DAM PENAHAN DPn PEMBUATAN BANGUNAN KONSERVASI TANAH DAN AI R

140

B. DAM PENAHAN DPn

1. Pembuatan Rancangan Dam Penahan DPn a. Persiapan 1 Pemilihan calon lokasi Pemilihan calon lokasi dilakukan dengan cara inventarisasi terhadap beberapa calon lokasi dam penahan DPn yang telah ditetapkan dalam Rencana Teknik Tahunan RTT yang telah disusun, dengan kriteria sebagai berikut : a Lahan kritis dan potensial kritis b Sedimentasi dan erosi sangat tinggi c Pengamanan sumber air bangunan vital d Luas DTA 10-30 ha e Tinggi maksimal 4 meter, f Kemiringan alur 15-35 . 2 Orientasi lapangan Calon lokasi yang terpilih memenuhi kriteria kemudian dilakukan orientasi lapangan untuk menentukan jumlah dan letak serta ukuran bangunan dam penahan. 3 Konsultasi Berdasarkan hasil orientasi lapangan perlu dilakukan konsultasi pertemuan dengan instansi terkait baik formal Dinas Kimpraswil PU, Dinas Pertanian, dsb maupun non formal kelompok tani, lembaga adat dsb dengan tujuan untuk memperoleh masukan dan kesepakatan sebelum lokasi dan jenis konstruksi ditetapkan. 4 Pengadaan bahan dan alat Pengadaan bahan dan alat diprioritaskan terhadap bahan habis pakai, sedangkan peta dasar dan peralatan lain seperti alat ukur survey lapangan dapat memanfaatkan yang sudah ada. 5 Administrasi Persiapan administrasi meliputi : a Administrasi kegiatan b Surat menyurat pemberitahuan, surat ijin, SPT , dsb b. Pengumpulan data dan informasi lapangan 1 Data primer Data primer dapat diperoleh dengan cara survey dan pengukuran lapangan, meliputi sebagai berikut : a Letak lokasi bangunan b Topografi c Jumlah dan pendapatan penduduk disekitar lokasi d Penutupan lahan e Tanah jenis, tekstur, permeabilitas f Kemiringan alur 15-35 141 2 Data sekunder, meliputi : Data sekunder dapat diperoleh dengan cara pengumpulan data yang telah ada tersedia baik di instansi pemerintah, swasta dsb. a Administrasi wilayah b Curah hujan jumlah, intensitas c Erosi d Adat istiadat masyarakat setempat c. Pengolahan dan analisa data informasi. Dari hasil pengumpulan data dan informasi di lapangan dilakukan pengolahan dan analisa, sebagai berikut : 1 Dari data tanah, erosi, topografi, curah hujan, kemiringan alur dan penutupan lahan diolah dan dianalisa menjadi : a Letak bangunan b Spesifikasi teknis bangunan c Debit aliran air dan sedimentasi d Umur teknis bangunan 2 Dari data jumlah penduduk, mata pencaharian, pendapatan serta adat istiadat diolah dan dianalisa menjadi informasi: a Potensi ketersediaan tenaga kerja b Standar satuan biaya upah yang berlaku. d. Penyusunan rancangan teknis Sesuai normatif yang berlaku rancangan pembuatan dam penahan DPn berisi : 1 Tata letak bangunan a Administrasi b Geografis 2 Kata Pengantar 3 Lembar pengesahan 4 Risalah data umum lokasi 5 Spesifikasi teknis a Fisik b Sosek dan Budaya c Hidrologi 6 Rencana anggaran biaya RAB Rencana anggaran biaya disusun secara terperinci didasarkan pada volume pekerjaan dan satuan biaya bahan, upah yang berlaku setempat. 7 Tata waktu pelaksanaan. Rancangan harus memuat tata waktu pelaksanaan baik kegiatan fisik maupun pemeliharaan. Penyusunan rancangan sebaiknya dibuat pada T-1. Namun demikian pada kondisi tertentu penyusunan rancangan dapat dibuat T-0 sebelum pelaksanaan pekerjaan.. 