3. Sistematika tulisan, runtutan penulisan harus sesuai dengan urutan yang
akan disajikan dalam tulisan, karena hal tersebut akan memudahkan pembaca dalam memahami isi tulisan.
Berdasarkan teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa keterampilan komunikasi yaitu meliputi keterampilan berbicara, keterampilan mendengarkan,
dan keterampilan menulis. Sehingga teori tersebut dijadikan peneliti sebagai landasan penilaian dalam meneliti peningkatan keterampilan komunikasi di SMK
Muhammadiyan 1 Weleri.
2.7 Kerangka Berfikir
Keterampilan berkomuniaksi dalam menerima dan menyampaikan informasi pada siswa kelas X AP SMK Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten
Kendal belum memuaskan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor dari guru, siswa, dan sekolah. Salah satu faktor yang berpengaruh yaitu dari guru,
penggunaan model pembelajaran yang masih monoton, kurang bervariasi yang masih mengandalkan pembelajaran berceramah, dan kurang melibatkan siswa
dalam proses pembelajaran. Upaya untuk mengatasi hal tersebut, penulis menerapkan model
pembelajara think pair share. Model pembelajaran kooperatif tipe think pair share merupakan salah satu strategi yang dapat diterapkan pada kompetensi dasar
menerima dan menyampaikan informasi, karena kompetensi dasar tersebut menuntut siswa untuk lebih aktif. Sehingga siswa dapat berlatih berpikir dan
merespon serta saling membantu satu sama lain. Model pembelajaran ini memberikan siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerjasama dengan
orang lain. Keunggulan lain dari pembelajaran kooperatif ini adalah optimalisasi partisipasi siswa.
Model pembelajaran ini dipilih oleh penulis karena metode ini dapat membantu siswa dalam bepikir kritis ketika melihat suatu masalah, sehingga
siswa dapat memberikan pendapat dan saran pemecahan tentang masalah yang diamati. Materi pembelajaran yang digunakan dalam model pembelajaran think
pair share tidak terbatas pada materi satu buku saja, tetapi juga dapat bersumber dari masalah-masalah yang terdapat didalam lingkungan sekitar. Masalah yang
terdapat didalam lingkungan sekitar memberikan efek bagi pembacanya. Efek inilah yang nantinya dijadikan ide dalam memberikan saran pemecahan bagi
siswa. Penerapan model pembelajaran think pair share cocok digunakan pada
pembelajaran kompetensi dasar menerima dan menyampaikan informasi. Materi tersebut selain bersifat teoritis juga aplikatif dimana siswa dituntut untuk dapat
memahami informasi yang diterima dan untuk kemudian disampaikan, informasi yang berbobot adalah informasi yang tepat untuk disampaikan kepada siswa lain.
Penggunaan model pembelajaran ini memudahkan guru untuk mengatur siswa. Model think pair share jumlah pasangan masing-masing dua orang, sehingga
meminimalisir siswa yang tidak aktif dan gaduh. Langkah-langkah model think pair share 1. Think berpikir secara
individual. Pada tahap think, guru mengajukan suatu pertanyaan yang dikaitkan dengan pelajaran, dan siswa diminta untuk berpikir secara mandiri. Kelebihan dari
tahap ini adalah adanya “think time” atau waktu berpikir yang memberikan
kesempatan kepada siswa untuk berfikir. 2. Pair berpasangan dengan teman sebangku, guru meminta siswa untuk berpasangan dan mendiskusikan mengenai
apa yang telah dipikirkan. Interaksi selama periode ini dapat menghasilkan jawaban bersama. 3. Share berbagi jawaban dengan pasangan lain atau seluruh
kelas pada langkah ini guru meminta pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi hasil pemikiran mereka dengan pesangan lain atau dengan seluruh kelas.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, bagan kerangka berfikir dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir Guru
1. Metode Pembelajaran yang dipakai hanya
metode konfensional ceramah.
2. Guru membatasi topik diskusi.
Keterampilan Berbicara Verbal
: Kelancaran berbicara, ketepatan pilihan kata dan tata bahasa, ketepatan penekanan suara,
nada dan durasi. Nonverbal
: Sikap tenang dan tidak kaku, cara berdiri dan sikap badan, gerakan kepala, ekspresi
muka, gerakan
kepala, ekspresi
muka, pandangan mta, dan gerak badan gesture
Keterampilan Menulis
- Memberikan kesempatan
berbicara pada orang lain
- Fokus memperhatikan
orang lain berbicara
Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share
1. Think berfikir secara individual. Pada tahap think , guru mengajukan suatu pertanyaan yang kaitannya dengan pembelajaran, dan siswa diminta untuk berfikir
secara mandiri. 2. Pair berpasangan dengan teman, guru meminta siswa untuk berpasangan dan
mendiskusikan topik yang telah diberikan yang telah difikirkan secara individual. 3. Share berbagi informasi dengan pasangan lain atau seluruh kelas pada langkah ini
guru meminta pasangan-pasangan tersebut untuk berbagi hasil satu pemikiran mereka dengan pasangan lain atau seluruh audien kelas.
Peningkatan Keterampilan Berkomunikasi dan Hasil Belajar Siswa
1. Siswa Kesulitan dalam pemilihan kata
2. Kurangnya percaya diri pada siswa
3. Kurangnya penguasaan topik
yang didiskusikan
Kompetensi Dasar Menerima dan
Menyampaikan Informasi
Materi ini menuntut siswa untuk lebih aktif dalam
penyampaian informasi
maupun tanggapan terhadap informasi yang diterima
Penerapan Model Think Pair Share
Keterampilan Menulis
Kerapian dan
kejelasan tulisan,
penyampaian pesan,
penalaran
isi tulisan.
Gambar 2.2 Kerangka berfikir menerangkan penerapan model think pair share dapat meningkatkat keterampilan berkomunikasi, siswa kelas X AP SMK
Muhammadiyah 1 Weleri Kabupaten Kendal pada mata pelajara komunikasi kompetensi dasar menerima dan menyampaikan informasi.
2.8 Hipotesis