2. Variabel Terikat Y
Brand Awareness sadar kenal suatu merek
Tahapan dalam mencapai tingkat kesadaran dalam suatu merek.
1. Perhatian khalayak
2. Kemampuan mengenal produk
Brand Recognition 3.
Kemampuan mengingat produk Brand recall
3. Variabel Antara Z
Karakteristik Responden 1.
Jenis kelamin 2.
Usia
1.9 Hipotesis
Menurut Rakhmat, 1991:14 hipotesis dapat diartikan sebagai jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai penelitian tersebut mengumpulkan data.
Karenanya hipotesis adalah pernyataan sementara hal-hal yang oleh peneliti ingin didukung atau ditolak.
Berdasarkan konsep dan teori sebagaimana yang telah peneliti kemukakan diatas maka peneliti akan coba mengemukakan hipotesis penelitian, yakni:
Ho : Tidak terdapat hubungan “iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim” terhadap brand awareness khalayak di SD Negeri No.106837 Melati II Perbaungan.
Ha : Terdapat hubungan antara iklan “Pocari Sweat Versi Irfan Bachdim” terhadap brand awareness khalayak di SD Negeri No.106837 Melati II Perbaungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II LANDASAN TEORITIS
II.1 Pengertian Komunikasi
Manusia merupakan makhluk hidup yang bermasyarakat. Semakin besar suatu masyarakat berarti semakin banyak masalah yang akan timbul akibat dari perbedaan – perbedaan
dalam pikiran, perasaan, kebutuhan, keinginan, sifat, tabiat, perspektif dan kepercayaan antara individu dengan individu yang lain. Karena itu manusia harus berinteraksi sehingga terjadilah
pengungkapan pikiran dan perasaan dalam bentuk percakapan. Hakikat komunikasi adalah proses pernyataan pikiran dan perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan
bahasa sebagai alat penyalurnya. Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin yang
berarti “sama”, communico, communicatio, atau communicare yang berarti “membuat sama” to make common. Istilah pertama communis paling sering digunakan sebagai asal kata komunikasi,
yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang hampir mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran,makna atau suatu pesan dianut secara sama Mulyana,2007:46.
Melalui komunikasi orang berusaha mendefenisikan sesautu termasuk istilah “komunikasi” itu sendiri. Sampai saat ini terdapat banyak defenisi komunikasi yang berasal dari
banyak ahli. Menurut Bernard Berelson dan Gary A.Steiner, komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan menggunakan simbol-simbol,
kata-kata, gambar, figure, grafik dan sebagainya. Tindakan atau transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi Mulyana,2007:68.
20
Universitas Sumatera Utara
Menurut Carl I Hovland, ilmu komunikasi adalah upaya yang sistemastis untuk merumuskan secara tegas asas-asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan
sikap. Defenisi ini menunjukkan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga bentukan pendapat umum public opinion dan sikap
publik public attitude. Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah prilaku orang lain “communication is the process to modify the behavior of other individuals”
Effendy,2006:10. Seseorang akan dapat mengubah sikap, pendapat, atau perilaku orang lain apabila
komunikasinya itu memang komunikatif seperti diuraikan diatas. Untuk dapat memahami pengertian komunikasi sehingga dapat dilancarkan secara efektif, maka dapat mengutip
paradigma yang dikemukakan Harold Lasswell. Laswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk mengemukakan komunikasi ialah menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: “Who says
what in which channel to whom with what effect?” atau “Siapa mengatakan dengan saluran apa kepada siapa dengan pengaruh bagaimana?” Mulyana, 2007:69. Paradigma Laswell ini
menunjukkan bahwa komunikasi melewati 5 unsur, yakni komunikator communicator, source, sender, pesan message, media channel, media, komunikan communicant, communicate,
receiver, recipient, efek effect, impact, influence. Jadi berdasarkan paradigma Laswell tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
melalui media yang menimbulkan efek tertentu Effendy,2006:10. Berdasarkan defenisi-defenisi diatas, dapat dikatakan bahwa komunikasi adalah suatu
proses penyampaian pernyataan oleh seseorang kepada orang lain, dengan mengandung tujuan tertentu, memeberitahukan atau untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku baik langsung,
lisan maupun tidak langsung melalui media.
Universitas Sumatera Utara
Dalam proses komunikasi, paling sedikit terdapat tiga unsur pokok yaitu komunikator, pesan dan komunikan Effendy, 1999:11. Proses komunikasi pada dasarnya menjadi dua tahap:
1. Proses komunikasi secara sekunder, yaitu merupakan proses penyampaian pesan oleh
sesorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama. Komunikator dalam hal ini menggunakan
media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berada ditempat yang relatif jauh dan berjumlah banyak.
2. Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan seseorang
kepada orang lain dengan menggunakan lambang sebagai media. Lambng sebagai media dalam proses komunikasi adalah bahasa, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang
secra langsung mampu menerterjemahkan pikiran dan perasaan komunikator kepada komunikannya.
Pada umumnya komunikasi mempunyai beberapa tujuan Drs. Widjaja, 2002:10-11 antara lain: a.
Untuk mengubah sikap to change the attitude Supaya yang kita sampaikan itu dapat dimengerti. Sebagai komunikator kita harus
menjelaskan kepada komunikan penerima dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengerti apa yang kita maksudkan.
b. Untuk mengubah opinipendapatpandangan to the change the opinion
Memahami orang lain maksudnya kita sebagai komunikator harus mengetahui apa yang diinginkan masyarakat.
c. Untuk mengubah perilaku to change the behavior
Supaya gagasan kita dapat diterima oleh orang lain. Kita harus berusaha agar gagasan kita dapat diterima oleh orang lain dengan pendekatan persuasif bikan memaksakan kehendak.
Universitas Sumatera Utara
d. Untuk mengubah masyarakat to the change society
Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu.
II.2 Komunikasi Massa