Data primer di lapangan Data Sekunder

pertanian 10-50 dari luas lahan, Banyak sampah dan puing yang menutupi lahan pertanian 50 dari luas lahan. Erosi ; Erosi rendah erosi permukaan yang terjadi pada lahan 15 dari luas lahan, Erosi sedang erosi permukaan yang terjadi pada lahan 15 – 30 Dari luas lahan, Erosi tinggi erosi permukaan yang terjadi pada lahan 30 dari luas lahan. Sedimentasi ; 4 cm jika ketebalan sedimen yang menutupi lahan 4cm, 4-10 cm jika ketebalan sedimen yang menutupi lahan antara 4-10 cm, 10 cm jika ketebalan sedimen yang menutupi lahan 10cm. Lama genangan ; 4 hari jika dengan yang terjadi kurang dari 4 hari, 4-5 hari jika genagan yang terjadi antara 4-5 hari, 6 hari jika genagan yang terjadi pada lahan 6 hari Infiltrasi ; Penetapan laju infiltrasi didasarkan pada hasil uji laboratorium terhadap permeabilitas dari contoh tanah yang diambil. Selanjutnya berdasarkan jumlah skor, lahan diklasifikasikan ke dalam empat kelas yaitu : 1. Kelas A kerusakan rendah skor 8 2. Kelas B kerusakan sedang skor 8-16 3. Kelas C kerusakan tinggi skor 16, dan 4. Kelas D hilang lahan tergenang. 2. Analisis terhadap vegetasi dilakukan dengan membuat tabel pengamatan terhadap jenis dan jumlah vegetasi yang ditemui pada setiap titik pengamatan yang telah ditentukan pada tiap transek. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh untuk mendapatkan gambaran tentang jenis dan jumlah vegetasi yang tumbuh atau bertahan pada lahan yang rusak akibat tsunami.

4.5. Analisis Pendapat Masyarakat

Hubungan antara tujuan 2 dan 3 penelitian, analisis data, data yang diperlukan, sumber data dan output yang diharapkan dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Hubungan tujuan penelitian, data yang diperlukan, metode analisis dan hasil yang diharapkan pada analisis pendapat masyarakat Data yang diperlukan dan Sumber data Tujuan nomor Tujuan penelitian Data Primer Data sekunder Metode Analisis Hasil yang diharapkan 2 Mempelajari aspirasi masyarakat terhadap kegiatan usaha pertanian mereka di masa akan datang. Survai dan wawancara mengenai karakteristik responden, dan pendapat responden terhadap kegiatan usaha pertanian mereka di masa akan datang. Data mengenai kependudukan Analisis Kuantifikasi Hayashi II dan analisis korelasi Mengetahui aspirasi masyarakat terhadap pilihan kegiatan usaha mereka di masa akan datang 3 Mempelajari pendapattangga pan masyarakat terhadap rencana kegiatan rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami. Survai dan wawancara mengenai karakteristik responden, dan tanggapan responden terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanain pasca tsunami Data mengenai kependudukan Analisis Kuantifikasi Hayashi II dan analisis korelasi Mengetahui pendapat masyarakat terhadap rencana rehabilitasi lahan pertanian pasca tsunami

4.5.1. Pene ntuan Responden

Penentuan responden menggunakan metode stratified simple random sampling dimana strata adalah masyarakat yang mempunyai kegiatan usahatani selanjutnya dari strata tersebut dipilih sebanyak 15 orang sebagai responden, sehingga jumlah responden adalah 30 orang dari dua strata yang berusahatani di dua desa. Responden merupakan penduduk yang sudah dewasa yaitu penduduk yang telah matang dalam pengambilan keputusan dan dapat memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Penentuan jumlah ini didasari pada ketentuan bahwa 30 responden sudah cukup untuk mewakili populasi yang ada, dimana sampai pada saat penelitian dilakukan jumlah keseluruhan penduduk dilokasi penelitian belum ada data yang pasti. Menurut Mantra dan Kasto 1989 ; Effendi dan Singarimbun 1995 ; Sugiarto,et al. 2001, pada umumnya jumlah sampel yang harus diambil untuk tahap awal ataupun untuk penelitian pemula sekitar 10 persen dari total individu populasi yang diteliti. Bilamana sampel sebesar 10 persen dari populasi masih dianggap besar lebih dari 30 maka alternatif yang biasa digunakan adalah mengambil sampel sejumlah 30 unit. Data responden diambil untuk analisis pendapat masyarakat.