12 4 Nilai Kalor
Nilai kalor dinyatakan sebagai heating value yang merupakan parameter yang penting dari suatu thermal coal. Gross calorific value diperoleh dengan
membakar sampel briket didalam bomb calorimeter dengan mengembalikan sistem ke temperatur awal. Net calorific value biasanya antara 93-97 dari gross
value dan tergantung dari kandungan inherent moisture serta kandungan hidrogen dalam briket. Standar mutu briket arang untuk bahan baku kayu, kulit keras,
batubara, dan batok kelapatempurung kelapa dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1 Standar Mutu Briket Arang Menurut SNI dan Beberapa Negara [1]
2.4 TANAMAN ECENG GONDOK
Eceng gondok adalah tumbuhan air yang mengapung bebas dipermukaan air atau dapat pula tumbuh mengakar apabila airnya dangkal. Tanaman ini berasal
dari Brazil, yang kemudian meluas ke berbagai negara. Gambar eceng gondok dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Eceng gondok Jenis
Analisa Standar Mutu Briket
Jepang Inggris Amerika SNI Kadar air maks 8 maks 4 maks 6 maks 8
Kadar abu maks 7 maks 10 maks 16 maks 10 Kerapatan 1,0-1,2 0,46-0,84 1,0-1,2 0,5-0,6
grcm
3
Kuat tekan min 60 min 12,7 min 62 min 50 kgcm
2
Nilai kalor 5.000-6.000 min 5.870 4.000-6.500 min 5.600 kalgr
Zat menguap 15-30 maks 16 19-28 maks 15
Universitas Sumatera Utara
13 Sistematika taksonomi eceng gondok adalah sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Bromeliales
Suku : Potedericeae
Genus : Eichhornia
Spesies : Eichhornia Crassipes Solms
Eceng gondok Eichornia crossipes merupakan tumbuhan air yang tumbuh di rawa-rawa, danau, waduk, dan sungai yang alirannya tenang. Eceng gondok
memiliki kandungan air yang sangat besar yakni hingga 90 dari berat tanaman sebenarnya. Dari 10 kg eceng gondok setelah dikeringkan beratnya hanya 1 kg
[4]. Kandungan eceng gondok dapat dilihat pada Tabel 2.2. Tabel 2.2 Kandungan Tanaman Eceng Gondok [4]
Keadaan Bahan Kandungan Persentase Basah Kadar air 90
Kering Protein kasar 13,03
Serat kasar 20,60 Lemak 1,01
Kadar abu 23,80 Vortex dan mineral 41,47
Eceng gondok dapat tumbuh pesat karena kemampuannya beradaptasi meskipun dalam keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan. Terdapat
beberapa faktor yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhannya yakni [13]: 1.
pH air
Pertumbuhan maksimum eceng gondok terjadi pada pH 7. Meskipun pada pH 7 merupakan pH optimal untuk pertumbuhan, namun tanaman
ini dapat bertahan pada pH 4-5 dan 9-10. Perubahan morfologi abnormal terjadi bila pH terlalu tinggi atau terlalu rendah, yaitu akar menjadi
keras, agak rusak, dan tidak ditemukannya akar-akar lateral.
Universitas Sumatera Utara
14 2.
Intensitas cahaya
Pada keadaan cahaya matahari 100, tanaman ini tumbuh dan berkembang biak paling cepat dibandingkan dengan cahaya matahari
75, 50 atau 25. 3.
Temperatur
Temperatur merupakan faktor yang menentukan distribusi eceng gondok dimana pada suhu 25
o
C tumbuh dengan pesat. Kecepatan pertumbuhan relatif tanaman ini adalah lima kali lebih tinggi pada musim panas bila
dibandingkan dengan musim dingin. 4.
Unsur hara
Pada pH sekitar 7, eceng gondok menyerap unsur hara paling banyak terutama N.
2.5 TEMPURUNG KELAPA