Analisis Jalur Hasil Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Gambar 2.25 Grafik Normal P-Plot Pada grafik P-Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.2.6 Analisis Jalur

Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel model causal yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori. Hasil analisis jalur dengan bantuan SPSS melalui dua tahap regresi yaitu: a. Regresi kualitas pelayanan dan citra terhadap keputusan pembelian dengan persamaan regresi : P = a+b1X1+b2X2+e1 Berdasarkan hasil analisis regresi yang di dapat dengan bantuan SPSS deperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.24 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi dan Citra Koperasi terhadap Keputusan Pembelian Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .526 a .277 .260 1.60703 a. Predictors: Constant, X2, X1 Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013 Angka adjusted R square menunjukkan koefisien determinasi atau peranan variance variabel independen dalam hubungan dengan variabel dependen. Angka adjusted R square sebesar 0,260 menunjukkan bahwa hanya 26,0 variabel keputusan pembelian yang bisa dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi dan citra koperasi, sisanya 74,0 dijelaskan oleh faktor lain. Tabel 4.25 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi dan Citra Koperasi terhadap Keputusan Pembelian Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 11.894 3.869 3.074 .003 X1 .302 .093 .351 3.244 .002 X2 .261 .113 .249 2.302 .024 a. Dependent Variable: Y1 Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013 Dari hasil di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y1 = 11,894 + 0,302 X1 + 0,261 X2 Hasil analisis regresi I menunjukkan t hitung kualitas pelayanan sebesar 3,244 dengan signifikansi t bernilai 0,002 siginifikan pada α=5 dan koefisien regresi sebesar 0,302. Pada persamaan regresi tersebut nilai konstanta sebesar 11,894 ini dapat diartikan bahwa keputusan pembelian sebelum dipengaruhi faktor-faktor kualitas pelayanan koperasi dan citra koperasi. Koefisien regresi X1 sebesar 0,302 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel kualitas pelayanan X1 sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,302 satuan dengan catatan variabel citra koperasi X2 tetap. Koefisien regresi X2 sebesar 0,216 menyatakan bahwa apabila setiap peningkatan variabel citra X2 sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan keputusan pembelian sebesar 0,216 satuan dengan catatan variabel kualitas pelayanan X1 tetap. Nilai e 1 = √1-R 2 = √1-0,277 = √0,723 = 0,850. Nilai e 1 sebesar 0,850 merupakan variance variabel keputusan pembelian yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi dan citra koperasi. b. Regresi kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi dan keputusan pembelian terhadap kepuasan konsumen dengan persamaan : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3P + e2 Berdasarkan hasil analisis regresi yang di dapat dengan bantuan SPSS diperoleh hasil regresi sebagai berikut : Tabel 4.26 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi, Citra Koperasi dan keputusan pembelianTerhadap Kepuasan Konsumen Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .610 a .373 .350 .85512 1.726 a. Predictors: Constant, Y1, X2, X1 b. Dependent Variable: Y2 Sumber: Data penelitian yang diolah, 2013 Angka adjusted R square menunjukkan koefisien determinasi atau peranan variance variabel independen dalam hubungan dengan variabel dependen. Angka adjusted R square sebesar 0,350 menunjukkan bahwa hanya 35,0 variabel kepuasan konsumen yang bisa dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi, dan keputusan pembelian, sisanya 65,0 dijelaskan oleh faktor lain. Tabel 4.27 Hasil Analisis Jalur Kualitas Pelayanan Koperasi, Citra Koperasi Keputusan Pembelian terhadap Kepuasan Konsumen Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .180 2.170 .083 .934 X1 .160 .053 .327 3.040 .003 X2 .128 .062 .215 2.054 .043 Y1 .117 .058 .207 2.034 .045 a. Dependent Variable: Y2 Sumber: Data yang diolah, 2013 Dari hasil di atas, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,180 + 0,160X1 + 0,128X2 + 0,177Y1 Hasil analisis regresi II menunjukkan nilai konstanta 0,180 ini diartikan bahwa nilai kepuasan konsumen sebelum dipengaruhi oleh faktor- faktor kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi dan keputusan pembelian sebesar 0,180. Koefisien regresi X1 sebesar 0,160 menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel kualitas pelayanan koperasi X1 sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peingkatan kepuasan konsumen sebesar 0,160 satuan dengan catatan variabel citra X2 dan keputusan pembelian Y1 tetap. Koefisien regresi X2 sebesar 0,128 menyatakan bahwa setiap peningkatan variabel citra koperasi X2 sebesar satu satuan maka akan menyebabkan peningkatan atau kenaikan kepuasan konsumen sebesar 0,128 dengan catatan variabel kualitas pelayanan koperasi X1 dan keputusan pembelian Y1 tetap. Koefisien regresi X3 sebesar 0,177 menyatakan bahwa jika pada variabel keputusan pembelian Y1 naik satu satuan maka akan menyebabkan kepuasan konsumen naik 0,177 satuan dengan catatan variabel kualitas pelayanan koperasi X1 dan citra koperasi X2 tetap. Nilai e 2 = √1- R 2 = √1-0,373 = √0,627 = 0.791 Nilai e sebesar 0,791 menunjukkan variance kepuasan pembelian yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel kualitas pelayanan koperasi, citra koperasi, dan keputusan pembelian. Hasil kedua regresi yang telah dilakukan, maka dapat dibentuk model analisis jalur yang disajikan pada gambar berikut. Gambar 4.3 Analisis jalur Pada bagan di atas diperoleh keterangan besarnya pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,327 = 33. dan pengaruh ini signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,351 x Citra Koperasi Keputusan Pembelian Kepuasan Konsumen 0,850 0,791 Kualitas Pelayanan Koperasi 0,327 0,351 1 0,207 0,21 0,249 0,207 = 0,073 = 7. Jadi besarnya total pengaruh kualitas pelayanan koperasi terhadap kepuasan konsumen sebesar 33 + 7 = 40. Sedangkan besarnya pengaruh citra koperasi terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,215 = 22 dan pengaruh ini signifikan. Sedangkan besarnya pengaruh tidak langsung citra terhadap kepuasan konsumen sebesar 0,249 x 0,207 = 0,052 = 5. Jadi besarnya total pengaruh citra terhadap kepuasan konsumen sebesar 22 + 5 = 27.

4.2.7 Hasil Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

0 4 16

Pengaruh Citra Merek, Harga, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Konsumen Melalui Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening.

0 3 20

PENGARUH MOTIVASI DAN KUALITAS PELAYANAN KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA DI KUD CEPOGO Pengaruh Motivasi Dan Kualitas Pelayanan Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota Di KUD Cepogo Boyolali Tahun 2014.

0 2 17

(ABSTRAK) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BUS RAPID TRANSIT DI SEMARANG.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA BUS RAPID TRANSIT DI SEMARANG.

0 0 2

Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Melalui Keputusan Pembelian sebagai Variabel Intervening pada Bus Rapid Transit di Semarang.

0 2 129

(ABSTRAK) Pengaruh Pelayanan dan Kepercayaan Anggota terhadap Kepuasan Anggota dan Loyalitas Anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Mekar Ungaran.

0 0 3

(ABSTRAK) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HOTEL UNGARAN CANTIK DI KABUPATEN SEMARANG.

0 0 2

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN CITRA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN MELALUI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA HOTEL UNGARAN CANTIK DI KABUPATEN SEMARANG.

0 1 121

PENGARUH CITRA KOPERASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA SETIA KECAMATAN MOJOTENGAH KABUPATEN WONOSOBO.

1 16 149