LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Laporan Tahunan Annual Report 2013 Bank Aceh 124 5. Kewajaran fairness Yaitu keadilan dan keseteraan didalam memenuhi hak- hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terhadap stakeholders tersebut, diberikan perlindungan, kesempatan dan perlakuan yang wajar untuk menuntut jika terjadi pelanggaran terhadap hak mereka. Dengan dikeluarkan ketentuan Good Corporate Governance GCG melalui Peraturan Bank Indonesia sebagaimana WHUVHEXW GLDWDV 37 DQN FHK WHODK PHODNXNDQ DNWLˉWDV yang berhubungan dengan pelaksanaan GCG, antara lain : ‡ Penyusunan Buku Pedoman Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance; ‡ Melakukan Sosialisasi mengenai Pedoman Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance kepada seluruh karyawan dengan tujuan agar seluruh jajaran PT. Bank Aceh dapat memahami dan melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam menjalankan tugas; ‡ Melakukan penilaian sendiri self assesment pelaksanaan GCG PT. Bank Aceh setiap semester; ‡ Pembentukan Komite Audit, Komite Pemantau Risiko dan Komite Remunerasi dan Nominasi; ‡ Membentuk sekretaris perusahaan corporate secretary PT. Bank Aceh SK. Direksi No. 31004DIRXI2007 tanggal 19 November 2007. Tata kelola perusahaan di lingkungan PT. Bank Aceh dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, masing- masing dengan kewenangan dan tanggung jawab yang terpisah secara jelas sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar.

II. LAPORAN PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE

Bahwa sesuai regulasi Bank Indonesia tersebut diatas, Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Bank Aceh untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013 dapat diuraikan sebagai berikut: DLUQHVVIDLUQHVV 7KDW LV MXVWLFH DQG HTXDOLW\ LQ WKH PHHW VWDNHKROGHUV ‘rights arising under treaties and laws in force. Against these stakeholders, given protection, fair treatment and opportunities to sue for violation of their rights. With the provisions issued Good Corporate Governance GCG through Bank Indonesia Regulation, as mentioned above, 37 DQN RI FHK KDV FRQGXFWHG DFWLYLWLHV UHODWHG WR WKH implementation of good corporate governance, among others : ȧ 3UHSDUDWLRQ+DQGERRNRIRUSRUDWHRYHUQDQFH ȧ 6RFLDOL]DWLRQ RI RQGXFW RGH RI RUSRUDWH RYHUQDQFH WRDOOHPSOR\HHVLQRUGHUIRUWKHZKROHUDQJHRI37 Bank of Aceh can understand and implement the principles RIJRRGFRUSRUDWHJRYHUQDQFHLQSHUIRUPLQJWKHLUGXWLHV ȧ RQGXFWDVVHVVPHQWVHOIDVVHVVPHQW37DQNFHK HDFKVHPHVWHU ȧ VWDEOLVKPHQWRIWKHXGLWRPPLWWHHWKH5LVN2YHUVLJKW Committee and the Remuneration and Nomination RPPLWWHH ȧ VWDEOLVK D FRPSDQ\ VHFUHWDU\ FRUSRUDWH VHFUHWDU\ 37 DQN RI FHK 1R 6. LUHFWRUV ,5;, GDWHG1RYHPEHU RUSRUDWH JRYHUQDQFH DW 37FHK EDQN LV UXQ E\ D RDUG RI Commissioners and Board of Directors , each with the authority and responsibility are clearly separated as stated in the Articles of Association. II . REPORT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE 7KDW DFFRUGLQJ WR DQN ,QGRQHVLD UHJXODWLRQV PHQWLRQHG above, Good Corporate Governance Implementation Report of 37FHKEDQNIRUWKH\HDUHQGHGHFHPEHUFDQEH described as follows : Laporan Tahunan Annual Report 2013 Bank Aceh 125

A. TRANSPARANSI PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BANK.

1. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS

Rapat Umum Pemegang Saham adalah organ yang memegang kekuasaan tertinggi dalam Bank dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi dan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang- undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar Bank yang berlaku. RUPS dalam Bank terdiri dari RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa RUPSLB. Pada Tahun 2013 PT. Bank Aceh telah menyelenggarakan 2 dua kali RUPSLB dan 1 satu kali RUPS, yaitu: a. RUPSLB No. 47 pada tanggal 4 Januari 2013, yang memutuskan : 1. Menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Islamuddin dari jabatannya sebagai Direktur Utama pada PT. Bank Aceh, menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Irfan Sofni dari jabatannya sebagai Direktur Operasional pada PT. Bank Aceh, menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Tawakal Alaihi dari jabatannya sebagai Direktur Kepatuhan dan SDM pada PT. Bank Aceh, menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Mirza Tabrani dari jabatannya sebagai Komisaris Independen pada PT. Bank Aceh, menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Muhammad Jamil dari jabatannya sebagai Komisaris Independen pada PT. Bank Aceh, menyetujui pemberhentian dengan hormat Bapak Husaini Ismail dari jabatannya sebagai Komisaris Independen pada PT. Bank Aceh. 2. Menyetujui besarnya pembagian keuntungan jasa produksi tahun 2012 ditentukan oleh Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali. TRANSPARENCY A. BANK OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE. 1 . The General Meeting of Shareholders AGM General Meeting of Shareholders is the organ that holds the highest authority in the Bank and holds all the authority that is not submitted to the Board and the Commissioner within the limits prescribed in the Law of the Republic of Indonesia Number 40 of 2007 on Limited Liability Company and the Bank’s Articles of Association applicable. GMS consists of the Bank‘s Annual General Meeting and [WUDRUGLQDU\HQHUDO0HHWLQJ0 ,QWKHHDU37DQNFHKKHOGWZRWLPHV the EGM and 1 one time GMS, namely : a. No. EGM. 47 on the date of January 4, 2013, which decided : 1. Approve Mr. Islamuddin honorable GLVFKDUJH IURP KLV SRVLWLRQ DV 3UHVLGHQW LUHFWRURI37DQNFHKQHVHDSSURYHGWKH honorable discharge Mr. Irfan Sofni from his position as Director of Operations at 37DQNFHKQHVHDSSURYHGWKHGLVPLVVDO ZLWKKRQRU7DZDNDODODLKLIURPKLVSRVLWLRQ DV LUHFWRU RI RPSOLDQFH DQG +5 DW 37 Bank Acehnese, approved the honorable GLVFKDUJH 0U 0LU]D 7DEDUDQL IURP KLV position as Independent Commissioner of 37DQNFHKQHVHDSSURYHGWKHKRQRUDEOH discharge Mr. Muhammad Jamil from his position as Independent Commissioner of 37DQNFHKQHVHDSSURYHGWKHKRQRUDEOH discharge Mr. Husaini Ismail from his position as Independent Commissioner of 37DQNRIFHK SSURYHWKHPDJQLWXGHRIEHQHˉWVKDULQJ service production in 2012 is determined by the Governor as the Controlling Shareholders.