Reduksi Data Penyajian Data Penarikan Kesimpulan Verifikasi

l penelitian atau bahan dokumentasi yang diambil tanpa mengganggu atau menarik perhatian informan, sehingga informasi yang diperoleh memiliki validitas tinggi.

5. Mengadakan member check

Member check merupakan salah satu cara yang penting dilakukan untuk memperoleh data yang valid. Hal ini dilakukan pada akhir wawancara dengan menyebutkan garis besarnya dengan maksud agar informan memperbaiki apabila ada kekeliruan. Tujuannya adalah agar informasi yang diperoleh peneliti sesuai dengan yang dimaksud oleh informan. III.7 Teknik Analisa Data Dalam penelitian kualitatif Sutopo, 2002: 35, analisis data dilakukan sejak awal penelitian dan selama proses penelitian dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif, yaitu data yang dikumpulkan akan dianalisa melalui tiga tahap, yaitu mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Dalam model ini dilakukan suatu proses siklus antar tahap-tahap, sehingga data yang terkumpul akan berhubungan dengan satu sama lain dan benar-benar data yang mendukung penyusunan laporan penelitian.

1. Reduksi Data

Merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data kasar yang ada dalam fieldnote. Pada saat pengumpulan data berlangsung, data reduction berupa membuat singkatan, coding, memusatkan tema, membuat batas-batas permasalahan, dan menulis memo. Reduksi data berlangsung secara terus-menerus dari tahap awal sampai akhir penulisan laporan penelitian. Universitas Sumatera Utara li

2. Penyajian Data

Penyajian data display data dimasudkan agar lebih mempermudah bagi peneliti untuk dapat melihat gambaran secara keseluruhan atau bagian-bagian tertentu dari data penelitian. Hal ini merupakan pengorganisasian data kedalam suatu bentuk tertentu sehingga kelihatan jelas sosoknya lebih utuh. Data-data tersebut kemudian dipilah-pilah dan disisikan untuk disortir menurut kelompoknya dan disusun sesuai dengan katagori yang sejenis untuk ditampilkan agar selaras dengan permasalahan yang dihadapi, termasuk kesimpulan- kesimpulan sementara diperoleh pada waktu data direduksi.

3. Penarikan Kesimpulan Verifikasi

Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak pertama memasuki lapangan dan selama proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan, yaitu mencari pola tema, hubungan persamaan, hipotesis dan selanjutnya dituangkan dalam bentuk kesimpulan yang masih bersifat tentatif. Universitas Sumatera Utara lii BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

IV. 1 Gambaran Umum Kota Medan

Sebagai salah satu daerah otonom berstatus kota di provinsi Sumatera Utara, Kedudukan, fungsi dan peranan Kota Medan cukup penting dan strategis secara regional. Bahkan sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan sering digunakan sebagai barometer dalam pembangunan dan penyelenggaraan pemerintah daerah. Secara geografis, Kota Medan memiliki kedudukan strategis sebab berbatasan langsung dengan Selat Malaka di bagian Utara, sehingga relatif dekat dengan kota-kotanegara yang lebih maju seperti Pulau Penang Malaysia, Singapura dan lain-lain. Demikian juga secara demografis Kota Medan diperkirakan memiliki pangsa pasar barangjasa yang relatif besar. Demikian juga secara ekonomis dengan struktur ekonomi yang didominasi sektor tertier dan sekunder, Kota Medan sangat potensial berkembang menjadi pusat perdagangan dan keuangan regionalnasional.

