Berdasarkan beberapa pengertian komunikasi di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa komunikasi adalah suatu proses kegiatan penyampaian
wartapesaninformasi yang mengandung arti dari satu pihak kepada pihak lain dalam usaha untuk mendapatkan saling pengertian. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa tujuan dari komunikasi adalah untuk mendapatkan saling pengertian Endang Sri R, 2011:8.
2.6 Kurikulum dan Kompetensi Dasar Menerima dan Menyampaikan
Informasi
Dalam Standar Nasional Pendidikan SNP Pasal 1, ayat 15 dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidiakan KTSP adalah kurikulum
operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan
memperhatikan dan berdasarkan standar kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan BSNP Mulyasa, 2009:19.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP adalah ide tentang pengembangan kurikulum yang paling dekat dengan pembelajaran, yakni sekolah
dan satuan pendidikan Mulyasa, 2009:21. Pengembangan KTSP dilakukan oleh guru, kepala sekolah, serta komite sekolah dan dewan pendidikan.
Secara khusus tujuann diterapkannya KTSP adalah untuk: 1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam
mengembangkan kurikulum, pengelolaan dan memberdayakan sumberdaya yang tersedia. 2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
keputusan bersama. 3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan tentang kualitas pendidikan yang akan dicapai Mulyasa, 2009:22
Mata diklat komunikasi kompetensi dasar menerima dan menyampaikan informasi merupakan materi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
KTSP SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal kelas X dengan Standar Kompetensi “Mengaplikasikan Keterampilan dasar Komunikasi” dengan
kompetensi dasar sebagai berikut: 1 Mengidentifikasi Proses Komunikasi, 2 Menerima dan Menyampaikan Informasi, 3 Memilih Media Komunikasi, materi
yang dipelajari adalah media komunikasi, fungsi media komunikasi, macam- macam media komunikasi. Komunikasi merupakan salah satu keterampilan yang
sangat penting dimiliki oleh setiap siswa SMK, terutama pada jurusan Administrasi Perkantoran, karena pada dasarnya siswa AP dituntut untuk dapat
berkomunikasi dengan baik ketika magang ataupun setelah lulus dari SMK. Jika setiap siswa menguasai keterampilan komunikasi secara lisan maupun tertulis
akan memudahkan ketika dia berada ditempat kerja yang sebenarnya. Oleh sebab itu, sangatlah penting lulusan SMK memiliki keterampilan berkomunikasi dengan
baik. Dengan mempelajari materi komunikasi peserta didik akan lebih memahami pentingnya berkomunikasi dengan baik yang dapat juga diterapkan pada
kehidupan mereka sehari-hari. Mata
pelajaran komunikasi
kompetensi dasar
menerima dan
menyampaikan informasi memiliki beberapa aspek yang berkaitan dengan keterampilan komunikasi yaitu meliputi keterampilan berbicara, keterampilan
mendengarkan, dan keterampilan menulis.
Keterampilan berbicara adalah suatu hal yang penting dan perlu dikuasai oleh seseorang yang berkarir sebagai pengajar, tenaga penjual, konsiltan, atau
menduduki jabatan-jabatan yang dalam kesehariannya memerlukan ketrampilan berkomunikasi atau berbicara dengan orang lain. Baik untuk menjual gagasanide
kepada atasan, rekan, ataupun pelanggan, member penjelasaninstruksi kerja Sri Endang R, 2004:40.
Keterampilan berbicara memiliki beberapa ketuntuan penilaian dari faktor verbal dan non verbal. Faktor verbal meliputi ketepatan ucapan, pilihan kata,
ketepatan sasaran pembicara, kesesuaiantekanan volume, nada, sendi, dan durasi. Sedangkan untuk faktor non verbal meliputi sikap, pandangan, kesediaan
menghargai pendapat, ketepatan gerak-gerak dan mimik wajah, kenyaringan suara,
kelancaran, relevanpenalaran,
dan penguasaan
topik Euis
Honiatri,2004:44. Keterampilan mendengarkan merupakan aspek komunikasi yang penting,
karena merupakan kebutuhan seseorang dalam berinteraksi dan akan selalu melakukan komunikasi dengan orang lain, sebab jika semua ingin berbicara dalam
rangka bertukar informasi , tidak aka nada orang yang mendengarkan, dengan demikian harus ada yang berbicara dan ada yang mendengarkan. Seseorang
menjadi pendengar yang baik, akan mampu membangun ruang dialog yang sehat dan produktif.
Keterampilan mendengarkan membutuhkan waktu dan proses serta diperlukan latihan-latihan. Cara meningkatkan keterampilan mendengarkan yaitu:
1. Berikan orang lain kesempatan berbicara, memberikan kesempatan orang
lain untuk berbicara paling tidak separuh dari seluruh waktu yang disampaikan untuk berbicara. Sebagai pembicara tidak boleh mendominasi
seluruh pembicaraan. 2.
Berikan perhatian penuh, berusaha tetap fokus pada apa yang tengah dibicarakan berikan perhatian penuh dan tidak perlu merasa terganggu
oleh penampilan atau gangguan percakapan orang lain di sekitar. Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang
ssangat penting dalam aspek kehidupan sehari-hari, tidak hanya dilingkungan kerja, tetapi juga penting dalam kehidupan di masyarakat, karena dipergunakan
untuk berkomunikasi secara tidak langsung atau tidak dengan tatap muka dengan orang lain serta untuk mengekspresikan gagasan, pemikiran, pendapat,dan
perasaan yang dimiliki orang Sri Endang, 2011:38. Menurut Sri Endang 2011:39 keterampilan menulis harus selalu
memperhatikan aspek- aspek yang sesuai dengan standar tulisan yang baik dan mebar, yaitu meliputi:
1. Kejelasan penulisan, tulisan yang akan ditulis harus selalu diperhatikan
tentang kejelasan tulisan, karena tulisan tersebut juga akan dibaca oleh orang lain, sehingga tulisan yang baik harus terlihat rapid an sebagai
pembaca tidak kesusahan dalam membaca tulisan yang dituliskan. 2.
Adnya pesan, penyampain pesan dalam suatu tulisan sangat bermanfaat bagi pembacam, sehingga pembaca akan menemukan sisi positif dari suatu
tulisan.
3. Sistematika tulisan, runtutan penulisan harus sesuai dengan urutan yang
akan disajikan dalam tulisan, karena hal tersebut akan memudahkan pembaca dalam memahami isi tulisan.
Berdasarkan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan komunikasi yaitu meliputi keterampilan berbicara, keterampilan mendengarkan,
dan keterampilan menulis. Sehingga teori tersebut dijadikan peneliti sebagai landasan penilaian dalam meneliti peningkatan keterampilan komunikasi di SMK
Muhammadiyan 1 Weleri.
2.7 Kerangka Berfikir