Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim Tabel IV.3

IV.3.2. Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim Tabel IV.3

Tingkat keseringan Responden menonton Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim No Tingkat Keseringan Menonton Iklan Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Pernah Sering 38 67.9 Sangat Sering 18 32.1 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Tingkat keseringan Responden menonton Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui bahwa responden yang sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 38 orang dengan Persentase 67,9, yang berpendapat sangat sering menonton iklan Pocari Swear versi Irfan Bachdim sebanyak 18 orang dengan Persentase 32,1. Dan yang tidak ada responden yang tidak pernah menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim. Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa dominan responden sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim, 32,1 juga responden menyatakan sangat sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa Pocari Sweat versi Irfan Bachdim merupakan iklan yang sering ditayangkan di TV dan kebanyakan dari responden mengetahui akan iklan tersebut, hal ini juga dikarenakan model yang digunakan dalam iklan tersebut merupakan model yang cukup diminati responden apalagi kalangan laki-laki pada umumnya. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.4 Tingkat Intensitas Responden menonton iklan Produk Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dalam seminggu No Intensitas Menonton Iklan Frekuensi Persentase 1 3-5 kali 17 30.4 2 5-7 kali 18 32.1 3 7-9 kali 21 37.5 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Tingkat Intensitas Responden menonton iklan Produk Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dalam seminggu ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui bahwa responden lebih sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim 7-9 kali dalam satu minggu dengan frekuensi 21 orang dengan Persentase 37,5 dan 3-5 kali dalam seminggu ada sebanyak 17 orang dengan Persentase sebanyak 30,4 serta yang menonton 5-7 kali dalam seminggu ada sebanyak 18 orang dengan Persentase sebanyak 32,1. Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa dominan responden menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu 7-9 kali dalam satu minggu. Dari hal ini dapat kita ketahui bahwa Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim merupakan iklan yang cukup sering tayang di TV dan cukup. Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ini juga tidak ada ketentuan tayang pada waktu-waktu tertentu sehingga pada saat kapanpun responden menonton TV, mereka dapat menonton iklan tersebut. . Universitas Sumatera Utara Tabel IV.5 Pendapat Responden tentang waktu yang sering dalam menayangkan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim No Tingkat Keseringan Ditayangkan Iklan Frekuensi Persentasi 1 3 3 Siang Hari 36 64.3 Sore Hari 12 21.4 Malam Hari 8 14.3 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang waktu yang sering dalam menayangkan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa waktu penayangan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yang paling sering pada siang hari ada sebanyak dengan 36 orang dengan Persentase 64,3 dan yang berpendapat yang sering tayang pada sore hari ada sebanyak 12 orang dengan Persentase 21,4 serta yang berpendapat iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim paling sering tayang pada malam hari ada sebanyak 8 orang dengan frekuensi 14,3. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa tingkat keseringan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tayang pada siang hari dengan persentasi pendapat responden sebanyak 64,3 dan yang paling sedikit adalah berpendapat bahwa iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tayang pada malam hari dengan Persentase 14,3. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa paling banyak responden itu meonton TV pada siang hari setelah mereka pulang sekolah. Adapun yang menjawab pada malam hari karena kebanyakan responden sedikit menonton pada waktu malam hari. Dari data tersebut juga dapat kita ketahui bahwa Iklan Pocari Sweat versi Universitas Sumatera Utara Irfan Bachdim tayang pada waktu siang, sore dan juga malam hari. Sehingga responden kapan saja dapat menonton iklan tersebut. Tabel IV.6 Waktu Penayangan Iklan yang paling disukai Responden No Waktu Penayangan Iklan Yang Disukai Frekuensi Persentase 1 Siang Hari 10 17.9 2 Sore Hari 38 67.9 3 Malam Hari 8 14.3 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Waktu Penayangan Iklan yang paling disukai Responden ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa waktu penayangan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yang paling disukai pada siang hari ada sebanyak dengan 10 orang dengan Persentase 17,9 dan yang berpendapat yangpaling suka tayang pada sore hari ada sebanyak 38 orang dengan Persentase 67,9 serta yang berpendapat iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim paling disukai tayang pada malam hari ada sebanyak 8 orang dengan frekuensi 14,3. