33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan merupakan penelitian tindakan kelas. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang
dilakukan oleh siswa. Penelitan tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang disengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan Suharsimi Arikunto, 2010: 3. Penelitian dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti tidak melakukan
penelitian sendiri namun berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru kelas Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kujonsari Kalasan. Peneliti juga ikut
serta dalam mengamati dan mencatat apa yang terjadi dalam catatan lapangan. Penelitian ini digunakan untuk perbaikan pada proses pembelajaran
pembelajaraan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan menyimak menggunakan metode bercerita.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dilakukan pada anak Kelompok B di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kujonsari Purwomartani Kalasan Sleman yang berjumlah 16
anak yang terdiri dari lima anak laki-laki dan 11 anak perempuan.
34
2. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan menyimak menggunakan metode bercerita.
C. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dalam Kelompok B TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kujonsari yang beralamat di Kujonsari, Purwomartani, Kalasan, Sleman.
2. Waktu Penelitian
Adapun penelitian ini dilakukan pada Semester II Tahun Ajaran 20122013 tepatnya pada bulan April-Mei 2013.
D. Prosedur Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart sebagaimana dikutip oleh Wijaya
Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2011: 20-21 dengan melalui beberapa siklus yang akan dilakukan dalam penelitian. Wijaya Kusumah Dedi Dwitagama
2011: 20-21 menyatakan bahwa model penelitian Kemmis dan Mc Taggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu
perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen yang berupa untaian tersebut
dipandang sebagai satu siklus. Oleh karena itu pengertian siklus pada kesempatan