Tingkat Konsumsi Energi dan Status Gizi Tingkat Konsumsi Protein dan Status Gizi

Tabel 4.12. Tabulasi Silang antara Status Gizi dengan Fase Pengobatan pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor No Status Gizi Fase Pengobatan Jumlah Fase Awal Fase Lanjutan n n n 1. Kurang tingkat berat 8 61,6 5 38,4 13 100,0 2. Kurang tingkat ringan 4 36,3 7 63,7 11 100,0 3. Normal 9 30,0 21 70,0 30 100,0 4. Lebih tingkat ringan 3 75,0 1 25,0 4 100,0

4.10. Tingkat Konsumsi Energi dan Status Gizi

Kebutuhan energi dan protein pada penderita tuberkulosis paru lebih besar dari pada orang yang tidak menderita tuberkulosis paru. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dari 7 penderita dengan tingkat konsumsi energi defisit, semuanya berstatus gizi kurang tingkat berat 17,0. Pada responden dengan tingkat konsumsi energi kurang, 50 dengan status gizi kurang tingkat berat dan 50 dengan status gizi kurang tingkat ringan. Dari 19 penderita dengan tingkat konsumsi energi cukup, 10,5 dengan status gizi kurang tingkat berat 17,0, 26,3 status gizi kurang tingkat ringan 17,0-18,5, 52,6 status gizinya normal 18,5-25,0, dan 10,5 dengan status gizi lebih tingkat ringan 25,0-27,0. Pada responden dengan tingkat konsumsi energi baik tidak ada yang berstatus gizi kurang tingkat berat, namun ada yang berstatus gizi kurang tingkat ringan sebesar 8,3 dan paling banyak dengan status gizi normal. Berikut tabel antara tingkat konsumsi energi dan status gizi penderita : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.13. Tabulasi Silang antara Tingkat Konsumsi Energi dengan Status Gizi pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor No Tingkat Konsumsi Eenergi Status Gizi Jumlah Kurang tingkat berat Kurang tingkat ringan Normal Lebih tingkat ringan n n n n n 1. Defisit 7 100,0 0 0 0 0 0 7 100,0 2. Kurang 4 50,0 4 50,0 0 0 0 8 100,0 3. Cukup 2 10,5 5 26,3 10 52,6 2 10,5 19 100,0 4. Baik 0 2 8,3 20 83,3 2 8,3 24 100,0

4.11. Tingkat Konsumsi Protein dan Status Gizi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dari 3 penderita dengan tingkat konsumsi protein defisit lebih banyak berstatus gizi kurang tingkat berat 17,0 dan satu penderita dengan status gizi kurang tingkat ringan. Responden dengan tingkat konsumsi protein kurang, 50,0 berstatus gizi kurang tingkat berat dan 50,0 dengan status gizi kurang tingkat ringan. Pada 27 penderita dengan tingkat konsumsi protein cukup, penderita banyak yang berstatus gizi normal sebesar 44,4 namun masih ada yang berstatus gizi kurang tingkat ringan yaitu sebesar 29,6 dan kurang tingkat berat sebesar 26,0. Pada 24 penderita dengan tingkat konsumsi protein baik, banyak penderita yang berstatus gizi normal sebesar 75,0, berstatus gizi lebih tingkat ringan sebesar 16,7. Namun, masih ada juga yang berstatus gizi kurang tingkat berat sebesar 8,3. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Tabulasi Silang antara Tingkat Konsumsi Protein dengan Status Gizi pada Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Medan Johor No Tingkat Konsumsi Protein Status Gizi Jumlah Kurang tingkat berat Kurang tingkat ringan Normal Lebih tingkat ringan n n N n n 1. Defisit 2 66,7 1 33,3 3 100,0 2. Kurang 2 50,0 2 50,0 4 100,0 3. Cukup 7 26,0 8 29,6 12 44,4 27 100,0 4. Baik 2 8,3 18 75,0 4 16,7 24 100,0

4.12. Pengetahuan dan Tingkat Konsumsi Energi

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Konsumsi Dan Status Gizi Baduta (Bayi 6-24 Bulan) Yang Mendapatkan Makanan Tambahan Taburia Di Kelurahan Kemenangan Tani Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan Tahun 2012

1 66 122

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI PENGASUH DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DAN STATUS GIZI BATITA Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 2 18

PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Gizi Pengasuh dengan Tingkat Konsumsi Energi Protein dan Status Gizi Batita di Wilayah Puskesmas Undaan Kabupaten Kudus.

0 4 6

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI PROTEIN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU II KABUPATEN Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas

0 2 12

SKRIPSI Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Hubungan Status Ekonomi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Dengan Status Gizi Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Colomadu Ii Kabupaten Karanganyar.

0 3 16

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN Hubungan Tingkat Depresi Dengan Tingkat Konsumsi Energi,Protein dan Status Gizi Lanjut Usia Di Panti Wreda Surakarta.

0 2 16

GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 60

GAMBARAN ASUPAN ZAT GIZI MAKRO DAN STATUS GIZI PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA.

0 0 5

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

0 0 9

Gambaran Status Gizi Dan Tingkat Konsumsi Energi Protein Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Medan Johor

0 0 19