IV.3.2. Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim Tabel IV.3
Tingkat keseringan Responden menonton Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim
No Tingkat Keseringan Menonton
Iklan Frekuensi
Persentase 1
2 3
Tidak Pernah Sering
38 67.9
Sangat Sering 18
32.1 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Tingkat keseringan Responden menonton Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai
berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui bahwa responden yang sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 38 orang dengan Persentase
67,9, yang berpendapat sangat sering menonton iklan Pocari Swear versi Irfan Bachdim sebanyak 18 orang dengan Persentase 32,1. Dan yang tidak ada responden yang tidak pernah
menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim. Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa dominan responden sering menonton iklan Pocari
Sweat versi Irfan Bachdim, 32,1 juga responden menyatakan sangat sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim. Dari data tersebut terlihat jelas bahwa Pocari Sweat versi
Irfan Bachdim merupakan iklan yang sering ditayangkan di TV dan kebanyakan dari responden mengetahui akan iklan tersebut, hal ini juga dikarenakan model yang digunakan dalam iklan
tersebut merupakan model yang cukup diminati responden apalagi kalangan laki-laki pada umumnya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.4 Tingkat Intensitas Responden menonton iklan Produk Pocari Sweat versi Irfan Bachdim
dalam seminggu
No Intensitas Menonton Iklan Frekuensi
Persentase 1
3-5 kali 17
30.4 2
5-7 kali 18
32.1 3
7-9 kali 21
37.5 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Tingkat Intensitas Responden menonton iklan Produk Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dalam seminggu ” dapat diberikan
analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui bahwa responden lebih sering menonton iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim 7-9 kali dalam satu
minggu dengan frekuensi 21 orang dengan Persentase 37,5 dan 3-5 kali dalam seminggu ada sebanyak 17 orang dengan Persentase sebanyak 30,4 serta yang menonton 5-7 kali dalam
seminggu ada sebanyak 18 orang dengan Persentase sebanyak 32,1. Berdasarkan data diatas dapat dijelaskan bahwa dominan responden menonton iklan
Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu 7-9 kali dalam satu minggu. Dari hal ini dapat kita ketahui bahwa Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim merupakan iklan yang cukup sering
tayang di TV dan cukup. Iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ini juga tidak ada ketentuan tayang pada waktu-waktu tertentu sehingga pada saat kapanpun responden menonton TV,
mereka dapat menonton iklan tersebut. .
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.5 Pendapat Responden tentang waktu yang sering dalam menayangkan iklan Pocari Sweat
versi Irfan Bachdim
No Tingkat Keseringan
Ditayangkan Iklan Frekuensi
Persentasi 1
3 3
Siang Hari 36
64.3 Sore Hari
12 21.4
Malam Hari 8
14.3 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang waktu yang sering dalam menayangkan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim” dapat diberikan
analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa waktu penayangan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim
yang paling sering pada siang hari ada sebanyak dengan 36 orang dengan Persentase 64,3 dan yang berpendapat yang sering tayang pada sore hari ada sebanyak 12 orang dengan Persentase
21,4 serta yang berpendapat iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim paling sering tayang pada
malam hari ada sebanyak 8 orang dengan frekuensi 14,3.
Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa tingkat keseringan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tayang pada siang hari dengan persentasi pendapat responden sebanyak 64,3
dan yang paling sedikit adalah berpendapat bahwa iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tayang pada malam hari dengan Persentase 14,3. Dari hal tersebut dapat kita ketahui bahwa
paling banyak responden itu meonton TV pada siang hari setelah mereka pulang sekolah. Adapun yang menjawab pada malam hari karena kebanyakan responden sedikit menonton pada
waktu malam hari. Dari data tersebut juga dapat kita ketahui bahwa Iklan Pocari Sweat versi
Universitas Sumatera Utara
Irfan Bachdim tayang pada waktu siang, sore dan juga malam hari. Sehingga responden kapan saja dapat menonton iklan tersebut.
Tabel IV.6 Waktu Penayangan Iklan yang paling disukai Responden
No Waktu Penayangan Iklan Yang
Disukai Frekuensi
Persentase 1
Siang Hari 10
17.9 2
Sore Hari 38
67.9 3
Malam Hari 8
14.3 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Waktu Penayangan Iklan yang paling disukai Responden ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah
sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa waktu penayangan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yang paling disukai pada siang hari ada sebanyak dengan
10 orang dengan Persentase 17,9 dan yang berpendapat yangpaling suka tayang pada sore hari ada sebanyak 38 orang dengan Persentase 67,9 serta yang berpendapat iklan Pocari Sweat versi
Irfan Bachdim paling disukai tayang pada malam hari ada sebanyak 8 orang dengan frekuensi 14,3.
Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa tingkat kesukaan responden pada waktu iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tayang adalah pada sore hari dengan Persentase sebanyak
67,9. Dan yang paling tidak disukai adalah ketika tayang pada waktu malam hari yakni dengan Persentase 14,3. Hal ini dapat kita ketahui karena kebanyakan anak-anak itu pastinya sudah
beristirahat pada sore hari dan sudah mulai siap dari akitivitas yang berbau dengan sekolah. Hal
Universitas Sumatera Utara
ini memuat mereka paling menyukai iklan Pocari Sweat itu tayang pada sore hari karena mereka sudah tidak dikejar-kejar banyak aktivitas lagi pada sore hari sehingga mereka dapat menonton
TV dengan tenang.
Tabel IV.7 Pendapat Responden tentang kemampuan bahasa yang digunakan iklan Pocari Sweat
dalam menarik perhatian mereka
No Ketertarikan terhadap bahasa yang
dipergunakan Frekuensi
Persentase 1
Tidak Menarik 10
17.9 2
Menarik 26
46.4 3
Sangat Menarik 20
35.7 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang kemampuan bahasa yang digunakan iklan Pocari Sweat dalam menarik perhatian mereka ” dapat
diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan
Bachdim tidak menarik ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9 dan responden yang berpendapat menarik dengan bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan
Bachdim ada sebanyak 26 orang dengan Persentase 46,4 serta yang responden yang berpendapat bahwa bahsa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim sangat
menarik ada sebanyak 20 orang dengan Persentase 35,7. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa
bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat menarik perhatian
Universitas Sumatera Utara
responden yaitu dengan Persentase 46,4. Adapun yang berpendapat bahasa yang digunakan tidak menarik perhatian responden hanya ada sebanyak 17,9. Dari hal tersebut dapat kita
ketahui untuk kalangan anak SD, bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut menarik perhatian responden karena bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut adalah bahasa yang mengajak
untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Tabel IV.8 Pendapat Responden tentang bahasa yag digunakan dalam iklan Pocari Sweat
No Bahasa Iklan Pocari Sweat
Frekuensi Persentase
1 2
3 Tidak Mengerti
10 17.9
Mengerti Sangat Mengerti
46 82.1
Total 56
100.0 Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang
bahasa yag digunakan dalam iklan Pocari Swet” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa
bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim tidak dimengerti responden ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9 dan responden yang berpendapat
mengerti dengan dengan bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 46 orang dengan Persentase 82,1 serta tidak ada responden yang berpendapat
bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim sangat dimengerti oleh mereka.
Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa bahasa yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat dimengerti
Universitas Sumatera Utara
responden yaitu dengan Persentase 82,1. Adapun yang berpendapat bahasa yang digunakan tidak dimengerti responden hanya ada sebanyak 17,9. Dari hal tersebut dapat kita ketahui
untuk kalangan anak SD, bahasa yang digunakan dalam iklan tersebut mudah dimengerti responden dan tidak menyulitkan mereka dalam mengartikan bahasa yang digunakan dalam iklan
tersebut. Adapun yang tidak mengerti dengan bahasa yang digunakan karena tingkat kemampuan semua siswa dalam mengartikan suatu pesan berbeda-beda satu sama lain dan mengakibatkan
pemahaman mereka juga saling berbeda-beda.
Tabel IV.9 Ketertarikan Responden kepada model dalam iklan Pocari Sweat
No Ketertarikan Responden pada Model Frekuensi
Persentase 1
2 3
Tidak Menarik Menarik
19 33.9
Sangat Menarik 37
66.1 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Ketertarikan Responden kepada model dalam iklan Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan
jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim adalah menarik ada sebanyak 19 orang
dengan Persentase 33,9 dan responden yang berpendapat sangat menarik dengan model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 37 orang dengan
Persentase 66,1 serta yang responden yang berpendapat tidak menarik dengan model
digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim sangat menarik ada sebanyak 0.
