BAB III BAHAN DAN METODE
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian lapangan dilakukan di kawasan hutan mangrove Kota Pari Pantai Cermin Sumatera Utara luas 30 hektar dan secara geografis terletak pada
03 39’42”LU dan 98
57’40”BT. Isolasi dan identifikasi bakteri dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sumatera Utara dan analisis kandungan unsur hara C, N dan P di Balai Penelitian Tanah - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Departemen Pertanian Bogor. Waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Mei
2011 sampai Oktober 2011.
3.2. Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan: serasah daun Rhizophora apiculata, media agar Triple Sugar Iron Agar TSIA, gelatin untuk menguji hidrolisis gelatin, Sulfat
Indol Motility SIM, Simmons Citrate Agar SCA, Nutrien Agar NA, Trypticase Soy Agar TSA, bahan uji pewarnaan gram crystal violet, lugol
iodine, safranin, etil alcohol 95, aquades, hidrogen peroksida H
2
O
2
, bahan uji
oksidasi dengan bactident oksidase.
Alat-alat yang digunakan: inkubator, otoklaf, labu Erlenmeyer, pemanas, aluminium foil, lampu bunzen, cawan petri, neraca Ohauss dengan ketelitian 0,1
gram, gelas ukur, tabung reaksi, kapas, pipet serologi 1,0, 2,0 dan 10 ml, mikroskop binokuler, objek glass, glass speader, hockey stick, jarum ose, coloni
caunter, hand refractometer, mortar steril, termos, tali plastik, kantong serasah
litter bag.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Variabel yang Diamati
Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel bakteri: jumlah koloni tiap-tiap jenis bakteri, jumlah jenis bakteri,
jumlah populasi jenis bakteri dan frekuensi kolonisasi berbagai jenis bakteri.
2. Variabel serasah daun: laju dekomposisi serasah, bobot serasah sisa selama
mengalami proses dekomposisi, kandungan unsur hara C, N, dan P setelah mengalami proses dekomposisi.
3.4. Pengumpulan Data Bakteri