Simpulan Saran PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI PADA KOMPETENSI DASAR MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI DI SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI

125

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukan adanya peningkatan kemampuan dan keterampilan berkomunikasi setelah dilakukan penelitian keterampilan komunikasi dengan menggunakan model pembelajaran think pair share pada siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal. Peningkatan kemampuan komunikasi dapat diketahui dari hasil siklus I dan siklus II. Skor rata-rata kumulatif komunikasi pada siklus I adalah 66,91 termasuk dalam kategori mampu, kemudian untuk rata-rata kelas hasil belajar mencapai 73,63 yang ketuntasan klasikalnya adalah 57,5. Sedangkan pada siklus II terlihat ada peningkatan, dapat diketahui pada skor rata-rata kumulatif komunikasi mengalami peningkatan sebesar 12,09 sehingga menjadi 79, untuk rata-rata kelas hasil belajar pada siklus II juga ada peningkatan menjadi 79,54 dengan ketuntasan klasikal sebesar 80. 2. Hasil penelitian kelas menunjukan adanya perubahan aktivitas siswa dan kinerja guru dalam proses pembelajaran menggunanakan model pembelajaran think pair share. Perubahan ini disebabkan oleh sikap dan perilaku siswa serta kinerja guru pada proses pembelajaran yang semakin baik. Perubahan positif ini dibuktikan oleh hasil observasi pada lembar observasi aktivitas siswa siklus I, kemudian lembar observasi siklus II dengan menggunakan model pembelajaran think pair share, serta lembar kinerja guru pada siklus I dan siklus II.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan hasil tindakan kelas, peneliti menyampaikan saran sebagai berikut : 1. Bagi siswa, siswa diharapkan lebih tertib dan tenang dalam mengikuti pembelajaran pada kompetensi dasar menerima dan menyampaikan informasi agar dapat lebih fokus pada materi yang diajarkan. 2. Bagi guru dapat memberikan variasi model pembelajaran lain pada mata pelajaran komunikasi di kompetensi dasar berikutnya, sehingga guru diharapkan memahami model pembelajaran lain yang lebih variatif. 3. Bagi sekolah dapat mengembangkan model pembelajaran think pair share untuk digunakan pada kompetensi dasar lainnya yang dapat diterapkan pada mata pelajaran yang sesuai, seperti mata pelajaran berbahasa atau mata pelajaran yang berkaitan dengan komunikasi. 4. Bagi peneliti hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan penelitian selanjutnya serta bisa menambah variasi dalam penggunakan model pembelajaran serta pada penelitian selanjutnya bisa menambah alat atau media yang lebih bervariasi agar pembelajaran menggunakan model think pair share dapat lebih variatif dan menarik bagi siswa yang akan membuat siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhammad, 1987. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa. Anni, Catharina Tri. 2006. Psikoligi Pendidikan. Semarang: Unnes Press. Arsyad, Azhar. 2010. Model Pembelajaran. Jakarta: Raya Grafindo Persada. Endang, Sri R, dkk. 2011. Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunkasi. Jakarta: Penerbit Erlangga. Helmiati. 2012. Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo. Honiatri, Euis. 2004. Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi SMK. Bandung: Armico. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surapaya: UNESA Press. Mudjiono, Dimyati. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka. Mulyasa, E. 2006. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. -------------. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rodakarya. Purwanto. 2013. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rafa’I A, dan Catharina Tri. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: UNNES Press. Suharsimi, Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. ----------- 2009. Dasar-dasar Evalusi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. ----------- 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cempaka. Sudaryono. 2013. Pengembangan Instrumen Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudjana, Nana dan Ahmad Ravai. 2010. Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Biru Algensindo. --------------- 2010. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Biru Algensindo. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2012. Cooperatif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Pustaka Grafika Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2009. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Uno, Hamzah B. 2009. Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Winkel, W. S. 2007. Psikologi Pembelajaran. Yogyakarta: Media Abadi. Yoni, Acep. 2012. Menyusun Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Familia. Zainal, Aqib. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Penerbit Yrama Widya. LAMPIRAN Lampiran 1 DAFTAR NAMA SISWA KELAS X AP SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2012 2013 No Nama Jenis Kelamin 1 Afni Af’idatuzzakiyah P 2 Ana Masrurih P 3 Anggita Risnawati P 4 Anik Mutazaroh P 5 Arifiana Imroatul Haque P 6 Dwi Nur Setyowati P 7 Efana Zulfatul Khaeroh P 8 Eli Listiana P 9 Elva Pratiwi P 10 Evi Yuliani P 11 Fia Indrianingsih P 12 Fuput Listiayani P 13 Henny Fridayanti P 14 Hikmatul Fatikah P 15 Indah Setiyaningsing P 16 Inkana Bella P 17 Kartikawati P 18 Kusmiasih P 19 Lailatul Kurniawati P 20 Lailil Mukaromah P 21 Lia Novita P 22 Liliana Rosa P 23 Linda Masruroh P 24 Maura Mega Yuniar P 25 Nila Mufidah P 26 Nur Anin Naimah P 27 Nur Azizah P 28 Purwanti P 29 Ratih Wijayanti P 30 Rohmatul Hikmawati P 31 Septa Fajar Yuniarti P 32 Siti Inawaroh P 33 Siti Lailatul Arofah P 34 Siti Nur Wakidah P 35 Tri Mulyani P 36 Tri Windayani P 37 Trias Kustianingsih P 38 Umaliyah P 39 Wakhidah Hidayati P 40 Yuni Maghfiroh P L : 0 P : 40 Lampiran 2 SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH 1 WELERI KELAS SEMESTER : X 2 STANDAR KOMPETENSI : Mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi KODE KOMPETENSI : 118 Kompetensi Dasar Indikator Materi Pembelajara n Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 2. Menerima dan menyampaikan Informasi Prosedur dan format yang relevan diidentifikasi Tulisan draf, disampaikan untuk mendapatkan persetujuan sesuai dengan batas waktu Mendapatkan Komunik asi Teknik Menulis Identifikasi prosedur dan format relevan Bantuan atau umpan balik dalam mengembangkan komunikasi Menerapkan keterampilan Tes unjuk kerja 2x45 menit Modul mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi penerbit Erlangga Model mengaplikasikan Keterampilan Dasar Komunikasi SMK bantuan atau umpan balik agar keterampilan berkomunikasi dapat dikembangkan berkomunikasi Lampiran 3 MATERI SIKLUS I MENERIMA DAN MENYAMPAIKAN INFORMASI

