Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Daun Sirih Pembuatan Larutan Uji Amoksisilin

31

3.6.4 Pemeriksaan tanin

Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia disari dengan 10 mL air suling lalu disaring, filtratnya diencerkan dengan air sampai tidak berwarna. Larutan diambil sebanyak 2 mL dan ditambahkan 1-2 tetes pereaksi besi III klorida 1 . Adanya tanin jika terjadi warna biru atau kehitaman menunjukkan Farnsworth, 1966.

3.6.5 Pemeriksaan saponin

Sebanyak 0,5 g serbuk simplisia dimasukkan dalam tabung reaksi, ditambahkan 10 mL air panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat selama 10 detik, jika terbentuk buih setinggi 1 sampai 10 cm yang stabil tidak kurang dari 10 menit dan tidak hilang dengan penambahan 1 tetes asam klorida 2 N menunjukkan adanya saponin Depkes RI., 1989.

3.6.6 Pemeriksaan steroidatriterpenoida

Sebanyak 1 g serbuk simplisia direndam dengan 20 mL eter selama 2 jam, disaring, filtrat diuapkan dalam cawan penguap dan pada sisanya ditambahkan 20 tetes asam asetat anhidrat dan 1 tetes asam sulfat pekat pereaksi Lieberman- Burchard. Apabila terbentuk warna ungu atau merah yang berubah menjadi biru kehijauan menunjukkan adanya steroidatriterpenoida Harborne, 1987.

3.7 Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sirih

Sebanyak 600 g serbuk simplisia direndam dengan 4500 mL etanol 96 sampai seluruh serbuk terendam, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil sering diaduk. 5 hari kemudian campuran tersebut diserkai. Maserat dipisah dengan ampas. Ampas dicuci dengan etanol kemudian dicukupkan volumenya sampai 6000 mL, filtrat dimasukkan dalam bejana dan disimpan di tempat yang terlindung dari cahaya selama 2 hari, kemudian dienap Universitas Sumatera Utara 32 tuangkan atau disaring. Seluruh maserat digabungkan, diuapkan dengan menggunakan alat rotary evaporator pada temperatur ± 40°C sampai diperoleh ekstrak kental, kemudian diuapkan dengan penangas air sampai diperoleh ekstrak etanol kental Ditjen POM., 1979.

3.8 Pembuatan Larutan Uji Ekstrak Etanol Daun Sirih

Ekstrak ditimbang 100 mg dan dilarutkan dengan dimetil sulfoksida DMSO hingga 10 mL konsentrasi ekstrak 10 mgmL larutan tersebut diencerkan hingga diperoleh ekstrak dengan konsentrasi 9; 8; 7; 6; 5; 4; 3; 2; 1 mgmL, kemudian dimasukkan cakram kertas kedalam ekstrak dengan berbagai konsentrasi, di diamkan 30 menit.

3.9 Pembuatan Larutan Uji Amoksisilin

Amoksisilin ditimbang 10 mg dilarutkan dengan dimetil sulfoksida DMSO hingga 10 mL maka konsentrasi amoksisilin 1000 µgmL kemudian diambil 0,1 mL dengan menggunakan pipet mikro dimasukkan kedalam vial, dicukupkan dengan 10 mL dimetil sulfoksida DMSO hingga diperoleh konsentrasi amoksisilin 10 µgmL kemudian dibuat pengenceran selanjutnya sampai diperoleh amoksisilin dengan konsentrasi 9; 8; 7; 6; 5; 4; 3; 2; 1 µgmL kemudian dimasukkan cakram kertas kedalam amoksisilin dengan berbagai konsentrasi, diamkan 30 menit. Universitas Sumatera Utara 33

3.10 Pembuatan Larutan Uji Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Dengan Amoksisilin

Dokumen yang terkait

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

5 35 46

Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.

2 15 50

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN SIPROFLOKSASIN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresis

1 6 12

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 17

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 1 5

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 17

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 2 4

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 1 20