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa tingkat kesukaan responden pada waktu iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tayang adalah pada sore hari dengan Persentase sebanyak 67,9. Dan yang paling tidak disukai adalah ketika tayang pada waktu malam hari yakni dengan Persentase 14,3. Hal ini dapat kita ketahui karena kebanyakan anak-anak itu pastinya sudah beristirahat pada sore hari dan sudah mulai siap dari akitivitas yang berbau dengan sekolah. Hal Universitas Sumatera Utara ini memuat mereka paling menyukai iklan Pocari Sweat itu tayang pada sore hari karena mereka sudah tidak dikejar-kejar banyak aktivitas lagi pada sore hari sehingga mereka dapat menonton TV dengan tenang. Tabel IV.7 Pendapat Responden tentang kemampuan bahasa yang digunakan iklan Pocari Sweat dalam menarik perhatian mereka No Ketertarikan terhadap bahasa yang dipergunakan Frekuensi Persentase 1 Tidak Menarik 10 17.9 2 Menarik 26 46.4 3 Sangat Menarik 20 35.7 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang kemampuan bahasa yang digunakan iklan Pocari Sweat dalam menarik perhatian mereka ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tidak menarik ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9 dan responden yang berpendapat menarik dengan bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 26 orang dengan Persentase 46,4 serta yang responden yang berpendapat bahwa bahsa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim sangat menarik ada sebanyak 20 orang dengan Persentase 35,7. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat menarik perhatian Universitas Sumatera Utara responden yaitu dengan Persentase 46,4. Adapun yang berpendapat bahasa yang digunakan tidak menarik perhatian responden hanya ada sebanyak 17,9. Dari hal tersebut dapat kita ketahui untuk kalangan anak SD, bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut menarik perhatian responden karena bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut adalah bahasa yang mengajak untuk mengkonsumsi produk tersebut. Tabel IV.8 Pendapat Responden tentang bahasa yag digunakan dalam iklan Pocari Sweat No Bahasa Iklan Pocari Sweat Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Mengerti 10 17.9 Mengerti Sangat Mengerti 46 82.1 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang bahasa yag digunakan dalam iklan Pocari Swet” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tidak dimengerti responden ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9 dan responden yang berpendapat mengerti dengan dengan bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 46 orang dengan Persentase 82,1 serta tidak ada responden yang berpendapat bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim sangat dimengerti oleh mereka. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat dimengerti Universitas Sumatera Utara responden yaitu dengan Persentase 82,1. Adapun yang berpendapat bahasa yang digunakan tidak dimengerti responden hanya ada sebanyak 17,9. Dari hal tersebut dapat kita ketahui untuk kalangan anak SD, bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut mudah dimengerti responden dan tidak menyulitkan mereka dalam mengartikan bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut. Adapun yang tidak mengerti dengan bahasa yang digunakan karena tingkat kemampuan semua siswa dalam mengartikan suatu pesan berbeda-beda satu sama lain dan mengakibatkan pemahaman mereka juga saling berbeda-beda. Tabel IV.9 Ketertarikan Responden kepada model dalam iklan Pocari Sweat No Ketertarikan Responden pada Model Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Menarik Menarik 19 33.9 Sangat Menarik 37 66.1 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Ketertarikan Responden kepada model dalam iklan Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim adalah menarik ada sebanyak 19 orang dengan Persentase 33,9 dan responden yang berpendapat sangat menarik dengan model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 37 orang dengan Persentase 66,1 serta yang responden yang berpendapat tidak menarik dengan model digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim sangat menarik ada sebanyak 