Jenis Penelitian Alat Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Arikunto, 2009. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana pengumpulan data sekaligus pada suatu saat, artinya pengukuran variabel bebas dan variabel terikat dilakukan pada waktu yang bersamaan. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang. Puskesmas ini beralamat di Jalan Binjai Km 7,2 Kelurahan Lalang, Kecamatan Medan Sunggal dengan wilayah kerja yang terdiri dari 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Lalang dan Kelurahan Sei Sikambing B. Posyandu di Kelurahan Lalang merupakan binaan Puskesmas Desa Lalang sedangkan Posyandu di Kelurahan Sei Sikambing B merupakan binaan Puskesmas Pembantu Balam yang berada di Jalan Balam. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa Puskesmas Desa Lalang merupakan salah satu Puskesmas di Kota Medan yang kasus gizi kurangnya meningkat pada tahun 2013 dibandingkan dengan tahun 2012, yaitu sebesar 52 dan jumlah kasus gizi buruknya tidak mengalami perubahan. Terdapat 30 kasus pada tahun 2012 yang terdiri dari 25 gizi kurang dan 5 gizi buruk sedangkan pada tahun 2013 adalah 43 kasus yang terdiri dari 38 gizi kurang dan 5 gizi buruk. 30 Universitas Sumatera Utara

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan Juni 2014. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh kader posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang, yaitu sebanyak 155 kader yang tersebar pada 31 Posyandu. Sebaran Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang yaitu sebanyak 12 unit Posyandu di Kelurahan Lalang dan 19 unit Posyandu di Kelurahan Sei Sikambing B.

3.3.2 Sampel

Besar sampel dalam penelitian ini ditetapkan berdasarkan rumus Slovin dalam Amirin 2011, yaitu: Keterangan : N : besar populasi yang diketahui n : besar sampel e : tingkat kesalahan yang dapat ditolerir 10 Perhitungan besar sampel: n = n = n = N � � 2 +1 Universitas Sumatera Utara n = n = 60,7 n = 61 Jumlah Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang adalah 31 unit, berarti dari setiap Posyandu dapat diambil 2 orang kader sebagai sampel. Oleh karena itu, jumlah sampel digenapkan menjadi 62 orang kader. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dimana kader yang dipilih adalah mereka yang bertugas pada kegiatan penimbangan dan pengisian KMS saat penyelenggaraan Posyandu. Kriteria ini ditetapkan karena kegiatan tersebut mendominasi keberhasilan kegiatan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita di Posyandu.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan adalah wawancara terstruktur dengan menggunakan kuesioner dan observasi terhadap kegiatan yang dilakukan kader di Posyandu berdasarkan pedoman observasi. Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder.

3.4.1 Data Primer

Data primer tentang pengetahuan kader diperoleh melalui wawancara terstruktur dengan kuesioner, sedangkan keterampilan kader diperoleh melalui observasi terhadap kegiatan kader dalam pemantauan pertumbuhan bayi dan balita. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari Profil Puskesmas Desa Lalang tahun 2013 tentang gambaran umum lokasi penelitian, jumlah kasus gizi kurang dan gizi buruk, jumlah posyandu dan kader yang ada di wilayah kerja Puskesmas Desa Lalang.

3.5 Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpulan data adalah alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data sehingga lebih mudah diolah. Jenis alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan lembar observasi. a. Kuesioner A Kuesioner ini terkait dengan identitas responden yang terdiri dari nomor dan nama responden, nama posyandu, umur, pekerjaan kader, pendidikan kader, dan lama menjadi kader. b. Kuesioner B Kuesioner ini terdiri dari 15 pertanyaan dalam bentuk pilihan ganda untuk mengukur pengetahuan kader posyandu dalam melaksanakan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita. c. Lembar Observasi Lembar observasi ini digunakan untuk mengukur keterampilan kader dalam melakukan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita yang terdiri dari 20 pertanyaan.

