70
IV.2. Data Sekunder Terkait Peran Lembaga Ombudsman Republik Indonesia
Dalam data ini akan disajikan tolak ukur keberhasilan Lembaga Ombudsman Republik Indonesia dalam menjalankan perannya sebagai lembaga
yang bertugas mencegah praktek malasministrasi demi meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia serta program-program apa saja yang dijalankan
Lembaga Ombudsman sebagai upaya memaksimalkan perannya. Data ini merupakan hasil laporan kinerja tahunan Lembaga Ombudsman Republik
Indonesia selama kurun waktu lima tahun yaitu mulai dari Tahun 2008 hingga Tahun 2012.
I. Berbagai Program Pengembangan Institusi Ombudsman.
1. Pelatihan Staff a.
Advance Investigation Course di Canberra Australia. Dalam rangka meningkatkan ketrampilan investigasi bagi investigator
pada Lembaga Ombudsman, pada tanggal 28 April – 2Mei 2003, Asisten Ombudsman Budhi Masthuri, S.H berpartisipasi dalam kegiatan Advance
Investigation Course di Canberra Australia. Materi training terdiri dari teknik-teknik investigasi dan mediasi serta hal-hal lain yang berkaitan
dengan kompetensi Ombudsman. Pelatihan ini sekaligus sebagai ajang latihan bagi para peserta untuk menerapkan prinsip-prinsip investigasi
Ombudsman yang meliputi etika investigasi, pemahaman hukum administrasi, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
71
b. Training Course in Clinical Forensic Medicine, Medical Jurisprudence,
Medical Ethics and Human Rights di Matarm, Surabaya, dan Groningen. Training ini diadakan kerjasama antara PUSDOKKES Polri, Universitas
Airlangga, Universitas Hassanudin Makassar dan Universitas Groningen Belanda. Peserta training terdiri dari dokter forensik, pengacara dan
akademisi dari berbagai institusi. Materi training ii berkaitan dengan hukum kesehatan, forensik, dan Hak Asasi Manusia.
c. Pelatihan Perpajakan dan Kepabeanan.
Dalam rangka menindaklanjuti keluhan masyarakat yang berkaitan dengan pelayanan kantor pajak dan kepabeanan, Lembaga Ombudsman
bekerjasama dengan Partnership for Governance Reform in Indonesia Partnership, Institue for Economic Studies INFES, Direktorat Jendral
Pajak dan Direktorat Jendral Bea Cukai mengadakan pelatihan bagi staff Ombudsman. Kegiatan ini dilaksanakan seminggu dua kali muali dari 16
Juli sampai 4 Agustus 2003.
2. Sosialisasi dan Publikasi Upaya sosialisasi yang secara reguler dilakukan meliputi lobi dengan pejabat –
pejabat terkait yang mempunyai wewenang menyusun kebijakan misalnya anggota DPR, DPRD, Kementerian PAN, Dirjen Pajak, Dirjen Bea Cukai,
Gubernur dan atau pejabat-pejabat lainnya. Selain itu Lembaga Ombudsman berusaha aktif mengirim peserta dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh
baik instansi pemerintah, Perguruan Tinggi, maupun Lembaga Swadaya Masyarakat apabila diminta berbicara mengenai Ombudsman. Website
Universitas Sumatera Utara
72
Lembaga Ombudsman yaitu www.ombudsman.or.id juga disediakan bagi masyarakat dan berisi tentang informasi umum yang berkaitan dengan
Ombudsman. Sampai tahun 2003 tidak kurang 8000 orang telah mengakses website tersebut.