Universitas Sumatera Utara
Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat menarik perhatian
responden yaitu dengan Persentase 66,1. Adapun yang berpendapat bahasa yang digunakan tidak menarik perhatian responden hanya ada sebanyak 0. Dari hal tersebut dapat kita ketahui
untuk kalangan anak SD menyukai dengan model yang digunakan dalam Iklan Pocari Sweat tersebut. Dimana model yang digunkan adalah Irfan Bachdim yang merupakan pemain Sepak
Bola yang berkewarganegaraan luar shingga dari segi fisik hal ini cukup menjual dan membuat masyarakat akan tertarik dengan iklan tersebut. Ditambah juga dengan banyakya masyarakat
yang cukup mengidolakan model tersebut karena meman model tersebut cukup terkenal untuk sekarang ini di Tanah Air Indonesia.
Tabel IV.10 Pendapat Responden apakah dengan Irfan Bachdim membintangi iklan tersebut membuat
reponden menjadi lebih ingat terhadap iklan tersebut
No Tingkat Kesadaran Responden
pada Model Iklan Frekuensi
Persentase 1
2 3
Tidak Setuju Setuju
16 28.6
Sangat Setuju 40
71.4
Total 56
100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden apakah dengan Irfan Bachdim membintangi iklan tersebut membuat responden menjadi lebih ingat
Universitas Sumatera Utara
terhadap iklan tersebut ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat bahwa model yang digunakan
dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka lebih ingat dengan iklan tersebut, yang menjawab setuju ada sebanyak 16 orang dengan Persentase 28,6. Dan diketahui
responden yamg berpendapat bahwa model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka lebih ingat dengan iklan tersebut, yang berpendapat sangat
setuju ada sebanyak 40 orang dengan Persentase 71,4. Dan tidak ada responden yang berpendapat tidak setuju dengan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka
lebih ingat dengan iklan tersebut ada sebanyak 0. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat bahwa
model yang digunakan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim dapat membuat mereka lebih ingat terhadap iklan tersebut yaitu dengan Persentase 71,4. Adapun yang berpendapat
bahasa yang digunakan tidak menarik perhatian responden hanya ada sebanyak 0. Dari hal tersebut dapat kita ketahui untuk kalangan anak SD lebih mengingat iklan tersbut dengan adanya
model Irfan Bachdim yang digunakan dalam Iklan Pocari Sweat tersebut. Dimana seperti penjelasan sebelumnya bahwa model yang digunakan adalah model yang cukup terkenal untuk
saat ini khususnya pada kalangan laki-laki yang menyukai sepak bola. Karena model dalam iklan tersebut merupakan salah satu idola dalam dunia sepak bola.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.11 Pendapat Responden tentang kejelasan dalam isi pesan Iklan Pocari Sweat
No Kejelasan Isi Pesan Iklan
Frekuensi Persentase
1 2
3 Tidak Jelas
10 17.9
Jelas 44
78.6 Sangat Jelas
2 3.6
Total 56
100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden tentang
kejelasan dalam isi pesan Iklan Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai
berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat tidak jelas terhadap isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada
sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9. Dan diketahui responden yamg berpendapat jelas terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 44 orang dengan
Persentase 78,6 serta responden yang berpendapat sangat jelas terhadap isi pesan iklan Pocari
Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 2 orang dengan Persentase 3,6
Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim meyatakan jelas yaitu dengan
Persentase 78,6. Adapun yang berpendapat tidak jelas terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu sebanyak 17,9 merupakan sebagian responden kurang
mengerti kata-kata yang digunakan dalam iklan tersebut seperti penggunaan kata “ion tubuh” sehingga mereka sebagian anak kesulitan mengartikan isi pesan.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV.12 Pendapat responden tentang tingkat kemudahan dalam memahami isi pesan yang
disampaikan
No Pemahaman Isi Pesan yang
Disampaikan Frekuensi
Persentase 1
2 3
Tidak Mudah 10
17.9 Mudah
42 75.0
Sangat Mudah 4
7.1 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat responden tentang tingkat kemudahan dalam memahami isi pesan yang disampaikan ” dapat diberikan analisis
deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yang berpendapat tidak mudah terhadap isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi
Irfan Bachdim ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9. Dan diketahui responden yamg berpendapat mudah terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada
sebanyak 42 orang dengan Persentase 75,0 serta responden yang berpendapat sangat mudah terhadap isi pesan iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim ada sebanyak 4 orang dengan
Persentase 7,1. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat tingkat
kemudahan dalam memahami isi pesan yang disampaikan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim meyatakan mudah yaitu dengan Persentase 75,0. Adapun yang berpendapat tingkat
kemudahan terhadap isi pesan dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim yaitu sebanyak 17,9, sama seperti penjelasan sebelumnya bahwa sebagian responden kurang mengerti kata-
kata yang digunakan dalam iklan tersebut seperti penggunaan kata “ion tubuh” sehingga mereka
Universitas Sumatera Utara
sebagian anak kesulitan mengartikan isi pesan. Hal ini juga dikarenakan tingkat pemahaman setiap anak yang berbeda satu sama lain.
