Pene ntuan Responden Pengumpulan Data Analisis Data

Tabel 5. Hubungan tujuan penelitian, data yang diperlukan, metode analisis dan hasil yang diharapkan pada analisis pendapat masyarakat Data yang diperlukan dan Sumber data Tujuan nomor Tujuan penelitian Data Primer Data sekunder Metode Analisis Hasil yang diharapkan 2 Mempelajari aspirasi masyarakat terhadap kegiatan usaha pertanian mereka di masa akan datang. Survai dan wawancara mengenai karakteristik responden, dan pendapat responden terhadap kegiatan usaha pertanian mereka di masa akan datang. Data mengenai kependudukan Analisis Kuantifikasi Hayashi II dan analisis korelasi Mengetahui aspirasi masyarakat terhadap pilihan kegiatan usaha mereka di masa akan datang 3 Mempelajari pendapattangga pan masyarakat terhadap rencana kegiatan rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami. Survai dan wawancara mengenai karakteristik responden, dan tanggapan responden terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanain pasca tsunami Data mengenai kependudukan Analisis Kuantifikasi Hayashi II dan analisis korelasi Mengetahui pendapat masyarakat terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami

4.5.1. Pene ntuan Responden

Penentuan responden menggunakan metode stratified simple random sampling dimana strata adalah masyarakat yang mempunyai kegiatan usahatani selanjutnya dari strata tersebut dipilih sebanyak 15 orang sebagai responden, sehingga jumlah responden adalah 30 orang dari dua strata yang berusahatani di dua desa. Responden merupakan penduduk yang sudah dewasa yaitu penduduk yang telah matang dalam pengambilan keputusan dan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Penentuan jumlah ini didasari pada ketentuan bahwa 30 responden sudah cukup untuk mewakili populasi yang ada, dimana sampai pada saat penelitian dilakukan jumlah keseluruhan penduduk dilokasi penelitian belum ada data yang pasti. Menurut Mantra dan Kasto 1989 ; Effendi dan Singarimbun 1995 ; Sugiarto,et al. 2001, pada umumnya jumlah sampel yang harus diambil untuk tahap awal ataupun untuk penelitian pemula sekitar 10 persen dari total individu populasi yang diteliti. Bilamana sampel sebesar 10 persen dari populasi masih dianggap besar lebih dari 30 maka alternatif yang biasa digunakan adalah mengambil sampel sejumlah 30 unit. Data responden diambil untuk analisis pendapat masyarakat.

4.5.2. Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan meliputi : umur, pekerjaan, pendidikan, lama tinggal, pendapat masyarakat terhadap usahatani dan pendapat masyarakat terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami. Responden yang diambil merupakan penduduk yang mempunyai usahatani dilokasi penelitian yaitu setiap desa berjumlah 15 orang. Data primer didapatkan melalui wawancara pada responden yang memiliki kegiatan usahatani dengan menggunakan kuesioner.

4.5.3. Analisis Data

Pendapat masyarakat dianalisis secara deskriptif menggunakan tabulasi dan skoring terhadap data-data karakteristik responden berdasarkan pengetahuan, sikap dan tindakan mereka terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami. Untuk mengkaji faktor-faktor yang melatarbelakangi terbentuknya pendapat masyarakat terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanian digunakan analisis Kuantifikasi Hayashi II. Analisis ini menggunakan software QB45. Data variabel penjelas Explanatory Variable, adalah faktor umur, pendidikan, pekerjaan utama, lama tinggal, pendapatan dan pendapat masyarakat tentang rencana rehabilitasi lahan pertanian yang dihubungkan dengan variabel tujuan Objective Variable yaitu pendapat masyarakat mengenai kegiatan rencana rehabilitasi lahan pertanian dan kegiatan usahatani pasca tsunami. Variabel bersifat pengelompokan Grouping Variable dan mempunyai nilai kualitatif Saefulhakim, 2003 Model matematis dari analisis ini adalah : Y = f X 1 ,X 2 ,X 3 ,..................X n Keterangan : Y = Variabel tujuan pendapat tentang rencana rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami X 1 ,X 2 ,X 3 ,.....X n = Variabel penjelas umur , pendidikan, pendapatan, lama tinggal, dan pendapat tentang kegiatan rencana rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami Selanjutnya, hasil pendugaan parameter koefisien keterkaitan akan didapat korelasi parsial yang kemudian akan dibandingkan dengan nilai tengah dari t student dengan selang kepercayaann 95 pada derajat bebas df tertentu. Untuk mendeskripsikan hubungan antara faktor karakteristik masyarakat dengan pendapat masyarakat digunakan analisis korelasi dengan tingkat kepercayaan 95 a = 0,05. Analisis ini menggunakan program SPSS versi 11,5.

V. KEADAAN LOKASI PENELITIAN

5.1. Letak Geografis dan Administrasi Pemerintahan

Secara geografis daerah penelitian terletak pada 05 20’ -05 30’ Lintang Utara dan 95 10’-95 20’ Bujur Timur. Daerah peneltian secara administratif terletak di Kecamatan Lho’nga Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Kecamatan Lho’nga yang berbatasan dengan Kecamatan Peukan Bada di sebelah Selatan. Posisi geografisnya yang berada di pesisir pantai barat Aceh menyebabkan Kecamatan Lhoknga merupakan salah satu daerah yang mengalami kerusakan paling parah pada saat terjadi bencana gempa dan tsunami 26 Desember 2004 lalu. Dari ibukota provinsi berjarak 17 km ke arah Barat Daya, dapat ditempuh dengan kendaraan darat selama 30 menit melalui jalan negara Banda Aceh –Meulaboh. K ecamatan Lho’nga terdiri dari 25 desakelurahan yaitu Kelurahan Mon Ikeun, Weuraya, Lam Kruet, Lampaya, Lamgaboh, Aneuk Paya, Lambaro Kueh, Naga Umbang, Lam Ateuk, Kueh, Tanjong, Nusa, Seubun Keutapang, Seubun Ayon, Lambaro Seubun, Meunasah Betung, Meunasah Mesjid, Meunasah Karieng, Meunasah Baro, Meunasah Mayang, Desa Meunasah Mon Cut, Desa Meunasah Lamgirek, Desa Meunasah Mesjid, Desa Meunasah Bale dan Desa Meunasah Lambaro. Lokasi penelitian dipilih dua desa untuk mewakili kondisi lahan pertanian yang rusak yaitu Desa Meunasah Baro dan Desa Meunasah Manyang. Secara keseluruhan kerusakan sarana umum di Kecamatan Lho,nga mencapai 70. Dampak tsunami mengakibatkan terjadinya pengurangan wilayah daratan di kecamatan ini, beberapa area yang dulunya merupakan daratan sekarang telah menjadi lautan.

5.2. Kondisi Iklim

Kondisi iklim khususnya curah hujan tahunan pada lokasi penelitian berkisar dari 1500 – 2000 mmth dengan suhu rata-rata harian ± 29 o C. Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson lokasi penelitian termasuk ke dalam tipe iklim B. Hasil pencatatan stasiun klimatologi Indrapuri Kabupaten Aceh Besar menunjukkan rata-rata curah hujan selama lima tahun 1994-1998 sebesar 1431,7 mm per tahun dengan jumlah hari hujan sebanyak 135 hari hujan per