1. Pengertian Informasi

1.1 Menurut Ahli a. Menurut Estabrook 1977: 245, informasi adalah suatu rekaman fenomena yan diamati atau bias juga berupa putusan-putusan yang dibuat. b. Menurut Robert G. Murdik 1973: 12, informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu banyak yang bearti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat yang akan dating. c. Menurut Gordon B. Davis 1974: 23, informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu banyak data yang penting bagi penerimanya dan mempunyai nilai nyata yang dapat direkayasa dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan dating. Penekanan Gordon B. Davis dan Robert G. Murdik pada pengertian informasi tersebut adalah bahwa informasi bermanfaat dalam pengambilan keputusan. d. Menurut George R. Terry, Ph.D 1962: 21, informasi adalah data penting untuk memberikan pengetahuan yang berguna. e. Menurut John G. Burch dan Felix R. Starter dalam bukunya Informasi System: Theoty and Practice 1974: 23, informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan f. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, informasi adalah penerangan; pemberitahuan; kabar atau berita tentang sesuatu; keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-bagian amanat itu. 1.2 Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data fakta yang telah diolah, maupun penjelasan yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun nonelektronik, yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik untuk masa sekarang atau masa yang akan dating. 1.3 Informasi yang ada dapat juga diolah untuk keperluan manajeman sesuai dengan unit kerjanya masing-masing. Informasi yang berkualitas memiliki beberapa kriteria, antara lain sebagai berikut: a. Akurat, yaitu informasi yang harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak boleh menyesatkan, dan penyampaian maksudnya harus jelas. b. Tepat pada waktunya, yaitu informasi yang disampaikan kepada penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan, yaitu informasi harus berguna secara langsung atau mempunyai manfaat bagi pemakainya. d. Lengkap, yaitu informasi berisi data yang dibutuhkan. e. Jelas, yaitu isi informasi harus jelas sesuai dengan keperluan si pemakai.

2. Ciri-ciri Informasi

Informasi mempunyai cirri-cici sebagai berikut: a. Memiliki Nilai Benar atau Salah Informasi berhubungan dengan kenyataan atau tidak. Apabila informasi salah tetapi penerima informasi memercayai, informasi itu sama seperti informasi yang benar. b. Baru Data benar-benar baru dan segar bagi penerima informasi c. Tambahan Informasi memperbarui atau memberikan tambahan bagi informasi yang telah ada. d. Korektif Informasi bersifat korektif terhadap informasi sebelumnya yang salah atau kurang benar. e. Penegas Informasi mempertegas informasi yang telah ada sehingga keyakinan terhadap suatu informasi semakin meningkat.

