Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Tanaman Cabai Merah Capsicum annuum L.

telah diteliti diantaranya penghambatan pertumbuhan R. solani penyebab rebah kecambah pada kentang varietas granola Novina et al. 2012, dan pengendalian Aspergillus niger penyebab penyakit busuk pangkal akar pada tanaman kacang tanah Ayu et al. 2012. Dalam menyiapkan agen pengendali hayati, aspek yang perlu diperhatikan adalah daya simpan agen pengendali dan viabilitasnya dalam matriks penyimpanan dalam waktu yang lama. Teknologi alternatif lain yang sering digunakan hingga saat ini seperti pelapisan atau pencelupan biji tanaman dengan bakteri pengendali. Pada penelitian ini dilakukan penelitian tentang kemampuan isolat bakteri kitinolitik pada beberapa media pembawa yang murah dan tersedia seperti tanah gambut, kompos janjang sawit, campuran tanah gambut dengan koloidal kitin, dan campuran kompos janjang sawit dengan koloidal kitin untuk menyimpan sel bakteri kitinolitik yang diharapkan mampu menghambat pertumbuhan F. oxysporum dan S. rolfsii yang menyerang tanaman cabai.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: 1. Bagaimana viabilitas bakteri kitinolitik NR09 dan Bacillus sp. BK17 pada berbagai media pembawa? 2. Bagaimana kemampuan isolat bakteri kitinolitik NR09 dan Bacillus sp. BK17 pada media pembawa dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen F. oxysporum dan S. rolfsii penyebab rebah kecambah pada cabai?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui viabilitas isolat bakteri kitinolitik pada berbagai media pembawa. 2. Untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri kitinolitik pada berbagai media pembawa dalam mengendalikan penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh F. oxysporum dan S. rolfsii pada tanaman cabai merah. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ialah: 1. Memberikan informasi tentang viabilitas isolat bakteri kitinolitik dalam berbagai media pembawa. 2. Memberikan informasi tentang kemampuan isolat bakteri kitinolitik pada berbagai media pembawa dalam mengendalikan penyakit rebah kecambah pada tanaman cabai merah. 3. Dapat dijadikan sebagai bahan rujukanrefrensi untuk penelitian selanjutnya. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tanaman Cabai Merah Capsicum annuum L.

Tanaman cabai merupakan salah satu komoditas holtikultura yang banyak digemari masyarakat. Salah satu spesies cabai yang banyak dibududayakan adalah cabai merah. Selain dapat dikonsumsi segar, cabai dapat dikonsumsi kering sebagai bumbu masakan dan juga sebagai bahan baku industri Piay et al. 2010. Alur penyebaran cabai diawali dari manusia primitif di Amerika, diketahui dari data-data sejarah. Bagi orang-orang Indian, cabai merupakan jenis tumbuhan yang sangat dihargai dan menempati urutan kedua setelah jagung dan ubi kayu. Selain itu cabai juga mempunyai peranan penting dalam upacara keagamaan dan kultur budaya orang-orang Indian. Proses domestikasinya sendiri diwujudkan dalam bentuk adanya perubahan-perubahan terutama pada tipe buah misalnya bentuk liarnya berukuran kecil, posisinya tegak, bila sudah berwarna merah mudah luruh, berubah menjadi buah yang berukuran besar, seringkali posisinya menggantung, tidak mudah luruh serta mempunyai variasi warna merah pada buahnya Djarwaningsih, 2005. Pertumbuhan dan perkembangan cabai dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Barus 2006 diketahui bahwa perlakuan penggunaan mulsa memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, produksi per tanaman serta produksi per hektar. Mulsa dapat meningkatkan proses fotosintesis tanaman dan dapat mempertahankan kesuburan tanah sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman. Mulsa dapat menekan laju evaporasi sehingga kandungan air tanah cukup bagi pertumbuhan tanaman. Pada umumnya penyakit yang sering menyerang tanaman cabai merah disebabkan oleh jamur patogen, terutama disebabkan oleh lahan yang selalu lembab sehingga memungkinkan jamur berkembang dengan baik. Beberapa jenis Universitas Sumatera Utara penyakit penting yang sering menyerang tanaman cabai merah rebah kecambah akibat F.oxysporum dan S. rolfsii. Gambar 2.1 Penyakit rebah kecambah pada cabai Tanijogonegoro, 2013

2.2 Bakteri Kitinolitik