Sosialisasi tentang MSF Pembentukan MSF Penguatan kapasitas pengurus MSF

U S A I D K i n e r j a Halaman 5 Swadaya Masyarakat LSM, dan anggota masyarakat. Forum ini merupakan sarana bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membantu puskesmas dan Dinas Kesehatan meningkatkan kualitas layanannya. Secara umum pembentukan MSF terdiri dari tiga tahap:

1. Sosialisasi tentang MSF

Sosialisasi tentang peran dan fungsi dilakukan kepada seluruh pemangku kepentingan termasuk perwakilan pemerintah dan masyarakat. Hal ini dilakukan agar semua pihak mengetahui dan sepakat bahwa MSF sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Selain itu, sosialiasi juga penting untuk menghindarkan kecurigaan di antara para pemangku kepentingan ketika forum ini telah berjalan.

2. Pembentukan MSF

Proses pembentukan MSF diawali dengan identifikasi calon anggota. Proses identifikasi ini dilakukan melalui pertemuan-pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait. Pada pertemuan ini, para pemangku kepentingan juga menentukan tujuan, kegiatan, struktur pengurus, dan mekanisme komunikasi antar anggota. Pertemuan ini juga membahas tentang legalitas forum. MSF merupakan forum masyarakat swadaya dan perlu terus dipertahankan. Oleh karena itu, pengurus MSF harus individu yang memiliki kepedulian terhadap pelayanan kesehatan, berkomitmen tinggi, memiliki kapasitas dan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugasnya, dan bersedia menjadi pengurus.

3. Penguatan kapasitas pengurus MSF

Proses penguatan kapasitas pengurus MSF di Kota Jayapura dibantu oleh Yayasan Harapan Ibu YHI, salah satu LSM mitra USAID Kinerja. Pada tahap ini, pengurus MSF dilatih untuk memahami peran dan fungsinya, yaitu memantau pelayanan kesehatan dan melakukan advokasi kebijakan. Seluruh strategi pembentukan MSF ini dilakukan secara bersamaan dengan pelatihan manajemen dan kepemimpinan bagi staff puskesmas. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas petugas kesehatan untuk mengevaluasi kinerja mereka dan menyediakan layanan U S A I D K i n e r j a Halaman 6 kesehatan sesuai standar. Dalam pelatihan ini, para petugas kesehatan juga belajar tentang pentingnya peran masyarakat bagi peningkatan kinerja puskesmas. Setelah MSF di tiga puskesmas percontohan terbentuk, inovasi ini dikembangkan ke tingkat Kota Jayapura. Perwakilan MSF Puskesmas Abepantai, Tanjung Ria dan Koya Barat bergabung menjadi satu forum, yang disebut Forum Peduli Pembangunan Kesehatan Waniambey atau yang lebih sering dikenal sebagi MSF Waniambey. Forum ini berperan memastikan rekomendasi-rekomendasi yang dibuat puskesmas ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan. Proses pelaksanaan program MSF merupakan forum bagi para pemangku kepentingan bidang kesehatan untuk bersama- sama meningkatkan tata kelola layanan kesehatan. Melalui kerjasama dengan MSF, puskesmas dan dinas kesehatan diharapkan mampu a meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemangku kepentingan; b melakukan analisis tentang isu kesehatan tingkat kotadistrikpuskesmas; c mengembangkan mekanisme pengawasan dan partisipasi publik, salah satunya melalui survey pengaduan; d mengembangkan strategi dan melakukan kerja advokasi untuk perbaikan layanan; e mengembangkan rekomendasi untuk kebijakan terkait dengan pengelolaan kesehatan yang transparan, partisipatif dan dapat dipertanggungjawabkan, dan f mengembangkan strategi advokasi dengan melibatkan lembaga-lembaga non pemerintah, media, dan pembuat kebijakan di daerah untuk mendorong perbaikan layanan bidang kesehatan. Proses pelaksanaan program MSF ini difasilitasi oleh YHI melalui tahapan berikut:

1. Sosialisasi