Tahapan Ke Arah Pelaksanaan Adat.

leluhur yang berada dialam baka dapat kita lihat melalui bentuk kuburan yang ada. Bagi orang batak toba kuburan terdiri dari tiga jenis yaitu: 1. Kuburan umum tempat pemakaman satu kampung atau disebut huta. 2. Tambak yaitu berupa tanah yang ditinggikan diatas kuburan seorang yang mati dalam peringkat sarimatuasaurmatua. Tanah yang ditinggikan tersebut terdapat rumput manis diletakkan secara terbalik, bertingkat tiga,lima dan tujuh. Diatas tanah yang ditinggikan itu ditanam pohon hariara atau beringin dan bintatar sebagai pertanda. Dengan berbagai variasi yang berkembang kemudian tambak digunakan sebagai pusara bagi keluarga atau marga dan biasanya dibangun dikampung asal bona pasogit 3. Tugu sebagai monumen pembangunannya berkembang secara besar-besaran. Tugu ini biasanya dibangun untuk persatuan marga dibona pasogit atau kampung asal dan didalamnya terdapat tulang belulang leluhur dengan ritual magongkal holi atau menggali dan memindahkan tulang belulang.

3.3 Tahap Pelaksanaan Pesta Adat Saur matua Desa Sigumpar

3.3.1 Tahapan Ke Arah Pelaksanaan Adat.

Pada tahap ini akan diadakan parpunguan hata pembicaraan. Keluarga berkumpul untuk mencari kesepakatan adat dan dana tentang konsep adat yang akan dilaksanakan. Setelah ada kesepakatan, maka konsep adat yang akan dilaksanakan disampaikan kepada tetua adat untuk mendapatkan pengarahan sesuai konsep yang sudah disepakati. Di sinilah fungsi raja adat atau tetua adat dalam menyikapi konsep adat yang diterima, apabila ada kekurangan dan kelebihan tentunya tetua adatraja adat mempunyai fungsi untuk menyempurnakan. Setelah tidak ada masalah undangan diberikan kepada pihak tulang dan hula-hula serta kepada tetua adat. Apabila sudah saur matua dan mauli bulung undangan disampikan juga kepada hula-hula, buna tulang, hula-hula namarhaha-anggi dan hula-hula anak manjae serta tulang rorobotnarobot. Setelah hula hula hadir semua, antara hasuhuton dengan pihak hula-hula duduk berhadapan dan hasuhuton terlebih dahulu mengecek kehadiran semua undangan terutama hula-hula dan tulang serta tulang rorobot. Kata sambutan dari hasuhuton hata huhuasi atas kehadiran semua undangan terutama atas kehadiran horong ni hula-hula. Pada akhir huhuasi di beritahukan maksud dan tujuan undangan dan minta nasehat terhadap rencana yang diutarakan. Kalau sudah ada kesepakatan antara hasuhuton, horong ni hula-hula serta dongan sahuta, tentang konsep adat yang akan dilaksanakan terhadap yang meninggal maka pada hari yang sudah ditentukan dalam pelaksanaan adat tinggal mengikuti konsep yang sudah disepakati tadi. Bagi sebagian daerah pembicaraan konsep adat dengan hula-hula sudah dianggap parrapoton. Akan tetapi disebagian daerah parrapoton diadakan pada saat pembukaan pelaksanaan adat dipimpin oleh seorang raja adat yang sudah punya cucu. Raja adat tersebut akan memperkenalkan diri di depan halayak ramai dan keluarga yang kemalangan seperti ini ; “Au na di patua di adaton di sigumpar on, au namarpanggoaran Op Punguan Hutasoit, manguluhon parrapoton di partua ni inanta naung jumolo monding on, sai anggiat ma tutu dijalo Tuhanta on asa hita pe nadi tinggalhonna tong dibagas hahipason, Mauliate ma”.

3.3.2 Jalannya Upacara Saur matua