3. Jenis-jenis Informasi

3.1 Informasi dikelmpokan menjadi dua jenis, yaitu: 3.1.1 Informasi Lisan Informasi lisan, yaitu informasi yang disampaikan scara lisan, sehingga kebenaran faktanya tidak dapat dipertanggung jawabkan. 3.1.2 Informasi Terekam Informasi terekam terdiri dari dua jenis, yaitu: a. Informasi Ilmiah Informasi ilmiah, yaitu rekaman informasi yang dirancang dan diliput scara khusus, sehingga dapat bermanfaat untuk kepentingan ilmiah dan penelitian dalam rangka pengembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam informasi ilmiah, informasi dibagi menjadi tiga, yaitu: Informasi Primer Informasi yang diterbitkan pertama kali dari penggagasnya atau langsung dari sumbernya secara langsung lengkap, dan asli. Informasi Sekunder Informasi yang bertujuan untuk membuka informasi primer. Informasi sekunder tidak dihasilkan dari sumber pertama sebagai penggagas, tetapi hanya sebagai alat untuk menelaah lebih lanjut keberadaan informasi primer. Informasi Tersier Keterangan atau tulisan-tulisan dari sumber tertentu yang dapat digunakan untuk mengetahui atau menelusuri sumber-sumber informasi sekunder. 3.1.3 Informasi Tidak Ilmiah Informasi tidak ilmiah adalah informasi yang berupa rekaman informasi biasa yang banyak terdapat dimana-mana. Seperti informasi lowongan kerja, berita duka cita yang dimuat disurat kabar, iklan komersil yang ada di surat kabar, dan lainsebagainya.

4. Fungsi Informasi

Fungsi informasi dapat berkembang sesuai dengan bidang yang disentuhnya. Fungsi informasi yang utama adalah sebagai data dan fakta yang dapat membuktikan suatu kebenaran, serta berbagai penjelas hal-hal yang sebelumnya masih diragukan. Dengan demikian, informasi memang multifungsi, tidak hanya terbatas pada satu bidang saja, tetapi hamper ke semua bidang, hanya manfaatnya berbeda, karena disesuaikan dengan kondisi yang membutuhkannya. Fungsi informasi adalah sebagai berikut: a. Menambah pengetahuan atau mengurangi ketidak pastian informasi. b. Memberikan suatu dasar untuk pengambilan keputusan. c. Memberkan standar, aturan ukuran, dan aturan keputusan untuk penentuan dan penyebaran tanda-tanda kesalahan, serta umpan balik untuk mencapai jutuan.

5. Keguanaan Informasi

a. Tujuan Si Penerima Apabila informasi bertujuan memberikan bantuan kepada si penerima, informasi tersebut harus dapat membantu si penerima dalam usahanya. b. Ketelitian Penyampaian dan Pengelolaan Data Dalam penyampaian dan pengolahan data informasi, inti dan pentingnya data informasi harus tetap dipertahankan. c. Waktu Informasikan yang disajikan harus benar-benar terbaru atau up to date. d. Ruang dan Tempat Ketersedian ruang dan tempat yang tepat agar penggunaan informasi lebih terarah bagi si pemakai. e. Bentuk Informasi Informasi harus dapat dipergunakan secara efektif, menunjukan hubungan-hubungan yang memerlukan perhatian dan menekankan situai yang ada hubungannya. f. Kata dan arti informasi harus jelas, hindari menimbulkan salah tafsir.

6. Sumber Informasi

Sumber informasi terdapat di mana-mana. Di mana ada suatu kejadian atau peristiwa, disitulah akan timbul informasi. Sumber informasi lainnya antara lain : buku tahunan, buku pedoman, direktori, kalender, buku biografi, katalog, indeks, altas, dokumen pemerintahan, laporan hasil penelitian, dan sumber-sumber informasi yang lainnya.