0. Universitas Sumatera Utara Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat menarik perhatian responden yaitu dengan Persentase 66,1. Adapun yang berpendapat bahasa yang digunakan tidak menarik perhatian responden hanya ada sebanyak 0. Dari hal tersebut dapat kita ketahui untuk kalangan anak SD menyukai dengan model yang digunakan dalam Iklan Pocari Sweat tersebut. Dimana model yang digunkan adalah Irfan Bachdim yang merupakan pemain Sepak Bola yang berkewarganegaraan luar shingga dari segi fisik hal ini cukup menjual dan membuat masyarakat akan tertarik dengan iklan tersebut. Ditambah juga dengan banyakya masyarakat yang cukup mengidolakan model tersebut karena meman model tersebut cukup terkenal untuk sekarang ini di Tanah Air Indonesia. Tabel IV.10 Pendapat Responden apakah dengan Irfan Bachdim membintangi iklan tersebut membuat reponden menjadi lebih ingat terhadap iklan tersebut No Tingkat Kesadaran Responden pada Model Iklan Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Setuju Setuju 16 28.6 Sangat Setuju 40 71.4 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden apakah dengan Irfan Bachdim membintangi iklan tersebut membuat responden menjadi lebih ingat Universitas Sumatera Utara terhadap iklan tersebut ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka lebih ingat dengan iklan tersebut, yang menjawab setuju ada sebanyak 16 orang dengan Persentase 28,6. Dan diketahui responden yamg berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka lebih ingat dengan iklan tersebut, yang berpendapat sangat setuju ada sebanyak 40 orang dengan Persentase 71,4. Dan tidak ada responden yang berpendapat tidak setuju dengan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka lebih ingat dengan iklan tersebut ada sebanyak 0. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka lebih ingat terhadap iklan tersebut yaitu dengan Persentase 71,4. Adapun yang berpendapat bahasa yang digunakan tidak menarik perhatian responden hanya ada sebanyak 0. Dari hal tersebut dapat kita ketahui untuk kalangan anak SD lebih mengingat iklan tersbut dengan adanya model Irfan Bachdim yang digunakan dalam Iklan Pocari Sweat tersebut. Dimana seperti penjelasan sebelumnya bahwa model yang digunakan adalah model yang cukup terkenal untuk saat ini khususnya pada kalangan laki-laki yang menyukai sepak bola. Karena model dalam iklan tersebut merupakan salah satu idola dalam dunia sepak bola. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.11 Pendapat Responden tentang kejelasan dalam isi pesan Iklan Pocari Sweat No Kejelasan Isi Pesan Iklan Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Jelas 10 17.9 Jelas 44 78.6 Sangat Jelas 2 3.6 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang kejelasan dalam isi pesan Iklan Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat tidak jelas terhadap isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9. Dan diketahui responden yamg berpendapat jelas terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 44 orang dengan Persentase 78,6 serta responden yang berpendapat sangat jelas terhadap isi pesan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 2 orang dengan Persentase 3,6 Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim meyatakan jelas yaitu dengan Persentase 78,6. Adapun yang berpendapat tidak jelas terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu sebanyak 17,9 merupakan sebagian responden kurang mengerti kata-kata yang digunakan dalam iklan tersebut seperti penggunaan kata “ion tubuh” sehingga mereka sebagian anak kesulitan mengartikan isi pesan. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.12 Pendapat responden tentang tingkat kemudahan dalam memahami isi pesan yang disampaikan No Pemahaman Isi Pesan yang Disampaikan Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Mudah 10 17.9 Mudah 42 75.0 Sangat Mudah 4 7.1 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat responden tentang tingkat kemudahan dalam memahami isi pesan yang disampaikan ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yang berpendapat tidak mudah terhadap isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9. Dan diketahui responden yamg berpendapat mudah terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 42 orang dengan Persentase 75,0 serta responden yang berpendapat sangat mudah terhadap isi pesan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 4 orang dengan Persentase 7,1. