Menurut Wibowo 2011: 159 mendefenisikan produktivas sebagai hubungan antara keluaran atau hasil perusahaan dengan masukan yang diperlukan,
produktivitas dapat dikuantifikasi dengan membagi keluaran dengan masukan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
produktivitas merupakan sikap mental yang senantiasa selalu mencari yang terbaik atas sebuah pekerjaan. Proses penyempurnaan akan selalu dilakukan setiap
kali mendapatkan hasil dari sebuah pekerjaan. Sikap tidak pernah puas dari sebuah hasil yang telah dicapai sangat berperan besar dalam peningkatan
produktivitas dari para karyawan.
2.1.6.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas
Faktor produktivitas manusia memiliki peran besar dalam menentukan sukses suatu perusahaan. Secara konseptual produktivitas manusia sering disebut
sikap mental yang selalu memiliki pandangan bahwa mutu kehidupan harus lebih baik lagi. Maka produktivitas harus dapat ditingkatkan dengan berbagai faktor
yang dapat dipenuhi. Danang 2012: 203 Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara lain, yaitu :
1. Pengetahuan knowledge Pengetahuan dan keterampilan sesungguhnya yang mendasari pencapaian
produktivitas kerja. Ada perbedaan substansial antara pengetahuan dan keterampilan. Konsep pengetahuan lebih berorientasi pada intelejensi, daya
pikir dan penguasaan ilmu serta luas sempitnya wawasan yang dimilki seseorang. Dengan demikian pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses
pendidikan baik yang diperoleh secara formal maupun non formal yang
Universitas Sumatera Utara
memberikan kontribusi pada seseorang di dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan. Dengan
pengetahuan yang luas dan pendidikan tinggi, seseorang diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif.
2. Keterampilan skill Keterampilan adalah kemampuan dan penguasaan teknis operasional
mengenai bidang tertentu. Keterampilan diperoleh melalui proses belajar dan berlatih. Keterampilan berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk
melakukan atau menyelesaikan pekerjaan yang bersifat teknis seperti keterampilan mengoperasikan komputer. Dengan keterampilan yang dimilki
seorang pegawai diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif.
3. Kemampuan abilities Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimilki
oleh seorang pegawai. Konsep ini jauh lebih luas karena dapat mencakup sejumlah kompetensi. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor
pembentuk kemampuan. Ddengan demikian jika seseorang mempunyai kemampuan dan keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki ability yang
tinggi pula. Melalui kemampuan yang memadai maka seseorang dapat melaksanakan aktivitas dengan tanpa ada permasalahan teknik.
4. Sikap attitude dan perilaku behaviors Sangat erat hubungan antara kebiasaan atau sikap dan perilaku. Sikap
merupakan suatu kebiasaan yang terpolakan. Jika sikap yang terpolakan
Universitas Sumatera Utara
tersebut memiliki implikasi positif dalam hubungannya dengan perilaku kerja seseorang akan menguntungkan, artinya jika setiap pegawai baik, maka hal
tersebut dapat menjamin perilaku kerja juga baik. Dengan demikian perilaku manusia akan ditentukan oleh sikap-sikap yang telah tertanam dalam diri
seseorang sehingga dapat mendukung kerja yang efektif.
2.1.6.3 Upaya Peningkatan Produktivitas Kerja