Tabel IV.13 Pendapat Responden Tentang tata artistik dalam iklan Pocari Sweat
No Tata artistik iklan Pocari Sweat
Frekuensi Persentase
1 2
3 Tidak Menarik
10 17.9
Menarik 41
73.2 Sangat Menarik
5 8.9
Total 56
100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden Tentang tata artistik dalam iklan Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan
jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat tidak menarik terhadap tata artistik dalam iklan Pocari Sweat ada sebanyak 10 orang dengan Persentase 17,9.
Dan diketahui responden yang berpendapat menarik terhadap tata artistik iklan Pocari Sweat ada sebanyak 41 orang dengan Persentase 73,2 serta responden yang berpendapat sangat menarik
terhadap isi pesan iklan Pocari Sweat ada sebanyak 5 orang dengan Persentase 8,9. Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahwa dominan responden berpendapat tata artistik
dalam iklan Pocari Sweat versi Irfan Bachdim meyatakan menarik yaitu dengan Persentase 73,2. Adapun yang berpendapat tingkat menarik terhadap tata artistik dalam iklan Pocari Sweat
versi Irfan Bachdim yaitu sebanyak 17,9. Dari penelasan tersebut dapat diketahui bahwa tata artistik dalam iklan tersebut sudah menarik, dimana warna-warna yang digunakan dalam iklan
Universitas Sumatera Utara
tersebut juga bukan warna-warna yang saling berlawanan, alur iklan juga jelas dalam iklan tersebut.
Tabel IV.14 Pendapat Responden dengan pemahaman isi pesan yang disampaikan dapat membuat
mereka terpengaruh dalam membeli Pocari Sweat
No Isi Pesan Mempengaruhi Membeli
Pocari Sweat Frekuensi
Persentase 1
2 3
Tidak Terpengaruh 4
7.1 Terpengaruh
34 60.7
Sangat Terpengaruh 18
32.1 Total
56 100.0
Berdasarkan “SPSS Statistic Viewer”, tabel frekuensi “Pendapat Responden dengan pemahaman isi pesan yang disampaikan dapat membuat mereka terpengaruh dalam membeli
Pocari Sweat ” dapat diberikan analisis deskriptif sebagai berikut: dengan jumlah sampel N= 56 orang, telah diketahui responden yamg berpendapat tidak terpengaruh dengan adanya
pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 4 orang dengan Persentase 7,1. Dan diketahui responden yang berpendapat terpengaruh dengan adanya
pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 34 orang dengan Persentase 60,7 serta responden yang berpendapat sangat terpengaruh dengan adanya
pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 18 orang dengan Persentase 32,1
Dari uraian di atas, dapat dijelaskan bahawa dominan responden berpendapat terpengaruh adanya pemahaman isi pesan yang membuat mereka ingin membeli Pocari Sweat dengan yaitu
dengan Persentase 60,7. Adapun yang berpendapat tingkat terpengaruh terhadap adanya
Universitas Sumatera Utara
pemahaman isi pesan yang membat mereka ingin membeli Pocari Sweat hanya ada sebanyak 7,1 serta yang berpendapat sangat terpengaruh terhadap adanya pemahaman isi pesan yang
membat mereka ingin membeli Pocari Sweat ada sebanyak 32,1, data ini merupakan jumlah yang lumayan banyak yang menandakan bahwa kejelasan isi pesan dalam iklan tersebut dapat
membuat mereka ingin membeli produk tersebut, yang berarti isi pesan dalam iklan mudah untuk dipahami.
IV.3.3 Brand Awareness Kesadaran Suatu Merek Khalayak Tabel IV.15