam penelitian ini mengacu pada item yang dikembangkan oleh Achmad 2007. Item tersebut merupakan penyesuaian dari
item yang digunakan oleh Khomsiyah 2005 dengan keadaan dan peraturan-
Ukuran Komite Audit = ∑komite audit
commit to user
peraturan terbaru yang berhubungan dengan disclosure mandatory maupun voluntary di Indonesia. Dalam penelitian ini, Penulis juga telah melakukan
penyesuaian item yang dikembangkan oleh Achmad 2007 dengan peraturan yang terbaru hingga tahun 2008 karena penelitian ini menggunakan populasi
perusahaan manufaktur tahun 2008. Penyesuaian yang dimaksud adalah mengeliminasi item yang terdapat dalam voluntary disclosure apabila item
tersebut telah diwajibkan oleh peraturan yang tertuang dalam Surat Edaran Ketua BAPEPAM No. SE-02PM2002 mengenai Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Manufaktur dan Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-134BL2006 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan Tahunan Bagi Emiten atau Perusahaan Publik. Penyesuaian tersebut menyebabkan terdapat 17 item yang dieliminasi sehingga
jumlah item yang digunakan dalam penelitian sebanyak 32 item. Untuk item penerapan voluntary disclosure yang lebih detail dapat dilihat di Lampiran I.
Kategori item voluntary disclosure dalam penelitian ini terdiri dari: Tabel III.1
Kategori Item Voluntary Disclosure
Kategori Jumlah
I General corporate information
1 II
Information about boards 4
III Business prospect
5 IV
Research and development 4
V Employee information
7 VI
Social responsibility reporting 6
VII Product and servis improvement
2 VIII Corporate governance information
3 Total item
32
commit to user
Perhitungan indeks disclosure dilakukan dengan menggunakan dua metode yaitu metode tanpa pembobotan dan metode pembobotan. Metode tanpa
pembobotan adalah jika item-item tersebut diungkapkan dalam annual report maka diberikan skor 1 dan skor 0 diberikan jika item tersebut tidak diungkapkan
dalam annual report. Persamaan yang digunakan untuk menghitung luas voluntary disclosure
model pertama_tanpa pembobotan dalam penelitian ini mengacu persamaan yang digunakan oleh Chobpichien 2008 dan Sentosa 2009 yaitu:
n VDISC
i
A
=
Keterangan Persamaan:
Sedangkan indeks disclosure model kedua_pembobotan dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pembobotan yang digunakan dalam penelitian ini juga
mengacu pada pembobotan yang digunakan oleh Achmad 2007. Pembobotan dilakukan dengan menggunakan persepsi financial analiysts dengan range score
1 sampai 5. Setelah mendapatkan minimal 20 financial analiysts, beliau menghitung rata-rata dan mengalikannya dengan jumlah item yang diungkapkan
oleh setiap perusahaan. Rumus penghitungan indeks voluntary disclosure dengan metode pembobotan adalah:
Simbol Keterangan
VDISC
A
i n
voluntary disclosure jumlah item dari pengungkapan yang dipenuhi
jumlah keseluruhan item pengungkapan yang ditetapkan
commit to user
w n
w i
VDISC
B
× ×
= Keterangan Persamaan:
Proses pemberian indeks dalam penelitian melibatkan dua peneliti lain yaitu Saudari Fransiska Dyan Irmayanti dan Isebel Sara Sade Adu yang merupakan
mahasiswa jurusan Akuntansi S1 Reguler Universitas Sebelas Maret Surakarta, sehingga ketelitian data terjamin.
E. Metode Analisis Data