Teknik Pengumpulan Data Teknik Pegukuran Skor Teknik Analisis Data

1.6 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian data ini dilakukan dengan cara : a. Metode Angket Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan secara tertutup yang telah disediakan kepada responden dan dilengkapi juga dengan alternatif jawaban. b. Studi Dokumentasi dilakukan dengan menelaah catatan tertulis, dokumentasi, dan arsip yang menyangkut masalah yang diteliti yang berhubungan dengan instansi yang bersangkutan.

1.7 Teknik Pegukuran Skor

Melalui penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban a,b,c,d dan e akan diberikan skor sebagai berikut : 1. Untuk pilihan jawaban “a” diberi skor 5 2. Untuk pilihan jawaban “b” diberi skor 4 3. Untuk pilihan jawaban “c” diberi skor 3 4. Untuk pilihan jawaban “d” diberi skor 2 5. Untuk pilihan jawaban “e” diberi skor 1 Untuk mengetahui atau menentukan kategori jawaban responden dari masing-masing variabel tergolong tinggi, sedang, atau rendah maka ditentukan skala intervalnya sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara BANYAKNYA BILANGAN SKOR TERTINGGI – SKOR TERENDAH Maka dapat diperoleh : 5 5 - 1 = 0,8 Sehingga dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban responden masing- masing variabel, yaitu : 1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,2 – 5,0 2. Skor untuk kategori tinggi = 3,3 – 4,1 3. Skor untuk kategori sedang = 2,4 – 3,2 4. Skor untuk kategori rendah = 1,5 – 2,3 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 0,8 – 1,4 Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong tinggi, sedang, rendah, maka dari jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut, maka dapat diketahui jawaban responden termasuk di kategori yang mana.

1.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisa yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif dengan uji statistik yaitu dengan menggunakan rumus korelasi product Universitas Sumatera Utara moment, yang digunakan untuk mengkaji hubungan atau pengaruh variabel bebas X dengan variabel terkait Y. Penggunaan teknik korelasi seperti ini didasarkan atas sumber data yang diperoleh penulis serta adanya interval data yang berguna melihat apakah jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.

1. Koefisien Product Moment

Rumus koefisien korelasi product moment adalah Sugiyono, 2005: 212 : ��� = �∑�� − ∑�∑� �{�∑� 2 − ∑� 2 }{ �∑� 2 − ∑�²} Keterangan : Rxy = Angka indeks korelasi “r” Pearson Product Moment n = Populasi ∑xy = Jumlah perkalian antara skor x dan y ∑x = Jumlah skor x ∑y = jumlah skor y Untuk melihat hubungan kedua variabel tersebut maka dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Nilai r positif menunjukkan hubungan kedua variabel positif, artinya kenaikan nilai variabel yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain. Universitas Sumatera Utara b. Nilai r negatif menunjukkan hubungan variabel negatif, artinya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti dengan meningkatnya variabel yang lain. c. Nilai r sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak menunjukkan hubungan, artinya variabelyang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi, digunakan penafsiran interpretasi angka yaitu : Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interpretasi Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,79 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi Sumber : Sugiyono 2008: 148 Dengan demikian r yang diperoleh dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh dapat berarti atau tidak dan bagaimana hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas – batas r yang signifikan. Bila r tersebut signifikan, artinya hipotesis kerja atau hipotesis alternatif diterima. Universitas Sumatera Utara • Uji Signifikan Simultan Uji-F Pengujian ini dilakukan untuk menguji secara bersama-sama apakah ada pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas x¹, x² berupa perencanaan dan pengembangan karir terhadap produktivitas kerja pegawai sebagai variabel terikat y. Rumus uji-F sebagai berikut: �²� 1 − � 2 � − � − 1 Keterangan: R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel • Uji Signifikan Parsial uji-T Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas x¹, x² berupa perencanaan dan pengembangan karir terhadap produktivitas kerja pegawai sebagai variabel terikat y secara parsial. � = � �√�−3 �1 − � �² Universitas Sumatera Utara Keterangan: � � = Korelasi parsial yang ditemukan � = Jumlah sampel t = t hitung yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t table

2. Koefisien Determinasi

Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Kd = R² x 100 Kd = Koefisien determinan R² = Jumlah kuadrat dari koefisien korelasi Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN