Pemeriksaan Uji Aktivitas Antibakteri Amoksisilin Terhadap Bakteri -

44 cakram kertas, kemudian daya hambat pertumbuhan bakteri ditentukan dengan cara mengukur diameter zona hambat pertumbuhan bakteri. Zona hambat pertumbuhan mikroba adalah daerah jernih disekeliling cakram kertas. Pengukuran zona hambat pertumbuhan bakteri dapat dilakukan dengan menggunakan jangka sorong, semakin tinggi konsentrasi ekstrak akan menghasilkan diameter zona hambat yang lebih besar karena semakin banyak zat aktif yang terkandung dalam ekstrak tersebut Dwidjoseputro, 1998. Daun sirih Piper betle memiliki potensi sebagai antibakteri yaitu dengan adanya senyawa-senyawa flavonoida, saponin, tanin yang mempunyai potensi sebagai antibakteri Robbinson, 1995. Senyawa flavonoida berungsi sebagai antibakteri dengan cara membentuk senyawa kompleks terhadap protein ekstraselluler yang mengganggu intergritas membran sel bakteri Cowan, 1999. Saponin termasuk dalam kelempok antibakteri yang mengganggu permeabilitas membran sel bakteri, yang mengakibatkan kerusakan membran sel dan menyebabkan keluarnya berbagai komponen penting dari dalam sel bakteri yaitu protein, asam nukleat dan nukleotida Ganiswarna, 1995. Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder pada tanaman yang bersifat sebagai antibakteri, memiliki kemampuan menyamak kulit dan juga dikenal sebagai adstrigensia Robinson, 1995

4.6 Pemeriksaan Uji Aktivitas Antibakteri Amoksisilin Terhadap Bakteri

Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Aktivitas antibakteri amoksisilin terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dilakukan dengan metode difusi agar. Aktivitas antibakteri ditentukan dengan berdasarkan diameter zona hambat yang dihasilkan oleh Universitas Sumatera Utara 45 sediaan uji yang berdifusi pada pencadang kertas berdiameter 6 mm yang diletakkan dalam cawan petri yang telah terlebih dahulu dimasukkan inokulum bakteri uji dan media agar. Hasil uji aktivitas antibakteri amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dapat dilihat pada Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hasil uji aktivitas antibakteri amoksisilin terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Eschericia coli No Konsentrasi Amoksisilin µgmL Diameter Zona Hambat Pertumbuhan Bakteri mm Eschericia coli Staphylococcus aureus D D 1 2000 15.70 14.63 2 1750 15.50 14.40 3 1500 15.35 14.08 4 1250 14.92 13.70 5 1000 14.43 12.98 6 750 13.98 12.73 7 500 13.63 12.52 8 250 13.15 12.35 9 100 12.68 11.80 10 90 12.00 11.13 11 80 11.88 10.35 12 70 11.48 10.05 13 60 11.32 9.67 14 50 11.17 9.32 15 40 11.00 8.67 16 30 10.70 8.38 17 20 10.58 8.08 Universitas Sumatera Utara 46 18 10 9.25 7.05 19 9 8.35 - 20 8 7.67 - 21 7 7.60 - 22 6 7.42 - 23 5

6.83 -

24 4 - - 25 3 - - 26 2 - - 27 1 - - 28 Blanko - - Pada Tabel 4.4, dalam pengujian amoksisilin dapat memberikan kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri yang efektif. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa amoksisilin dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1.000 µgmL dengan diameter zona hambat 14,43 mm dan bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 1.500 µgmL dengan diameter zona hambat sebesar 14,08 mm. Nilai konsentrasi hambat minimum KHM pada ektrak etanol daun sirih terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 10 µgmL dengan diameter zona hambat 7,05 mm dan pada bakteri Escherichia coli pada konsentrasi 5 µgmL dengan diameter zona hambat 6,83 mm.

4.7 Efek Kombinasi Aktivitas Antibakteri Antara Ekstrak Etanol Daun

Dokumen yang terkait

Analisis komponen kimia fraksi minyak atsiri daun sirih (piper batle Linn.) dan daun uji aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri gram negatif

1 5 33

Perbandingan Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) Dengan Metode Difusi Disk dan Sumuran terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus

5 35 46

Efek Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.

2 15 50

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH (Piper betle L.) DAN SIPROFLOKSASIN Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.) dan Siprofloksasin Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Escherichia coli Multiresis

1 6 12

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 17

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 2

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 1 5

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 0 17

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 2 4

Efek Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L) Dengan Amoksisilin Terhadap Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus

0 1 20