IV.1.1 Letak Geografis Kota Medan

Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota Medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi 5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Universitas Sumatera Utara liii Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor 66IIIPSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat. Melaui Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1973 Kota Medan kemudian mengalami pemekaran wilayah menjadi 26.510 Ha yang terdiri dari 11 Kecamatan dengan 116 Kelurahan. Berdasarkan luas administrasi yang sama maka melalui Surat Persetujuan Menteri Dalam Negeri Nomor 1402271PUOD, tanggal 5 Mei 1986, Kota Medan melakukan pemekaran Kelurahan menjadi 144 Kelurahan. Perkembangan terakhir berdasarkan Surat Keputusan Gubernur KDH Tingkat I Sumatera Utara Nomor 140.222772.K1996 tanggal 30 September 1996 tentang pendefitipan 7 Kelurahan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1992 tentang Pembentukan Beberapa Kecamatan di Kotamadya Daerah Tingkat II Medan, secara administrasi Kota Medan dimekarkan kembali, dibagi atas 21 Kecamatan yang mencakup 151 Kelurahan. Berdasarkan perkembangan administrative ini Kota Medan kemudian tumbuh secara geografis, demografis dan sosial ekonomis . Secara administratif , wilayah kota medan hampir secara keseluruhan berbatasan dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Selatan dan Timur. Sepanjang wilayah Utara nya berbatasan langsung dengan Selat Malaka, yang diketahui merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia. Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Universitas Sumatera Utara liv Daya alam SDA, Khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya secara geografis kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya Sumber daya alam seperti Deli Serdang , Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya. www.pemkomedan.go.id IV.1.2 Gambaran Penduduk Kota Medan Medan meliputi wilayah dengan luas sekitar 26.510 hektar atau 265,10 kilometer persegi. Pada tahun 2010 Kota Medan berpenduduk sekitar 2.783.688 jiwa. Peningkatan jumlah penduduk di Medan ini diperkirakan akan terus bertambah tidak saja karena pertumbuhan alami penduduk tetapi juga karena arus migrasi yang berlangsung dari daerah Kota -daerah lain menuju Medan. Hal yang terakhir didorong oleh daya tarik Medan sebagai ibu kota propinsi Sumatera Utara dan sebagai kota terbesar di Sumatera dengan rata-rata pertumbuhan PDRB sebesar 6,75 pada tahun 2008 Kontribusi sektor Keuangan, asuransi, Usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa perusahaan mengalami pertumbuhan yan cukup signifikan yaitu 9,50 , sektor Bangunan 8,07 , sektor pengangkutan dan Komunikasi 8,07 , jasa-jasa sebesar 7,08 dan sektor perdagangan, hotel dan restoran 5,60 , sedangkan sektor lainnya mengalami pertumbuhan di bawah 5. Hal ini menunjukkan bahwa kota Medan sebagai Universitas Sumatera Utara lv pusat Perdagangan dan Jasa yang menjadikan daya tarik masyarakat daerah lain untuk melakukan migrasi. Tingkat kepadatan penduduk yang cukup tinggi, yaitu 10.501 jiwakilometer persegi, Angka kelahiran pada tahun 2009 mencapai 43.833 dan Jumlah Pasangan Usia Subur di Kota Medan sebanyak 302.969, hal mengindikasikan bahwa pertumbuhan penduduk Kota Medan setiap tahun terus mengalami peningkatan, keadaan ini akan menimbulkan masalah kependudukan di Kota Medan yang harus dicermati dengan serius. Kepadatan penduduk juga akan berdampak negatif kepada proses pembangunan, baik pembangunan sosial, ekonomi maupun keamanan di Kota Medan. Untuk itu perlu dilakukan kebijakan dan program serta kegiatan pembangunan yang berorientasi terhadap penduduk. Hal ini dapat terlaksana apabila ada komitmendari semua intansi yang berada di Lingkungan Pemerintah Kota Medan serta partisipasi masyarakat dalam menertibkan administrasi kependudukan. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan Penduduk Kota Medan akan dikemukakan pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara lvi Tabel IV.1 Penduduk Kota Medan Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin Tahun 2010 No. Wil KECAMATAN Laki-Laki Perempuan Jumlah = 17 Thn 17 Thn Jlh = 17 Tahun 17 Tahun Jlh 01 MEDAN KOTA 52.410 12.541 64.951 52.543 11.628 64.171 129.122 02 MEDAN SUNGGAL 59.040 17.914 76.954 57.927 16.334 74.261 151.215 03 MEDAN HELVETIA 68.218 21.516 89.734 68.871 20.064 88.935 178.669 04 MEDAN DENAI 80.996 24.537 105.533 76.655 22.558 99.213 204.746 05 MEDAN BARAT 42.373 12.560 54.933 43.124 11.931 55.055 109.988 06 MEDAN DELI 66.358 25.480 91.838 63.960 23.164 87.124 178.962 07 MEDAN TUNTUNGAN 36.870 10.888 47.758 37.377 10.172 47.549 95.307 08 MEDAN BELAWAN 45.973 18.097 64.070 43.262 17.088 60.350 124.420 09 MEDAN AMPLAS 59.579 19.257 78.836 59.024 17.725 76.749 155.585 10 MEDAN AREA 59.676 16.480 76.156 58.903 15.056 73.959 150.115 11 MEDAN JOHOR 57.599 19.707 77.306 57.559 18.178 75.737 153.043 12 MEDAN MARELAN 49.446 19.407 68.853 47.532 17.794 65.326 134.179 13 MEDAN LABUHAN 48.158 18.544 66.702 47.274 17.372 64.646 131.348 14 MEDAN TEMBUNG 72.516 21.018 93.534 71.309 19.752 91.061 184.595 15 MEDAN MAIMUN 27.103 7.827 34.930 27.247 7.290 34.537 69.467 16 MEDAN POLONIA 26.398 8.304 34.702 26.156 7.755 33.911 68.613 17 MEDAN BARU 24.557 5.700 30.257 25.087 5.409 30.496 60.753 18 MEDAN PERJUANGAN 57.382 16.290 73.672 58.053 14.873 72.926 146.598 19 MEDAN PETISAH 37.134 10.177 47.311 38.958 9.445 48.403 95.714 20 MEDAN TIMUR 54.730 17.348 72.078 55.723 16.173 71.896 143.974 21 MEDAN SELAYANG 45.309 14.142 59.451 44.819 13.005 57.824 117.275 JUMLAH 1.071.825 337.734 1.409.559 1.061.363 312.766 1.374.12 9 2.783.688 Sumber : Data Base Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Tanggal 08 Oktober 2010 Universitas Sumatera Utara lvii Berdasarkan tabel di atas bahwa dapat dijelaskan penduduk Kota Medan lebih banyak penduduk berjenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 1.409.559 jiwa sedangkan penduduk berjenis kelamin perempuan sebesar 1.374.129 jiwa. Penduduk laki-laki yang berusia kurang dari atau sama dengan 17 tahun berjumlah 1.071.825 jiwa dan yang berusia lebih dari 17 tahun berjumlah 337.734 jiwa. Penduduk perempuan yang berusia kurang dari atau sama dengan 17 tahun berjumlah 1.061.363 jiwa dan yang berusia lebih dari 17 tahun berjumlah 312.766 jiwa. Selain itu juga dapat kita simpulkan bahwa penduduk kota medan lebih banyak jumlah penduduk yang berusia dibawah atau sama dengan 17 tahun.

IV.2 Gambaran Umum Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan