Status Gizi Berdasarkan Lama Pemakaian Narkoba Status Gizi Berdasarkan Jenis Narkoba

berbeda-beda sehingga berpengaruh terhadap asupan makanan mereka yang nantinya berdampak pada status gizi.

5.2.2. Status Gizi Berdasarkan Lama Pemakaian Narkoba

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan status gizi kurus paling banyak berada pada lama pemakaian narkoba 13-60 bulan sebanyak 5 orang 12,2. Status gizi normal paling banyak berada pada lama pemakaian narkoba 13-60 bulan sebanyak 34 orang 82,9 dan status gizi gemuk paling banyak berada pada lama pemakaian narkoba ≥61 bulan sebanyak 2 orang 33,3. Dari hasil yang didapat lama penggunaan narkoba tidak menjamin status gizi mereka. Karena semuanya bergantung pada jumlah narkoba yang dipakai, seringnya pemakaian dan kondisi tubuh mereka untuk menerima obat-obatan tersebut. Walaupun begitu tidak baik bagi tubuh mereka untuk terus menerus menerima obat-obatan yang sebenarnya tidak dibutuhkan bagi tubuh. Apalagi untuk usia remaja 15-19 tahun yang dominan paling banyak di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf masih dalam tahap pertumbuhan dan masih dalam bimbingan orangtua. Hal yang memengaruhi remaja menggunakan narkoba yaitu pengaruh teman dan lingkungan yang berperan penting dalam menentukan pergaulan. Juga usia dimana rasa ingin tahu sangat tinggi sehingga keinginan untuk mencoba hal-hal yang baru juga meningkat. Orangtua dan keluarga harus dapat mengawasi pergaulan anak-anak mereka. Dan memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba serta efek dari pemakaian narkoba.

5.2.3. Status Gizi Berdasarkan Jenis Narkoba

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapat hasil bahwa status. Status gizi kurus paling banyak terdapat pada pecandu narkoba yang memakai ganja Universitas Sumatera Utara sebanyak 6 orang 12,0 dan status gizi normal paling banyak terdapat pada pecandu narkoba yang memakai ganja sebanyak 41 orang 82,0. Ganja merupakan salah satu narkotika golongan I yang berbahaya. Ganja juga merupakan jenis narkoba yang paling banyak dikonsumsi pecandu narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf. Hal ini bisa saja disebabkan mudahnya akses untuk membeli narkoba jenis ganja tersebut dan keterjangkauan harganya. Sehingga para pecandu narkoba sebagian besar menggunakan narkoba jenis ganja tersebut. BNN 2012 juga melakukan penelitian pada tahun 2007-2011di Sumatera Utara jenis narkoba yang paling banyak digunakan adalah jenis ganja, dengan pengguna sebanyak 11.261 orang. Penggunaan ganja secara terus menerus dapat menimbulkan rasa gembira yang berlebihan bagi pemakainya, orang akan merasa senang ketika memakai ganja. Segala masalah yang sedang dihadapi dapat segera terlupakan juga timbul halusinasi sehingga semua yang dilihat akan terasa lebih indah . hal ini memberikan efek terhadap asupan makan para pecandu narkoba. Pecandu narkoba yang masih berada dibawah ketergantungan ganja, sebagian akan merasa kalau mereka tidak perlu makan banyak dan tidak selera untuk makan karena mereka sibuk dengan hayalan dan pikiran mereka masing-masing. Ada juga sebagian pecandu narkoba yang sudah bisa mengontrol ketergantungan ganja mereka sehingga mereka sadar perlu bagi mereka untuk dapat asupan makanan yang cukup dan status gizi yang baik untuk pemulihan dari ketergantungan ganja. Untuk status gizi gemuk paling banyak terdapat pada pecandu narkoba yang memakai shabu dan minuman keras masing- masing sebanyak 3 orang 8,6. Penggunaan shabu dan minuman keras dalam Universitas Sumatera Utara jangka waktu yang lama juga menimbulkan dampak seperti ganja. Gembira berlebihan dan timbul halusinasi. Bagi setiap orang efek yang dirasakan untuk asupan makan akan berbeda-beda, sehingga status gizi mereka juga berbeda-beda. Pada kasus ini, pecandu narkoba memiliki status gizi gemuk yang artinya mereka tidak memiliki masalah untuk asupan makanan.

5.2.4. Status Gizi Berdasarkan Tingkat Konsumsi Energi Pecandu Narkoba

Dokumen yang terkait

Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

15 116 82

Gambaran Pola Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Balita Penderita Diare Di Ruang Anak RSU Dr. Tengku Mansyur Tanjungbalai Tahun 2008

0 66 64

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

8 116 152

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 0 16

Model Penanganan Sosial bagi Penyalahguna Relapse Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra “Insyaf” Sumatera Utara dan Klinik Pemulihan Adiksi Narkoba Medan Plus Lau Cih

0 2 2

Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

0 0 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Gambaran Dukungan Keluarga pada Klien Pengguna Napza di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara

0 0 16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Narkoba - Gambaran Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Pecandu Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara Tahun 2014

0 2 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang - Gambaran Pola Konsumsi Pangan dan Status Gizi Pada Pecandu Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Insyaf Sumatera Utara Tahun 2014

0 0 7

GAMBARAN POLA KONSUMSI PANGAN DAN STATUS GIZI PADA PECANDU NARKOBA DI PANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA INSYAF SUMATERA UTARA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Sebagai Salahh Satu Syarat Untuk Memeroleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

0 0 14