8 Sosialisasi Sebelum dilakukan pembuatan rancangan dam penahan DPn agar dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada kelompok tani yang akan melaksanakan kegiatan tersebut. Disamping itu pada saat pengukuran 142 dan penyusunan rancangan dam penahan, kelompok tani tersebut dilibatkan sehingga ada rasa memiliki dan ini akan meningkatkan kontinuitas atau kelestarian bangunan dan pemanfaatannya, khususnya pasca proyek. 9 Gambar dan peta Rancangan Dam Penahan DPn perlu dilampiri gambar dan peta yang meliputi : a Gambar teknis konstruksi dan spesifikasi teknis bangunan, skala 1 : 50 s d 1 : 100. b Peta situasi administrasi, skala 1 : 50.000 atau 1 : 100.000. c Peta kontur site lokasi bangunan dan daerah tangkapan air, skala 1 : 5.000 s d 1 : 10.000. 10 Mekanisme prosedur Rancangan Dam Penahan disusun oleh Kepala Sub Dinas yang menangani perencanaan pada Dinas Kabupaten Kota. Sebagai penilai adalah BPDAS dan disahkan oleh Kepala Dinas Kabupaten Kota. e. Hasil Kegiatan Sebagai hasil kegiatan penyusunan rancangan berupa buku rancangan Dam Penahan DPn yang dilengkapi dengan lampiran data, gambar dan peta dan telah disahkan oleh instansi terkait yang berwenang. Contoh gambar skematis tentang bangunan dam penahan dapat dilihat pada Gambar 16, 17 dan 18 di bawah ini. Gambar 16. Dam Penahan dengan konstruksi kayu bambu 143 Gambar 17. Dam Penahan dengan konstruksi anyaman ranting, kayu bambu \ Gambar 18. Dam Penahan dengan konstruksi bronjong kawat 2. Pembuatan Dam Penahan DPn a. Persiapan 1 Penyiapan Kelembagaan a Pertemuan dengan masyarakat kelompok dalam rangka sosialisasi. b Pembentukan organisasi dan penyusunan program kerja. 2 Pengadaan Sarana dan Prasarana Pengadaan sarana dan prasaranan sarpras diutamakan untuk jenis peralatan dan bahan habis pakai. Pelaksanaan pekerjaan di lapangan antara lain : a Pembuatan jalan masuk b Pembuatan gubuk kerja gubuk material 3 Penataan areal kerja 144 a Pembersihan lapangan b Pengukuran kembali c Pemasangan patok batas d Pembuatan badan bendung dan saluran pelimpah spill way di tanah milik masyarakat, tidak ada ganti rugi. b. Pembuatan 1 Pemasangan profil bangunan 2 Penggalian pondasi bangunan 3 Penganyaman pembuatan bronjong 4 Pemasangan bronjong 5 Pengisian bronjong 6 Pengikatan bronjong c. Pemeliharaan Pemeliharaan bangunan dam penahan meliputi : 1 Pembersihan seresah 2 Pemeliharaan bronjong d. Pelaksanaan Kegiatan. Pelaksanaan pembuatan Dam Penahan melalui sistem swakelola, melalui SPKS dengan kelompok tani, dalam rangka pemberdayaan sumberdaya manusia dan meningkatkan partisipasi masyarakat lokal secara langsung serta menumbuhkan rasa memiliki dan melestarikan fungsi dan manfaatnya apabila konstruksi telah selesai. e. Organisasi pelaksana Sebagai pelaksana pembuatan Dam Penahan adalah kelompok masyarakat didampingi oleh penyuluh kehutanan lapangan PKL Petugas lapangan Gerhan PLG dibawah koordinasi Dinas Kabupaten Kota yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan. f. Jadwal Kegiatan Tahapan dalam pelaksanaan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tertuang dalam rancangan g. Hasil Kegiatan Hasil kegiatan berupa bangunan Dam Penahan DPn yang dibuat dengan jumlah dan konstruksi yang sesuai dengan rancangan, dan untuk pemeliharaannya diserahkan kepada kepala desa secara swadaya masyarakat. 145

C. PENGENDALI JURANG GULLY PLUG