II. Data Statistik Laporan Pengaduan Masyarakat Pada Tahun 2008
Tabel IV.1 Data Laporan Yang Diterima Ombudsman
Periode Januari sd Desember 2008
KLASIFIKASI SUBSTANSI JUMLAH SUBSTANSI
Persekongkolan 2
Penundaan Berlarut 6
Tidak Menangani 4
Penyalahgunaan Wewenang 3
Penyimpangan Prosedur 2
Melalaikan Kewajiban 4
Bertindak Sewenang-Wenang 4
Penguasaan Tanpa Hak 3
Bertindak Tidak Adil 2
Pemalsuan 1
Perbuatan Melawan Hukum 2
Dan Lain-lain 1
TOTAL 34
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel IV.2 Data Laporan Klasifikasi Terbanyak yang Diterima Ombudsman
KLASIFIKASI TERBANYAK PERSENTASE
Penundaan Berlarut 17
Tidak Menanganin 11
Melalaikan Kewajiban 11
Bertindak Sewenang-Wenang 11
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman tahun 2008 Dari tabel di atas terlihat bahwa empat jenis keluhan yang paling menonjol
selama tahun 2008 adalah penundaan berlarut pemberian pelayanan umum sebesar 17, tidak menanganin sebesar 11, melalaikan kewajiban sebesar 11, dan
bertindak sewenang-wenang sebesar 11. Lain-lain selebihnya 47 tersebar di 16 jenis substansi.
Tabel IV.3 Data Tindak Lanjut Laporan Bulan Januari-Desember 2008
TINDAK LANJUT JUMLAH
PERSENTASE Rekomendasi
15 44,16
Bukan Wewenang 3
8,82 Data Kurang Lengkap
4 11,75
Pemeberitahuan 8
23,52 Masih Dalam Proses
4 11,75
TOTAL 34
100 Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
74
Dari tabel tersebut terlihat bahwa Lembaga Ombudsman mengeluarkan sebanyak 15 rekomendasi, sedangkan sebanyak 3 laporan ternyata tidak berada
pada wilayah kewenangan Ombudsman sehingga tidak ditanggapi lebih lanjut sedangkan 4 laporan lainnya terkendala dalam kelengkapan data. Sebanyak 8
laporan dilanjuti hanya dengan pemberitahuan tanpa harus mengeluarkan rekomendasi, sedangkan 4 laporan lainnya masih dalam proses penyelidikan oleh
Ombudsman.
Tabel IV.4 Data Laporan Yang Diterima Ombudsman
Periode Januari sd Desember 2009
KLASIFIKASI SUBSTANSI JUMLAH SUBSTANSI
Persekongkolan 1
Penundaan Berlarut 31
Tidak Menangani 3
Penyalahgunaan Wewenang 9
Penyimpangan Prosedur 4
Melalaikan Kewajiban 5
Bertindak Sewenang-Wenang 6
Penguasaan Tanpa Hak 2
Permintaan Uang 1
Bertindak Tidak Layak 1
Perbuatan Melawan Hukum 3
Nyata-Nyata berpihak 2
TOTAL 67
Sumber : Laporan TAhunan Lembaga Ombudsman Tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
75
Tabel IV.5 Data Laporan Klasifikassi Terbanyak Yang Diterima Ombudsman
KLASIFIKASI TERBANYAK PERSENTASE
Penundaan Berlarut 48
Penyalahgunaan Wewenang 13
Bertindak Sewenanang-Wenang 8
Melalaikan Kewajiban 7
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman tahun 2009 Dari tabel di atas terlihat bahwa empat jenis keluhan yang paling menonjol
selama tahun 2009 adalah penundaan berlarut pemberian pelayanan umum sebesar 48, penyalahgunaan wewenang sebesar 13, bertindak sewenang-wenang
sebesar 8, dan melalaikan kewajiban sebesar 7. Lain-lain selebihnya 25 tersebar di 17 jenis substansi.
