U S A I D K i n e r j a Halaman 11
dan pendanaan dari pemerintah daerah untuk mendukung kegiatan dan keberlangsungan MSF baik di tingkat kota maupun tingkat distrikkecamatan.
Meski demikian, MSF telah mulai mengembangkan kemandirian mereka secara swadaya khususnya dalam menyelenggarakan pertemuan internal. Forum di tingkat puskesmas ini tetap
melakukan pertemuan rutin yang dilaksanakan di tingkat Kota Jayapura secara bergilir dalam suatu distrik.
MSF telah direplikasi dari tiga puskesmas percontohan ke sembilan puskesmas lain. Replikasi ini telah dilaksanakan dan dianggarkan di Dinas Kesehatan tahun 2015.
Hasil pembelajaran dan rekomendasi
Selama pelaksanaan pengembangan MSF banyak aspek yang dapat dijadikan sebagai pembelajaran dan rekomendasi bagi pihak-pihak yang terlibat langsung dalam program maupun
pihak-pihak lain yang ingin mereplikasikan program ini untuk tercapainya hasil maksimal.
1. Pembelajaran
Komitmen Pemerintah Kota Jayapura untuk mengalokasikan anggaran dan adanya kebijakan dalam mendukung penerapan program menjadi unsur utama yang harus dipastikan terlebih
dahulu sebelum pelaksanaan program dan perencanaa merujuk pada dokumen perencanaan daerah RPJMD, RENSTRA, dan RENJA.
Terbangunnya kemitraan antara pemerintah daerah dengan Forum Peduli Pembangunan Kesehatan Waniambeymasyarakat dalam setiap tahapan dan proses implementasi program
berdasarkan mekanisme yang telah disepakati. Inisiasi pembentukan MSF harus didahului dengan memberikan pemahaman yang baik kepada
pemerintah daerah sehingga tidak menimbulkan kecurigaan bahwa pembentukan MSF ini dapat menjadi boomerang tersendiri bagi pemerintah. Tetapi harus ada pemahaman yang sama
bahwa MSF tersebut berfungsi sebagai mitra bagi pemerintah dalam peningkatan pelayanan bidang kesehatan.
Sebelum pembentukan MSF dilakukan, perlu ada pemetaan terhadap individu atau lembaga yang memiliki komitmen dan integeritas untuk dilibatkan dalam mendukung dan berkontribusi
melalui wadah yang akan dibentuk secara bersama-sama. Pemetaan ini sangat diperlukan sehingga pihak-pihak yang diundang dalam inisiasi adalah individulembaga yang telah teruji
kepedulian terhadap kepentingan masyarakat.
U S A I D K i n e r j a Halaman 12
Penguatan peran serta masyarakat melalui pembentukan MSF harus dibarengi dengan memberikan tanggungjawab kepada mereka untuk terlibat dalam proses-proses monitoring.
Keterlibatan ini diperlukan sebagai salah satu cara dalam mendongkrak keberadaan dan kepercayaan diri MSF dalam menjalankan tugas dan perannya.
Jika masyarakat diberdayakan dengan baik akan memberi pengaruh terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam peningkatan kebijakan pelayanan dan dapat memberikan
masukan dalam kebijakan daerah. Dalam memberdayakan dan meningkatkan peran masyarakat, puskesmas harus dapat
membina kerjasama dengan MSF di tingkat puskesmas dan masyarakat, menciptakan suasana kondusif dan menyenangkan. Puskesmas harus dikelola dengan mengedepankan
azas transpransi, partisipatif dan responsif, sehingga semua kebijakan dan keputusan yang diambil adalah kebijakan dan keputusan bersama.
Perencanaan dan penganggaran kesehatan di tingkat Dinas Kesehatan dan puskesmas dapat melibatkan MSF dalam proses perencanaan sehingga MSF bisa memberikan masukan terkait
isu-isu kesehatan.
2. Rekomendasi