Koefisien Determinasi Uji Asumsi Klasik

83 Kompensasi memiliki nilai t hitung sebesar 5.054, jika dibandingkan dengan nilai t tabel maka dihasilkan bahwa 5.054 1.992 maka diketahui bahwa t hitung lebih besar dari t tabel , sehingga disimpulkan bahwa Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Kinerja.

4.3.3. Koefisien Determinasi

Uji determinasi ini untuk melihat seberapa besar Disiplin dan Kompensasi menjelaskan Kinerja. Untuk dapat mengetahui besarnya Koefisien Determinasi Disiplin dan Kompensasi menjelaskan Kinerja dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.10 Koefisien Determinasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .891 a .793 .788 2.95466 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Disiplin b. Dependent Variable: Kinerja Berdasarkan pada tabel 4.10 diketahui bahwa nilai Adjusted R Square adalah sebesar 0,788 atau sama dengan 78.8. Artinya bahwa Disiplin dan Kompensasi mampu untuk menjelaskan Disiplin Karyawan di PT Persero Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan adalah sebesar 78.8 sisanya 21.2 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian ini.

4.3.4. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan agar hasil penelitian ini dapat membentuk hasil yang BLUE Best Linear Unbiased Estimation dan varians minimum. Hasil uji asumsi klasik pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 84

4.3.4.1. Uji Normalitas

Uji ini digunakan untuk melihat tingkat kenormalan data yang akan digunakan dan dimasukkan ke dalam model penelitian. Uji ini akan dilakukan dalam bentuk uji Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut: Tabel 4.11 Uji Normalitas Unstandardized Residual N 78 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 2.91603722 Most Extreme Differences Absolute .073 Positive .058 Negative -.073 Kolmogorov-Smirnov Z .645 Asymp. Sig. 2-tailed .799 a. Test distribution is Normal. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig adalah sebesar 0.799 lebih besar dari 0,05, sehingga disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.

4.3.4.2. Uji Multikolinearitas

Uji ini dilakukan untuk melihat dan meyakinkan bahwa variabel – variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari saling mempengaruhi Ghozali, 2005:91. Uji ini dinyatakan terkena Multikolinieritas atau tidak dilihat dari nilai Tolerance yang ada pada kolom Collinearity Statistic menunjukkan nilainya lebih kecil dari 1, atau dapat juga dilihat dari nilai VIF yang bernilai harus lebih kecil dari 10 Suliyanto, 2011:82. Untuk mengetahui uji ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara 85 Tabel 4.12 Uji Multikolinearitas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Disiplin .598 1.671 Kompensasi .598 1.671 Jika dilihat pada tabel 4.12 diketahui bahwa variabel Disiplin X 1 dan Kompensasi X 2 telah terbebas dari multikolonieritas dimana masing – masing nilai Tolerance lebih kecil dari 10 yaitu 1.67110.

4.3.4.3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah di dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Pada uji ini digunakan metode Glejser yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.13 Uji Heteroskedastisitas Model Sig. 1 Constant .086 Disiplin .427 Kompensasi .755 Tabel 4.13 menunjukkan bahwa nilai Sig untuk variabel Disiplin adalah sebesar 0.427 dan untuk Kompensasi adalah sebesar 0.755. Nilai sig tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai 0.05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian ini telah bebas masalah heteroskedastisitas, atau dengan kata lain, bahwa sampel penelitian ini berada pada homoskedastisitas. Universitas Sumatera Utara 86 4.4. Pembahasan 4.4.1. Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja Karyawn