37
Selain hal tersebut di atas, dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, Lembaga Ombudsman Republik Indonesia dilarang mencampuri kebebasan hakim
dalam memberikan keputusan. Dalam rangka pelaksanaan tugas dan kewenangannya, Lembaga Ombudsman juga tidak dapat ditangkap, ditahan,
diinterogasi, dituntut, atau digugat di muka pengadilan.
I.5.3.5. Susunan dan Keanggotaan Lembaga Ombudsman Republik Indonesia
Lembaga Ombudsman Republik Indonesia terdiri atas 1 satu orang ketua merangkap anggota, 1 satu orang wakil ketua merangkap anggota, 7 orang
anggota. Dalam hal ketua Ombudsman berhalangan, Wakil ketua Ombudsman Republik Indonesia menjalankan tugas dan kewenangan Ketua Ombudsman
Republik Indonesia. Dalam melaksakan tugas dan wewenangnya, anggota Lembaga Ombudsman Republik Indonesia dibantu oleh asisten Ombudsman.
Asisten Ombudsman diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Ombudsman Republik Indonesia berdasarkan persetujuan rapat anggota Ombudsman Republik
Indonesia.
I.5.3.6. Pedoman Dasar dan Etika
Dalam melaksanakan mandatnya Lembaga Ombudsman Republik Indonesia berpedoman pada kode etik yang telah ditetapkan pada tahun 2000.
Pedoman Dasar dan Etika Kode Etik Lembaga Ombudsman Republik Indonesia adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
38
1. Integritas; bersifat mendiri, tidak memihak, adil, tulus dan penuh
komitmen, menjunjung tinggi nilai-nilai moral dan budi pekerti, serta melaksanakan kewajiban agama yang baik.
2. Pelayanan Kepada Masyarakat; memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara cepat dan efektif, agar mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai institusi public yang benar-benar membantu
peningkatan penyelenggaraan kepentingan masyarakat sehari-hari. 3.
Saling menghargai; kesejajaran penghargaan dalam perlakuan, baik kepada masyarakat maupun antara sesama anggotastaf Lembaga
Ombudsman Republik Indonesia. 4.
Kepemimpinan; menjadi teladan dan panutan dalam keadilan, persamaan hak, transparasi, inovasi dan konsistensi.
5. Persamaan Hak; memberikan perlakuan yang sama dalam pelayanan
kepada masyarakat dengan tidak membedakan umur, jenis kelamin, status perkawinan, kondisi fisik maupun mental, suku, etnik, agama, bahasa
maupun status sosial keluarga. 6.
Sosialisasi Tugas Lembaga Ombudsman; menganjurkan dan membantu masyarakat memanfaatkan pelayanan public secara optimal untuk
penyelsaian persoalan. 7.
Pendidikan Yang Berkesinambungan; melaksanakan pelatihan serta pendidikan terus menerus untuk meningkatkan keterampilan.
Universitas Sumatera Utara
39
8. Kerjasama; melaksanakan kerjasama yang baik dengan semua pihak,
emmiliki ketegasan dan saling menghargai dalam bertindak untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam menangani keluhan masyarakat.
9. Bekerja Secara Kelompok; penggabungan kemampuan serta pengalaman
yang berbeda-beda dari anggota dan Tim yang mempunyai tujuan yang sama serta komitmen demi keberhasilan Lembaga Ombudsman secara
keseluruhan.
I.5.4. Pelayanan Publik I.5.4.1. Pengertian Pelayanan Publik