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat tingkat kemudahan dalam memahami isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim meyatakan mudah yaitu dengan Persentase 75,0. Adapun yang berpendapat tingkat kemudahan terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu sebanyak 17,9, sama seperti penjelasan sebelumnya bahwa sebagian responden kurang mengerti kata- kata yang digunakan dalam iklan tersebut seperti penggunaan kata “ion tubuh” sehingga mereka Universitas Sumatera Utara sebagian anak kesulitan mengartikan isi pesan. Hal ini juga dikarenakan tingkat pemahaman setiap anak yang berbeda satu sama lain. Tabel IV.13 Pendapat Responden Tentang tata artistik dalam iklan Pocari Sweat No Tata artistik iklan Pocari Sweat Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Menarik 10 17.9 Menarik 41 73.2 Sangat Menarik 5 8.9 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden Tentang tata artistik dalam iklan Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat tidak menarik terhadap tata artistik dalam iklan Pocari Sweat ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9. Dan diketahui responden yang berpendapat menarik terhadap tata artistik iklan Pocari Sweat ada sebanyak 41 orang dengan Persentase 73,2 serta responden yang berpendapat sangat menarik terhadap isi pesan iklan Pocari Sweat ada sebanyak 5 orang dengan Persentase 8,9. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa dominan responden berpendapat tata artistik dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim meyatakan menarik yaitu dengan Persentase 73,2. Adapun yang berpendapat tingkat menarik terhadap tata artistik dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu sebanyak 17,9. Dari penelasan tersebut dapat diketahui bahwa tata artistik dalam iklan tersebut sudah menarik, dimana warna-warna yang digunakan dalam iklan Universitas Sumatera Utara tersebut juga bukan warna-warna yang saling berlawanan, alur iklan juga jelas dalam iklan tersebut. Tabel IV.14 Pendapat Responden dengan pemahaman isi pesan yang disampaikan dapat membuat mereka terpengaruh dalam membeli Pocari Sweat No Isi Pesan Mempengaruhi Membeli Pocari Sweat Frekuensi Persentase 1 2 3 Tidak Terpengaruh 4 7.1 Terpengaruh 34 60.7 Sangat Terpengaruh 18 32.1 Total 56 100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden dengan pemahaman isi pesan yang disampaikan dapat membuat mereka terpengaruh dalam membeli Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat tidak terpengaruh dengan adanya pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 4 orang dengan Persentase 7,1. Dan diketahui responden yang berpendapat terpengaruh dengan adanya pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 34 orang dengan Persentase 60,7 serta responden yang berpendapat sangat terpengaruh dengan adanya pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 18 orang dengan Persentase 32,1 Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat terpengaruh adanya pemahaman isi pesan yang membuat mereka ingin membeli Pocari Sweat dengan yaitu dengan Persentase 60,7. Adapun yang berpendapat tingkat terpengaruh terhadap adanya Universitas Sumatera Utara pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat hanya ada sebanyak 7,1 serta yang berpendapat sangat terpengaruh terhadap adanya pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 32,1, data ini merupakan jumlah yang lumayan banyak yang menandakan bahwa kejelasan isi pesan dalam iklan tersebut dapat membuat mereka ingin membeli produk tersebut, yang berarti isi pesan dalam iklan mudah untuk dipahami.

IV.3.3 Brand Awareness Kesadaran Suatu Merek Khalayak Tabel IV.15

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

5 84 111

Iklan Dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan “Mie Gelas“ Versi Luna Maya Di Televisi Terhadap Brand Awareness Khalayak di SMA Negri 13 Medan)

0 35 102

Pengaruh penggunaan celebrity endorser, media iklan televisi dan pesan iklan televisi terhadap efektifitas iklan serta dampaknya dalam menumbuhkan brand awareness pada program periklanan produk indosat IM3

0 12 136

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 16

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 2

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 11

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 25

Iklan Manulife dan Brand Awareness (Studi Korelasional Analisis Iklan Manulife terhadap Brand Awareness Nasabah PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia di Kota Medan)

0 0 3

Tayangan Iklan dan Brand Awareness Khalayak (Studi Korelasional Iklan NutriSari Versi Joshua Suherman Di Televisi Swasta Indonesia Terhadap Brand Awareness Para Atlet Baseball dan Softball PengCab Perbasasi Medan)

0 0 15

IKLAN DAN BRAND AWARENESS LUNPIA DELIGHT (Studi Korelasional Analisis Media Iklan Brosur Lunpia Delight terhadap Brand Awareness) - Unika Repository

0 0 16