Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 Tarigan 2008: 31 berpendapat bahwa menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi, serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan. Pintamtiyastirin 1984: 11 berpendapat, menyimak ialah mendengarkan dengan pemahaman atau pengertian, bahkan sampai ke tingkat apresiasi. Anderson dalam Tarigan, 2008: 30 menyatakan menyimak bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan perhatian serta apresiasi. Sabarti dalam Nurbiana Dhieni, Lala Fridani, Gusti Yarmi, Nany Kusniaty, 2008: 4.6 berpendapat menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya. Menyimak adalah kegiatan mendengarkan yang secara aktif dan kreatif untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan, serta memahami makna komunikasi yang disampaikan secara lisan. Jadi dapat disimpulkan menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan secara aktif apa yang diucapkan orang dengan pemahaman lambang-lambang lisan untuk memperoleh informasi dan memahami isi informasi. 11

2. Faktor yang Mempengaruhi Menyimak

Bromley Nurbiana Dhieni dkk. 2008: 3.21 menjelaskan beberapa jenis faktor yang berpengaruh terhadap kemampuan menyimak anak yaitu faktor penyimak, faktor situasi, dan faktor pembicara. Faktor penyimak berkaitan erat dengan tujuan, tingkat pemahaman, dan strategi anak dalam memonitor pemahaman mereka terhadap informasi yang disampaikan. Faktor situasi berkaitan erat dengan lingkungan sekitar anak dan stimulus visual yang diberikan. Faktor pembicara berkaitan dengan berbagai cara dalam mengkomunikasikan pesan sehingga anak anak dapat menyimak secara efektif yang dapat diperkuat antara lain dengan gerakan gesture, ekspresi wajah, bahasa tubuh, penggunaan kata, dan kontak mata.

3. Fungsi Menyimak

Sabarti dalam Nurbiana Dhieni dkk. 2008: 4.7 mengemukakan fungsi atau peranan menyimak bagi anak adalah sebagai dasar belajar bahasa, penunjang keterampilan berbicara, membaca, dan menulis, penunjang komunikasi lisan, serta penambah informasi atau pengetahuan. Kemampuan berbahasa tidak akan dimiliki oleh seseorang kalau tidak diawali dengan kegiatan mendengarkan menyimak. Kemampuan menyimak dapat menjadi dasar belajar bahasa baik bahasa pertama maupun bahasa kedua. Kegiatan menyimak diawali dengan cara pengucapan fonem, kata, dan kalimat sebelum anak bisa mengucapkan sebuah kata dan menggunakannya dalam kegiatan berbicara. Bromley dalam Nurbiana Dhieni dkk. 2008: 3.21 menjelaskan fungsi menyimak pada anak sebagai berikut: 1 memberikan kesempatan pada anak 12 untuk mengapresiasi dan menikmati lingkungan sekitar mereka; 2 membantu anak memahami keinginan dan kebutuhan mereka sehubungan dengan kebutuhannya untuk bersosialisasi; 3 mengubah dan mengontrol perilaku maupun sikap pembicara; dimana cara menyampaikan pesan akan berdampak pada isi dan bentuk pesan yang diterima; 4 membantu perkembangan kognitif anak, melalui belajar menerima informasi dan mendapatkan pengetahuan baru; 5 memberikan pengalaman pada anak untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain; 6 membantu anak mengekspresikan keunikan dirinya sebagai individu yang berpikir dan memperhatikan orang lain. Kemampuan menyimak menjadi dasar pengembangan kemampuan bahasa tulis membaca dan menulis. Kemampuan dasar yang harus dimiliki anak sebelum diajarkan membaca adalah kemampuan membedakan auditorial. Artinya anak mampu membedakan suara-suara di lingkungan anak dan mampu membedakan bunyi-bunyi huruf atau fonem yang anak dengarkan. Selain itu dapat menunjang keterampilan berbahasa lainnya. Kemampuan menyimak dapat memperlancar komunikasi lisan. Setelah menyimak pembicaraan seseorang, tentu penyimak akan dapat mengetahui isi atau makna pembicaraan. Hal itu dapat terjadi komunikasi antara pembicara dan penyimak. Hal lainnya ialah menambah informasi atau pengetahuan. Pengetahuan tentang kemajuan ilmu pengetahuan dan informasi tidak hanya diperoleh melalui membaca, tetapi juga melalui menyimak. Pengetahuan baru tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan mendengarkan cerita, mendengarkan berita, ceramah, diskusi, dan lain sebagainya.

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 10

PENDAHULUAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 1 8

LANDASAN TEORI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 5 24

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI METODE BERCERITA Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Punggawan Surakarta Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 4

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN WARNA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL Peningkatan Kemampuan Sains Melalui Metode Bermain Warna Pada Anak Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Gondangan Jogonalan Klaten Tahun 2011/2012.

0 1 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPERILAKU MULIA ANAK MELALUI METODE BERCERITA DENGAN MEDIA Peningkatan Kemampuan Berperilaku Mulia Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Audio Visual Di Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Parakan Bolong Karanganyar.

0 0 14

PENDAHULUAN Peningkatan Kemampuan Berperilaku Mulia Anak Melalui Metode Bercerita Dengan Media Audio Visual Di Kelompok B Tk Aisyiyah Bustanul Athfal Parakan Bolong Karanganyar.

0 2 10

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERCERITA DENGAN PANGGUNG BONEKA DI TK ‘AISYIYAH Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Panggung Boneka Di Tk ‘Aisyiyah Bustanul Athfal I Basin Pada Anak Kelompok

0 0 14

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Bahasa Lisan Melalui Metode Bercerita Dengan Panggung Boneka Di Tk ‘Aisyiyah Bustanul Athfal I Basin Pada Anak Kelompok B Kebonarum Tahun Pelajaran 2011/2012.

0 3 5

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK MELALUI CERITA DENGAN BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BALEHARJO.

3 19 190