7. Cara Menerima dan Menyampaikan Informasi

Untuk dapat menerima dan menyampaikan informasi di tempat kerja, seseorang harus dapat meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Kelancaran berkomunikasi ditempat kerja akan menunjang, kelancaran, dan lebih memahami segala segiatan secara tepat, antara lain : a. Keterampilan Membaca Membca adalah upaya untuk mengerti atau memahami maksud dan arti kata yang tercetak atau tulisan dengan tanda-tanda tertentu, seperti lambing, huruf, kode, atau kata-kata. Manfaat membaca antara lain: Memperluas wawasan, pengetahuan, dan pengalaman Mengetahui nilai-nilai kehidupan, baik nilai moral, maupun spiritual. Memahami lebih dalam materi yang disajikan dalam satu tulisan. Dapat lebih cepat menerima saran untuk mengubah pola tingkah laku dan dapat segera menerima perunaha. Mengembangkan pola piker. Mengembangkan kemampuan menulis dan membaca efektif. Melancarkan berbicara karena menguasai susunan kalimat. b. Keterampilan Mendengarkan Dalam arti sempit : mendengarkan adalah usaha untuk memperoleh suatu pengertian dengan menggunakan indera pendengar, sehingga terbatas pada menerimaan pesan secara lisan. Dalam arti luas : mendengarkan adalah usaha untuk memperoleh pengertian dengan menggunakan indera pendengar dan kemampuan pikiran untuk mengadakan interprestasi terhadap kritik atau pesan yang diterima, baik secara lisan maupun tulisan. c. Keterampilan Menulis Menurut Trigan Hasani, 2005:1 menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh sesorang. Orang lain dap membaca lambing-lambang grafik tersebut kaloau ia memahaminya. Menurut Syamsudin Hasani, 2005:1, menulis adalah aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-ide, pikiran, dan pesanan secara logis dan sistematis dalam bentuk tertulis, sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh para pembaca. Menurut Hasani 2005:2 menulis merupakan keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. Ada juga beberapa ahli yang menyatakan bahwa menulis adalah suatu kegiatan mentranskripsi, mengubah bunyi verbal menjadi tanda- tanda baca. Menulis adalah mengemukakan beberpa gagasan fakta dan opini melalui teks dengan menggunakan bahasa dan struktur artikel yang mudah dimengerti orang lain, sehingga pesan yang disampaikan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh penulis. d. Keterampilan Berbicara Berbicara adalah kemampuan menggunakan pendapat atau pikiran dan perasaan kepada seseorang atau kelompok secara lisan, baik berhadapan langsung atau pun dengan jarak jauh. Berbicara merupakan suatu proses penyampaian informasi, gagasan, ide, atau pemikiran diri pembicara kepada pendengarnya. Informasi yang disampaikan secara lisan tersebut dapat diterima oleh pendengar apabila pembicara pandai dan mampu menampaikan informasi secara lisan. Lampiran 4 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I

1. Identitas Mata Pelajaran

Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kelas : X Semester : 2 Program Keahlian : Administrasi Perkantoran Mata Pelajaran : Komunikasi Jumlah Pertemuan : 2 x pertemuan

2. Standar Kompetensi

: Mengaplikasikan Keterampilan dasar Komunikasi

3. Kompetensi Dasar

: Menerima dan menyampaikan informasi

4. Indikator Pencapaian Kompetensi:

a. Pemahaman topik diskusi yang telah diberikan. b. Berpasangan dengan salah satu teman dan mendiskusikan topik diskusi. c. Menyampaikan informasi yang telah diperoleh di depan kelas.

5. Tujuan Pembelajaran:

a. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif terhadap suatu persoalan. b. Siswa dapat berdiskusi ecara aktif dan saling berbagi informasi dengan teman diskusinya. c. Siswa dapat menyampaikan informasi didepan kelas dengan baik dan lancer.

6. Materi Ajar:

Pertemuan ke-1: a. Menjelaskan materi komunikasi yaitu menerima dan menyampaikan informasi terlampir b. Menjelaskan apa itu Think Pair Share dan tahap-tahapan yang akan dilakukan. c. Pembagian topik kepada siswa d. Pembagian kelompok secara acak dilanjutkan berdiskusi. e. Menyampaian materi atau topik yang telah didiskusikan Pertemuan ke-2: a. Pembagian topik diskusi b. Pembagian kelompok secara acak dilanjutkan berbagi dan berdiskusi dengan teman kelompoknya. c. Penyampaian hasil diskusi

7. Alokasi Waktu: 4 x 45 menit.

8. Media dan Metode Pembelajaran:

a. Model Pembelajaran