Tabel IV.6 Data Tindak Lanjut Laporan Bulan Januari-Desember 2009
TINDAK LANJUT JUMLAH
PERSENTASE Rekomendasi
48 71,64
Bukan Wewenang 4
5,97 Data Kurang Lengkap
8 11,94
Pemeberitahuan 5
7,46 Masih Dalam Proses
2 2,99
TOTAL 67
100 Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2009
Universitas Sumatera Utara
76
Dari tabel tersebut terlihat bahwa Lembaga Ombudsman mengeluarkan sebanyak 48 rekomendasi, sedangkan sebanyak 4 laporan ternyata tidak berada
pada wilayah kewenangan Ombudsman sehingga tidak ditanggapi lebih lanjut sedangkan 8 laporan lainnya terkendala dalam kelengkapan data. Sebanyak 5
laporan dlanjuti hanya dengan pemberitahuan tanpa harus mengeluarkan rekomendasi, sedangkan 2 laporan lainnya masih dalam proses penyelidikan oleh
Ombudsman.
Tabel IV.7 Data Laporan Yang Diterima Ombudsman
Periode Januari sd Desember 2010
KLASIFIKASI SUBSTANSI JUMLAH SUBSTANSI
Persekongkolan 1
Penundaan Berlarut 49
Tidak Menangani 1
Penyalahgunaan Wewenang 27
Penyimpangan Prosedur 2
Melalaikan Kewajiban 7
Bertindak Sewenang-Wenang 9
Nyata-Nyata Berpihak 5
Bertindak Tidak Adil 2
Perbuatan Melawan Hukum 2
TOTAL 105
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
77
Tabel IV.8 Data Laporan Klasifikasi Terbanyak Yang Diterima Ombudsman
KLASIFIKASI TERBANYAK PERSENTASE
Penundaan Berlarut 46
Penyalahgunaan Wewenang 25
Bertindak Sewenang-Wenang 8
Melalaikan Kewajiban 6
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman tahun 2010 Dari tabel di atas terlihat bahwa empat jenis keluhan yang paling menonjol
selama tahun 2010 adalah penundaan berlarut pemberian pelayanan umum sebesar 46, penyalahgunaan wewenang sebesar 25, bertindak sewenang-wenang
sebesar 8, dan melalaikan kewajiban sebesar 6. Lain-lain selebihnya 12 tersebar di 13 jenis substansi.
Tabel IV.9 Data Tindak Lanjut Laporan Bulan Januari-Desember 2010
TINDAK LANJUT JUMLAH
PERSENTASE Rekomendasi
88 83,80
Bukan Wewenang 6
5,72 Data Kurang Lengkap
8 7,63
Pemeberitahuan 2
1,90 Masih Dalam Proses
1 0,95
TOTAL 105
100 Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2010
Universitas Sumatera Utara
78
Dari tabel tersebut terlihat bahwa Lembaga Ombudsman mengeluarkan sebanyak 88 rekomendasi, sedangkan sebanyak 6 laporan ternyata tidak berada
pada wilayah kewenangan Ombudsman sehingga tidak ditanggapi lebih lanjut sedangkan 8 laporan lainnya terkendala dalam kelengkapan data. Sebanyak 2
laporan dlanjuti hanya dengan pemberitahuan tanpa harus mengeluarkan rekomendasi, sedangkan 1 laporan lainnya masih dalam proses penyelidikan oleh
Ombudsman.
Tabel IV.10 Data Laporan Yang Diterima Ombudsman
Periode Januari sd Desember 2011
KLASIFIKASI SUBSTANSI JUMLAH SUBSTANSI
Berpihak 10
Penundaan Berlarut 109
Tidak Memberikan Pelayanan 12
Penyalahgunaan Wewenang 29
Tidak Kompeten 3
Tidak Patut 7
Diskriminasi 6
Penyimpangan Prosedur 3
TOTAL 183
Sumber : Laporan TAhunan Lembaga Ombudsman Tahun 2011
Tabel IV.11 Data Laporan Klasifikasi terbanyak Yang Diterima Ombudsman
KLASIFIKASI TERBANYAK PERSENTASE
Penundaan Berlarut 59
Universitas Sumatera Utara
79
Penyalahgunaan Wewenang 15
Tidak Memberikan Pelayanan 6
Berpihak 5
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman tahun 2011 Dari tabel di atas terlihat bahwa empat jenis keluhan yang paling menonjol
selama tahun 2011 adalah penundaan berlarut pemberian pelayanan umum sebesar 59, penyalahgunaan wewenang sebesar 15, tidak memberikan pelayanan
sebesar 6, dan berpihak sebesar 5. Lain-lain selebihnya 10 tersebar di 19 jenis substansi.
