Pedoman Observasi Pedoman Jurnal

atau belum sesuai dengan nilai ketuntasan yang ditargetkan maka akan dilaksanakan tindakan pada siklus II. Dari siklus I akan diperoleh nilai keterampilan menyusun teks cerpen, kemudian hasil tes pada siklus I tersebut ditindaklanjuti pada siklus II. Rincian perolehan nilai tiap siswa disajikan sesuai dengan tabel berikut. Tabel 3.7 Rincian Perolehan Nilai Tiap Siswa No Kode Responden Aspek Penilaian Nilai Akhir Kategori 1 2 3 4 5 6

1. R-1

2. R-2

3. Dst

3.5.2 Instrumen Nontes

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi, pedoman jurnal, pedoman wawancara, dan dokumentasi berupa foto. Berikut diuraikan tentang bentuk instrumen nontes yang digunakan oleh peneliti.

3.5.2.1 Pedoman Observasi

Pedoman observasi atau pengamatan digunakan untuk mengambil data penelitian berupa keadaan, perilaku belajar, dan sikap siswa selama pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme. Sasaran yang diamati dalam observasi siswa pada saat penelitian siklus I dan II adalah proses pembelajaran dan perubahan perilaku siswa, berupa sikap religius dan sikap sosial.

3.5.2.2 Pedoman Jurnal

Pedoman jurnal yang digunakan pada subjek penelitian kelas VII-E SMP Negeri 2 Kendal yaitu jurnal siswa dan jurnal guru. Pedoman jurnal guru dibuat pada siklus I dan siklus II. Pedoman jurnal siswa digunakan untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada proses pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme. Jurnal siswa biasanya menyerupai catatan dalam buku harian. Jurnal dibuat oleh guru setiap akhir pembelajaran pada sebuah lembar kertas yang disiapkan. Pedoman jurnal guru berisi uraian pendapat dan seluruh kejadian yang dianggap penting selama pembelajaran berlangsung secara tertulis. Aspek pertanyaan yang digunakan dalam jurnal guru meliputi: 1 kesiapan siswa terhadap pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme, 2 respon siswa menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme yang digunakan dalam proses pembelajaran menyusun teks cerita pendek, 3 keaktifan siswa saat mengikuti proses pembelajaran, 4 kemampuan siswa bekerja sama dan berbagi dalam kegiatan diskusi kelompok, 5 hambatan- hambatan yang dialami selama proses pembelajaran, dan 6 suasana dan situasi kelas saat proses pembelajaran Pedoman jurnal siswa berisi uraian pendapat siswa terhadap hal-hal yang menarik pada keseluruhan proses pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme. Adapun hal-hal yang diuraikan antara lain : 1 perasaan setelah mengikuti pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme, 2 pendapat tentang proses pembelajaran menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme, 3 pendapat terhadap gaya guru mengajar, 4 kesulitan yang dialami dalam menyusun teks cerita pendek menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme, 5 pesan dan kesan setelah mengikuti pembelajaran menyusun teks cerita pendek menggunakan teknik latihan terbimbing dengan media film pendek bermuatan nasionalisme.

3.5.2.3 Pedoman Wawancara

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERITA PENDEK SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING DAN MEDIA DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII AISYAH SMPIT BINA AMAL GUNUNGPATI SEMARAN

0 14 301

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PERTANYAAN TERBIMBING MELALUI MEDIA FILM PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KANDEMAN KABUPATEN BATANG

0 14 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DAN TEKNIK MENERUSKAN CERITA MELALUI MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VII A SMP N 1 WONOSOBO

1 33 317

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODELPEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK MELALUI MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SUKOREJO

2 33 239

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI BERMUATAN BUDAYA MELALUI DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN PUZZLE PADA SISWA KELAS VII H SMP NEGERI 18 SEMARANG

15 143 219

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENANGKAP MAKNA TERTULIS TEKS EKSPLANASI SOSIOKULTURAL BERMUATAN PENDIDIKAN MORAL DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC METODE SQ4R PADA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 5 SEMARANG

3 66 349

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS DESKRIPSI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK MELALUI METODE MIND MAP (PETA PIKIRAN) DENGAN MEDIA FOTO PADA SISWA KELAS VII C SMP N I GABUS KAB

3 33 223

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SECARA TERTULIS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) PADA PESERTA DIDIK KELAS VII A SMP NEGERI 19 TEGAL TAHUN

19 389 250

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACAKAN TEKS BERITA DENGAN TEKNIK SIMULASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 1 LASEM KABUPATEN REMBANG

8 197 321

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK BERBANTUAN MEDIA FILM PENDEK PADA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 1 PIYUNGAN.

0 1 183