3.7. Isolasi Bakteri Serasah Daun
R. apiculata
Isolasi bakteri dari serasah daun R. apiculata dilakukan dengan menumbuk secara perlahan 10 gram serasah daun dalam mortar. Serasah daun R. apiculata
yang telah dihancurkan dimasukkan ke dalam labu Erlemenyer 250 ml Gambar 3.5 selanjutnya dibuat suspensi dengan cara menambahkan air yang berasal dari
lingkungan serasah yang mengalami dekomposisi yang telah disterilkan, sampai mencapai volume 100 ml. Setelah pengenceran serasah daun R. apiculata ini
mencapai volume 100 ml. Setelah pengenceran serasah daun R. apiculata ini mencapai tingkat 10
-7
sampel sebanyak 0,1 ml diambil untuk dibiakkan pada media agar nutrisi dalam cawan Petri. Untuk tiap pengenceran pekerjaan diulang 3
kali Hadioetomo, 1993; Cappuccino dan Sherman, 1996.
Gambar 3.5. Cara Pengenceran Serasah Daun R. apiculata untuk Isolasi
Bakteri pada Media Biakan dalam Cawan Petri
Suspensi bakteri sebanyak 0,1 ml diambil dengan pipet serologi dan ditempatkan pada media biakan. Selanjutnya dengan hockey stick suspensi bakteri
disebar merata pada media. Suspensi bakteri diinkubasikan selama 48-72 jam. Koloni bakteri yang berkembang, selanjutnya dimurnikan dengan membuat sub
biakan ke media NA dan TSA miring dalam tabung reaksi, kemudian diinkubasikan selama 48 jam. Sub-biakan digunakan sebagai bahan untuk
Universitas Sumatera Utara
identifikasi bakteri pengamatan koloni dilakukan 1 sampai 12 hari setelah masa inkubasi. Penghitungan koloni bakteri dilakukan terhadap cawan yang mempunyai
30 sampai 300 koloni bakteri. Jumlah koloni per ml dihitung dengan cara mengalikan jumlah koloni yang terhitung dengan faktor pengenceran
Hadioetomo, 1993; Cappuccino dan Sherman, 1996. Penentuan populasi bakteri dari serasah daun R. apiculata yang telah mengalami proses dekomposisi sampai
120 hari dari berbagai perlakuan, dilakukan dengan pengenceran seperti pada pengenceran seperti pada pengenceran daun yang belum mengalami dekomposisi.
3.8. Identifikasi Bakteri