sedang sebanyak 34 orang 89,5. Sedangkan untuk status gizi gemuk terdapat pada pecandu narkoba dengan tingkat konsumsi energi rendah sebanyak 4 orang 12,1.
Tabel  4.13.Distribusi  Status  Gizi  Berdasarkan  Tingkat  Konsumsi  Energi Pecandu Narkoba di PSPP Insyaf Sumatera Utara Tahun 2014
Tingkat Konsumsi Energi
Status Gizi Jumlah
Kurus Normal
Gemuk n
n n
n
Sedang 3
7,9 34
89,5 1
2,6 38
100 Rendah
4 12,1
25 75,8
4 12,1
33 100
4.4.3. Status Gizi Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein Pecandu Narkoba
Status  gizi  berdasarkan  Tingkat  konsumsi  protein  pecandu  narkoba  di  Panti  Sosial Pamardi  Putra  Insyaf  Sumatera  Utara  dapat  dilihat  pada  tabel  4.14.  Tabel  4.14
menunjukkan  status  gizi  kurus  terdapat  pada  pecandu  narkoba  dengan  tingkat konsumsi protein baik sebanyak 6 orang 9 dan sedang sebanyak 1 orang 33,3.
Untuk  status  gizi  normal  paling  banyak  terdapat  pada  pecandu  narkoba  dengan tingkat  konsumsi  protein  baik  sebanyak  56  orang  83,6.  Sedangkan  status  gizi
gemuk  paling  banyak  terdapat  pada  pecandu  narkoba  dengan  tingkat  konsumsi protein baik sebanyak 5 orang 7,5.
Tabel 4.14.Distribusi Status Gizi Berdasarkan Tingkat Konsumsi Protein Pecandu Narkoba di PSPP Insyaf Sumatera Utara Tahun 2014
Tingkat Konsumsi Protein
Status Gizi Jumlah
Kurus Normal
Gemuk n
n n
n
Baik 6
9 56
83,6 5
7,5 67
100 Sedang
1 33.3
2 66,7
3 100
Rendah 1
100 1
100
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Pola Makan Pecandu Narkoba
Pola  makan  pecandu  narkoba  yang  baik  mengandung  makanan  pokok,  lauk- pauk,buah-buahan  dan  sayur-sayuran  serta  dimakan  dalam  jumlah  cukup  sesuai
dengan kebutuhan. Dengan pola makan yang baik dan jenis makanan yang beraneka ragam  dapat  menjamin  terpenuhinya  kecukupan  sumber  zat  tenaga,  zat  pembangun,
dan zat pengatur bagi kebutuhan gizi Baliwati dkk, 2004. Pecandu narkoba selama menjalani  rehabilitasi  di  Panti  Sosial  Pamardi  Putra  Insyaf  tidak  diperbolehkan
mengonsumsi makanan dari luar kecuali ada acara-acara khusus  yang diadakan oleh panti sehingga pecandu narkoba mengonsumsi makanan dari luar panti.
5.1.1. Pola Makan Pecandu Narkoba Menurut Jenis dan Frekuensi Makanan
Jenis  dan  frekuensi  makan  di  Panti  Sosial  Pamardi  Putra  Insyaf  Sumatera Utara  memiliki  frekuensi  makan  3  kali  sehari  dengan  jenis  makanan  yang  beragam
sesuai  dengan  menu  yang  telah  ditetapkan  oleh  penyelenggara  makanan  Hal  ini menunjukkan  bahwa  frekuensi  makan  pecandu  narkoba  sudah  baik  bila  dilihat  dari
pola  makan  yang  terdiri  dari  3  kali  makan  utama.  Frekuensi  makan  yang  baik disebabkan  para  pecandu  narkoba  semua  tinggal  di  dalam  panti  yang  jadwal
makannya  sudah  diatur  dengan  baik  oleh  pengurus  panti.  Begitu  pula  dengan  jenis makanan  yang  dikonsumsi  pecandu  narkoba.  makin  beragam  jenis  makanan  yang
dikonsumsi  akan  semakin  baik,  karena  tidak  ada  satu  makanan  yang  menyediakan semua unsur yang dibutuhkan Wirakusumah, 1994.
53
Universitas Sumatera Utara