Kp = 0,651² x 100
Kp = 0,424x 100
Kp = 42,38
Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan pengaruh variabel X terhadap variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 42,38 dan terdapat 57,72 faktor-faktor lain yang tidak diukur pada
penelitian ini.
IV.5 PEMBAHASAN
Iklan merupakan segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media kepada sebagianseluruh masyarakat. Iklan dapat mempengaruhi orang memiliki
kecenderungan agar tertarik untuk membeli suatu produk yang diiklankan di televisi. Biasanya konsumen akan lebih cenderung tertarik kepada iklan yang menjadi ikon dari produk yang
diiklankan di televisi. Pesan yang disampaikan dalam iklan serta peralatan yang digunakan dalam membuat iklan mempunyai daya tarik yang harus dapat memikat perhatian dari calon
konsumen. Iklan juga berfungsi untuk keseluruhan proses yang meliputi penyiapan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan. Dan iklan juga dapat mengkampanyekan suatu kegiatan positif yang dapat memperbaiki gaya hidup masyarakat.
Faktor lain mendukung untuk menarik suatu brand awareness khalayak dalam melihat suatu iklan adalah bagaimana komunikan dapat menyampaikan pesannya dengan sebaik
mungkin. Peran komunikan dalm iklan yang sangat besar, komunikan menjadi kunci utama yang berkaitan dengan komunikan yang akan menjadi perhatian konsumen, baik dari kata-kata,
penampilan, gerak-gerik komunikan akan sangat mempengaruhi tingkat kepercayan terhadap
Universitas Sumatera Utara
konsumen. Begitu juga media massa yang merupakan alat dalam penyampaian pesan. Karena pengguanaan media massa, terutama televisi menjadi suatu hal yang dianggap paling lumrah
oleh khalayak. Melalui media iklan di televisi, iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat langsung
memiliki kesadaran dalam suatu merek dalam penelitian ini adalah anak-anak kelas 6 SD yang berusia 11 sd 13 tahun. Iklan dikreasikan semenarik mungkin dengan menggunakan pemain
bola dimana pada saat ini menjadi idola anak-anak zaman sekarang dan dari hal tersebut dapat menarik perhatian konsumen. Dari hasil penelitian, semua murid pernah menonton iklan pocari
sweat. Hal ini dikarenakan iklan sering ditayangkan di televisi dan model yang digunakan dalam iklan tersebut merupakan model yang cukup diminati responden.
Kesadaran dalam suatu merek ini merupakan efek dari komunikasi massa yaitu efek kognitif. Efek kognitif berhubungan dengan pikiran dan penalaran, sehingga khalayak yang
semula tidak tahu, tidak mengerti menjadi jelas. Dalam penelitian ini pesan komunikasi melalui media massa yang menimbulkan efek kognitif antara lain Iklan Pocari Sweat. Kemudian efek
kognitif menimbulkan efek lain yaitu efek afektif. Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Dan pada akhirnya efek kognitif dan efek afektif menimbulkan efek konatif yang sering disebut
behavioral. Efek konatif berhubungan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cenderung menjadi suatu kegiatan atau tindakan.
Dari penjelasan serta uraian mengenai pengaruh iklan terhadap kesadaran khalayak dalam suatu merek, maka jelas bahwa iklan pocari sweat sangat berpengaruh terhadap kesadaran
khalayak dalam mengingat suatu merek. Berdasarkan jawaban responden yang berjumlah 56 orang dapat diketahui bahwa murid SD Negeri 106837 Melati II Perbaungan menyatakan bahwa
iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim sangat menarik untuk mengingat suatu merek.
Universitas Sumatera Utara
Setelah melakukan analisis tabel silang, lalu menguji tentang hubungan antara tingkat keseringan responden menonton Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dan pendapat responden
dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV mampu mengingat merek produk tersebut. Dari 56 responden, 38 orang menyatakan Tingkat keseringan mereka menonton Iklan Pocari Sweat Versi
Irfan Bachdim sering, dan 18 orang berpendapat sangat sering menonton Iklan Pocari Sweat Versi Irfan Bachdim.
Sedangkan responden yang berpendapat mampu dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV mampu mengingat merek produk tersebut yaitu sebanyak 50 orang dan yang berpendapat
sangat mampu mengingat produk tersebut dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV ada sebanyak 6 orang. Dari data diatas, dapat diketahui hubungan antara Tingkat keseringan
Responden menonton Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dan Pendapat Responden dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV mampu mengingat merek produk tersebut. Dari 56 responden,
sebanyak 50 orang memberikan menyatakan mampu dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV mampu mengingat produk tersebut. Karena sebagian besar memberikan pendapat mampu, maka
yang dibahas adalah pendapat responden dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV mampu mengingat merek produk tersebut, yaitu yang berpendapat mampu. Maka bahasannya adalah
sebagai berikut: • Sering
1 ,
66 100
56 37
= x
• Sangat Sering
2 ,
23 100
56 13
= x
Berdasarkan data dapat dilihat Persentase responden yang mengatakan dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV mampu mengingat merek produk tersebut dan tingkat keseringan
responden menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim adalah responden yang menyatakan
Universitas Sumatera Utara
sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu sebesar 66,1. Dengan demikian tersapat hubungan antara Tingkat keseringan Responden menonton Iklan Pocari Sweat versi
Irfan Bachdim dan Pendapat Responden Dengan melihat iklan Pocari Sweat di TV mampu mengingat merek produk tersebut.
Setelah melakukan analisis data menguji perhitungan koefisien korelasi dengan menggunakan Spearman Rho Koefisien didapat hasil .651 yang diartikan sebagai 0,651. Angka
tersebut adalah angka koefisien korelasi. Angka tersebut menunjukan hubungan yang cukup berarti antara variabel X dengan variabel Y karena terletak antara 0,40 – 0,60 pada skala
Guilford. Dengan demikian, dapat diuraikan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dengan Brand Awarness Kesadaran suatu merek siswa.
Dari hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara iklan Pocari Sweat terhadap Brand Awareness dengan tingkat hubungan yang cukup berarti. Hal
ini dikarenakan iklan ini memiliki daya tarik tersendiri, yaitu dengan penggunaan bintang iklan yang diperankan oleh Irfan Bachdim sebagai model iklan dalam iklan Pocari Sweat. Menurut
hasil wawancara singkat peneliti dengan responden, ditemukan alasan bahwa sebagian besar responden menyukai Iklan Pocari Sweat, karena mereka menyukai model iklan yang diperankan
pemain bola Irfan Bachdim yang sangat terkenal pada saat ini. Selain itu faktor lain yang mempengaruhi Brand Awareness adalah slogan dari iklan produk Pocari Sweat yaitu ”Saya dan
Pocari Sweat”. Faktor-faktor inilah yang membuat hubungan antara Iklan Pocari Sweat terhadap Brand Awareness Murid adalah hubungan yang cukup berarti.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN