dari musik. Tekstual merupakan hal yang paling penting dalam tulisan ini, dimana tekstual yang dipakai dalam penyajian nyanyian andung adalah kata-kata sehari-hari dan kata-kata
yang berbentuk kiasan.
4.2 Deskripsi Nyanyian Andung
Andung adalah sebuah nyanyian ratapan yang disajikan oleh perempuan dalam konteks kematian. Isi daripada andung tersebut merupakan kisah hidup orang yang meninggal
dunia dinyanyikan atau diandungkan dihadapan jasadnya. Nyanyian ratapan ini memakai beberapa ikon-ikon tangisan.
Teks yang dinyanyikan selalu muncul secara spontan berdasarkan konteks penyajiannya. Artinya teks yang muncul tidak bersifat baku dan muncul berdasarkan suasana
hati sipenyaji. Sipenyaji selalu merasa bebas untuk memulai atau menggarap teksnya. Hal yang sama juga terjadi dalam penggarapan melodi dan ritem andung. Hal ini terjadi karena
secara struktural, melodi dan ritem andung ini memang tidak memiliki bentuk yang baku. Hal ini pula yang menyebabkan bahwa penyajian nyanyian andung selalu bervariasi, karena
setiap penyaji akan menyajikannya dengan gaya dan tekhnik yang berbeda-beda.
4.2.1 Teks Nyanyian Andung
Dalam menuliskan teks dari nyanyian andung ini, penulis akan menampilkan teks nyanyian yang disajikan oleh Op Bronson Hutasoit 56 tahun. Disini penulis juga akan
menuliskan terjemahan dari teks tersebut yang mana langsung diterjemahkan oleh penulis sendiri agar memudahkan pembaca dalam membaca teksnya, penulis langsung
membubuhkan terjemahannya dibawah teks tersebut. Adapun kata-kata tersebut adalah :
Inong...
Ahado namasa naro tuho inong,nungga lao beho hapek manadingkon hami inong..g Ise nama donganku marsipasukkunan i inongku..uu
Ise ma donganku narap tu pestaii..i Hapek sai burju ho nian inong..
Haccit nai pambahenanmon tuhami inongku... Paet nai pakkilaan nami on inong,toppu nai panadingmon dihami inongkuuu..
Inong.. Burju nai ho inong manadingkon hami,laos soadong tonam tuhami inongku..
Inong.. Alusi jo au inong ale-alemon na jou-jou on,sangap dope ho dihami da inongku,arga dope ho
dihami inong.. Ise nama donganku rap tubalian i,marende ende hita diladang i,age tahe tung so tagam do
rohakku diparlaomon inongku.. Naboha do di hilala ho inong.. umbaen toppu parlaomon inongku..
Alusi jo au inonggg.. Terjemahannya:
Ibu... Apanya yang terjadi samamu ibu,udah pergi kamu meninggalkan kami ibuu..u
Siapalah kawanku bisa saling bertannya ibu..
Siapalah kawanku yang sama ke pesta itu.. Padahal baik kali kau ibu..
Ngeri kali kami rasakan ibu, cepat kalilah Ibu pergi.. Ibu...
Baik kali lah kau ibu meninggalkan kami tanpa ada pesa apapun.. Ibu..
Jawab dulu aku kawanmu ini yang manggil-manggil ibu,masih berharganya kau sama kami ibu..
Siapalah kawanku sama ke ladang itu,nyanyi-nyai kita disana,yahh gak nyangka aku kau pergi begitu saja.
Kenapa nya kau ibu apa yang kau rasakan makanya cepat kali pergi.. Jawab dulu aku ibu..
Dari teks diatas merupakan gambaran kisah sedih sipangandung. Andung ini tidak diiringi musik. Orang yang mangandung diatas adalah sahabat akrab orang yang meninggal
tersebut bahasa bataknya Ale-alena hinan, yaitu Op Bronson Hutasoit yang dulu semasa hidupnya dialah kawannya paling akrab, ketika mereka keladang ataupun kepesta mereka
selalu sama. Sipenyaji mengungkapkan hal yang dirasakannya itu sambil menangis atau merasa sangat bersedih, orang-orang yang mendengarnya juga ikut bersedih bahkan ada juga
yang ikut menangis.
4.2.2 Pemilihan dan Penggunaan Kata dalam Teks Nyanyian Andung