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kelayakan dalam menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Kuesioner yang menjadi alat ukur pada Universitas Sumatera Utara penelitian ini seharusnya dapat mengukur apa yang akan diukur. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat dengan cara melakukan korelasi antar skor variabel atau item dengan skor total variabel Corrected Item Total Correlation, dengan ketentuan bila r hitung r tabel maka dinyatakan valid dan bila r hitung r tabel maka dinyatakan tidak valid r tabel= 0,444 pada taraf signifikansi 5, df=18. Uji reliabilitas terhadap kuesioner bertujuan untuk melihat konsistensi jawaban. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Sugiyono 2008 menyatakan bahwa suatu instrumen dikatakan reliable atau konsisten jika digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data atau jawaban yang sama, dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reliabilitas dilakukan setelah semua data dinyatakan valid dengan menggunakan metode Cron bach’s Alpha. Ketentuannya adalah jika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan reliable dan ika nilai r Alpha r tabel maka dinyatakan tidak reliabel r tabel = 0,60. Tabel 3.1 menunjukkan semua nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel, yaitu 0,444. Artinya seluruh pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel pengetahuan adalah valid. Sedangkan nilai Cronbach’s Alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan bahwa pertanyaan yang ada pada kuesioner pengetahuan adalah reliabel. Jadi, semua pertanyaan yang ada pada kuesioner pengetahuan ini sudah valid dan reliabel sehingga dapat dikatakan layak untuk dijadikan instrumen penelitian . Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan Kader Pengetahuan n Corrected Item- Total Correlation Hasil Uji Cronbach’s Alpha Hasil Uji 1 20 0,795 Valid 0,955 Reliabel 2 20 0,795 Valid 0,955 Reliabel 3 20 0,795 Valid 0,955 Reliabel 4 20 0,801 Valid 0,955 Reliabel 5 20 0,688 Valid 0,957 Reliabel 6 20 0,600 Valid 0,959 Reliabel 7 20 0,492 Valid 0,961 Reliabel 8 20 0,872 Valid 0,953 Reliabel 9 20 0,758 Valid 0,956 Reliabel 10 20 0,872 Valid 0,953 Reliabel 11 20 0,715 Valid 0,957 Reliabel 12 20 0,758 Valid 0,956 Reliabel 13 20 0,872 Valid 0,953 Reliabel 14 20 0,801 Valid 0,955 Reliabel 15 20 0,836 Valid 0,954 Reliabel Tabel 3.2 di bawah ini menunjukkan menunjukkan semua nilai Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai r tabel, yaitu 0,444. Artinya seluruh pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel keterampilan adalah valid. Sedangkan nilai Cronbach’s Alpha yang lebih dari 0,60 menunjukkan bahwa pertanyaan yang ada pada lembar observasi keterampilan adalah reliabel. Jadi, semua pertanyaan yang ada pada lembar observasi keterampilan ini sudah valid dan reliabel sehingga dapat dikatakan layak untuk dijadikan instrumen penelitian . Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lembar Observasi Keterampilan Kader Keterampilan n Corrected Item- Total Correlation Hasil Uji Cronbach’s Alpha Hasil Uji 1 20 0,777 Valid 0,960 Reliabel 2 20 0,823 Valid 0,959 Reliabel 3 20 0,795 Valid 0,959 Reliabel 4 20 0,791 Valid 0,960 Reliabel 5 20 0,886 Valid 0,958 Reliabel 6 20 0,746 Valid 0,960 Reliabel 7 20 0,840 Valid 0,958 Reliabel 8 20 0,742 Valid 0,960 Reliabel 9 20 0,699 Valid 0,961 Reliabel 10 20 0,823 Valid 0,959 Reliabel 11 20 0,754 Valid 0,960 Reliabel 12 20 0,823 Valid 0,959 Reliabel 13 20 0,778 Valid 0,960 Reliabel 14 20 0,653 Valid 0,962 Reliabel 15 20 0,771 Valid 0,960 Reliabel 3.7 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.7.1 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Kepentingan Imunisasi Pada Bayi Dan Balita

1 100 109

PEMBERDAYAAN KADER DENGAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM PELAYANAN POSBINDU Pemberdayaan Kader dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Bayat.

0 3 15

PEMBERDAYAAN KADER DENGAN MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM PELAYANAN POSBINDU DI WILAYAH Pemberdayaan Kader dengan Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Bayat.

0 2 17

Pengaruh Pelatihan terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Menilai Pertumbuhan Balita di Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2014

0 0 16

Pengaruh Pelatihan terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Menilai Pertumbuhan Balita di Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2014

0 0 2

Pengaruh Pelatihan terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Menilai Pertumbuhan Balita di Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2014

0 0 8

Pengaruh Pelatihan terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Menilai Pertumbuhan Balita di Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2014

0 0 20

Gambaran Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Pemantauan Pertumbuhan Bayi Dan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Gambaran Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Pemantauan Pertumbuhan Bayi Dan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014

0 0 7

Gambaran Pengetahuan Dan Keterampilan Kader Dalam Pemantauan Pertumbuhan Bayi Dan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Desa Lalang Tahun 2014

0 0 13