Tahap-tahap Menyimak Kemampuan Menyimak
19 belajar tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih, serta menguasai
sesuatu bahasa. b.
Menyimak intensif Menyimak intensif diarahkan pada kegiatan menyimak lebih bebas dan
lebih umum serta perlu di bawah bimbingan langsung para guru, menyimak intensif diarahkan pada suatu kegiatan yang jauh lebih diawasi, dikontrol terhadap
satu hal tertentu. Jenis-jenis yang termasuk dalam kelompok menyimak intensif antara lain:
1 Menyimak kritis
Menyimak kritis adalah sejenis kegiatan menyimak berupa pencarian kesalahan atau kekeliruan bahkan juga butir-butir yang baik dan benar dari
ujaran seorang pembicara dengan alasan-alasan yang kuat yang dapat diterima oleh akal sehat. Pada umumnya menyimak kritis lebih cenderung
meneliti letak kekurangan, kekeliruan, dan ketidaktelitian yang terdapat dalam ujaran atau pembicaraan seseorang.
2 Menyimak konsentratif
Menyimak konsentratif merupakan menyimak sejenis telaah. Kegiatan ini menyimak untuk petunjuk-petunjuk.
3 Menyimak kreatif
Menyimak kreatif adalah kegiatan dalam menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekonstruksi imajinatif para penyimak
terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan-perasaan kinestetik yang disarankan atau dirangsang oleh suatu yang disimaknya.
20 4
Menyimak eksplorastif Menyimak eksplorasi adalah sejenis kegiatan menyimak intensif dengan
maksud dan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah dan lebih sempit. 5
Menyimak interogatif Menyimak interogatif adalah jenis menyimak intensif yang menuntut lebih
banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan dan perhatian, serta pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara. Karena penyimak akan mengajukan
banyak pertanyaan. 6
Menyimak selektif Menyimak selektif adalah menyimak dengan melengkapi menyimak pasif.
Jenis menyimak yang dikembangkan di Taman Kanak-kanak menurut Bromley dalam Nurbiana Dhieni dkk. 2008: 4.14 adalah menyimak informatif,
menyimak kritis, dan menyimak apresiatif. Menyimak informatif berubungan dengan mendengarkan informasi untuk mengidentifikasi dan mengingat fakta-
fakta atau ide ide. Menyimak kritis lebih dari sekedar mengidentifikasi dan mengingat fakta, ide, dan hubungan-hubungan. Kemampuan ini membutuhkan
kemampuan untuk menganalisis apa yang didengar dan membuat sebuah keterangan tentang hal tersebut serta membuat generalisasi berdasarkan apa yang
didengar. Menyimak apresiatif adalah kemampuan untuk menikmati dan merasakan apa yang didengar.