Tabel IV. 12 Data Tindak Lanjut Laporan Bulan Januari-Desember 2011
TINDAK LANJUT JUMLAH
PERSENTASE Rekomendasi
140 76,50
Bukan Wewenang 6
3,27 Data Kurang Lengkap
17 9,29
Pemeberitahuan 14
7,66 Masih Dalam Proses
6 3,28
TOTAL 183
100 Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2011
Dari tabel tersebut terlihat bahwa Lembaga Ombudsman mengeluarkan sebanyak 140 rekomendasi, sedangkan sebanyak 6 laporan ternyata tidak berada
pada wilayah kewenangan Ombudsman sehingga tidak ditanggapi lebih lanjut sedangkan 17 laporan lainnya terkendala dalam kelengkapan data. Sebanyak 14
Universitas Sumatera Utara
80
laporan dilanjuti hanya dengan pemberitahuan tanpa harus mengeluarkan rekomendasi, sedangkan 6 laporan lainnya masih dalam proses penyelidikan oleh
Ombudsman.
Tabel IV.13 Data Laporan Yang Diterima Ombudsman
Periode Januari sd Desember 2012
KLASIFIKASI SUBSTANSI JUMLAH SUBSTANSI
Berpihak 2
Penundaan Berlarut 66
Tidak Memberikan Pelayanan 30
Penyalahgunaan Wewenang 31
Permintaan Uang, Barang, dan Jasa 6
Tidak Patut 4
Diskriminasi 6
Penyimpangan Prosedur 11
Tidak Berwenang 1
TOTAL 157
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2012
Tabel IV.14 Data Laporan Klasifikasi Terbanyak Yang Diterima Ombudsman
KLASIFIKASI TERBANYAK PERSENTASE
Penundaan Berlarut 42
Penyalahgunaan Wewenang 19
Tidak Memberikan Pelayanan 19
Universitas Sumatera Utara
81
Penimpangan Prosedur 7
Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman tahun 2012 Dari tabel di atas terlihat bahwa empat jenis keluhan yang paling menonjol
selama tahun 2010 adalah penundaan berlarut pemberian pelayanan umum sebesar 42, penyalahgunaan wewenang sebesar 19, tidak memberikan pelayanan
sebesar 19, dan penyimpangan prosedur sebesar 7. Lain-lain selebihnya 12 tersebar di 19 jenis substansi.
Tabel IV.15 Data Tindak Lanjut Laporan Bulan Januari-Desember 2012
TINDAK LANJUT JUMLAH
PERSENTASE Rekomendasi
98 62,42
Bukan Wewenang 12
7,64 Data Kurang Lengkap
17 10,83
Pemeberitahuan 24
15,28 Masih Dalam Proses
6 3,83
TOTAL 157
100 Sumber : Laporan Tahunan Lembaga Ombudsman Tahun 2012
Dari tabel tersebut terlihat bahwa Lembaga Ombudsman mengeluarkan sebanyak 98 rekomendasi, sedangkan sebanyak 12 laporan ternyata tidak berada
pada wilayah kewenangan Ombudsman sehingga tidak ditanggapi lebih lanjut sedangkan 17 laporan lainnya terkendala dalam kelengkapan data. Sebanyak 24
laporan dilanjuti hanya dengan pemberitahuan tanpa harus mengeluarkan
Universitas Sumatera Utara
82
rekomendasi, sedangkan 6 laporan lainnya masih dalam proses penyelidikan oleh Ombudsman.
Data Statistik Data Laporan Yang Diterima Ombudsman Tahun 2008-2012
Tahun 2008 Tahun 2009
Tahun 2010 Tahun 2011
Tahun 2012
Universitas Sumatera Utara
83
BAB V ANALISIS DATA