Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

100 3. Standard Error of Estimated Standar Deviasi artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar3,27299. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.6 Pembahasan

4.6.1 Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel Komunikasi dan variabel Kinerja Karyawan yang telah diuraikan sebelumnya, terlihat bahwa frekuensi jawaban responden tentang variabel Komunikasi untuk keseluruhan itembutir pernyataan secara umum didominasi oleh jawaban Setuju S. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel Komunikasi secara umum telah mampu mendorong karyawan untuk berusaha memberikan kinerja yang optimal bagi perusahaan, namun masih terdapat jawaban Kurang Setuju KS untuk beberapa pernyataan namun jumlahnya relatif kecil. Dengan adanya komunikasi yang efektif, karyawan akan mudah untuk melaksanakan tugasnya masing – masing sesuai arahan pimpinan dan bisa bekerjasama dengan baik antar karyawan dan akhirnya akan meningkatkan kinerja perusahaan. Hal ini sejalan dengan teori dari Effendy 2011:9 mengatakan bahwa komunikasi akan terjadi dan berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan, dengan kata lain mengerti bahasanya belum tentu menimbulkan kesamaan makna, maka jika komunikasi antar atasan dan bawahan, atau antara perusahaan dan karyawan tidak berjalan baik maka akan menimbul rendahnya kesadaran kerja para karyawan di perusahaan. Universitas Sumatera Utara 101 Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan Nugroho 2011 bahwa komunikasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada PT. Kresnatel Indonesia. Dari hasil teori dan penelitian terdahulu terlihat jelas bahwa komunikasi berpengaruh terhadap kinerja, semakin baik komunikasi yang terjadi diperusahaan maka semakin tinggi pula kinerja karyawan di perusahaan tersebut.

4.6.2 Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang variabel motivasi dan variabel Kinerja Karyawan yang telah diuraikan sebelumnya, terlihat bahwa frekuensi jawaban responden tentang variabel motivasi untuk keseluruhan itembutir pernyataan secara umum didominasi oleh jawaban Setuju S. Hal tersebut menunjukkan bahwa variabel motivasi secara umum telah mampu mendorong karyawan untuk berusaha memberikan kinerja yang optimal bagi perusahaan, namun masih terdapat jawaban Kurang Setuju KS untuk beberapa pernyataan namun jumlahnya relatif kecil. Motivasi yang kuat dari perusahaan akan membuat kinerja karyawan meningkat, dalam hal ini perusahaan harus mengetahui apa saja hal yang bisa meningkatkan motivasi karyawan sehingga bisa membuat karyawan lebih giat dan fokus dalam bekerja . Hal ini sesuai dengan pendapat Samsudin 2010:281 yang menyatakan bahwa, motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau sekelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang ditetapkan. Dan juga sesuai dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andayani 2012 bahwa motivasi berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan Universitas Sumatera Utara 102 pada PT. Jasa Marga. Motivasi akan meningkatkan kinerja karyawan , dengan adanya motivasi yang baik yang diberikan pimpinan kepada karyawan akan membuat karyawan lebih semangat bekerja dalam memenuhi target yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja karyawan. 4.6.3.Pengaruh Komunikasi Dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan Di tinjau dari koefisien determinasi bahwa masing masing variabel bebas yaitu Komunikasi dan Motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja di asuransi Bumi Putera Cabang Binjai, hal ini bisa dilihat dari Nilai Fhitung yang lebih besar dari Ftabel, yaitu 13,429 3,134 dan juga dilihat taraf signifikannya dimana sig 0,000 lebih kecil dari 0,05. Halini sejalan dengan teori teori yang telah dijelaskan sebelumnyaPurwanto 2006:235 mengatakan bahwa komunikasi penting bagi organisasi karena komunikasi merupakan alat utama bagi organisasi untuk dapat bekerja sama dalam melakukan aktifitas manajemen demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan.Selain ituEffendy 2011:9 mengatakan bahwa komunikasi akan terjadi dan berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Kesamaan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu belum tentu menimbulkan kesamaan makna, dengan kata lain mengerti bahasanya saja belum tentu mengerti makna yang dibawakan oleh bahasa itu. Motivasi juga berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan teori yang dijelaskan oleh Fahmi 2014:107 menyatakan bahwa salah satu faktor yang juga mempengaruhi kinerja adalah motivasi, motivasi adalah aktivitas prilaku yang Universitas Sumatera Utara 103 bekerja dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan. Oleh karena itu komunikasi yang baik dengan dorongan motivasi dari pimpinan terhadap bawahan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan dengan komunikasi serta penyampaian informasi yang sebaik mungkin di barengi dengan motivasi- motivasi yang dapat menjanjikan kelayakan pekerjaan para karyawan, karyawan dengan sendirinya akan berusaha untuk memperbaiki kinerja dan kerjanya didalam sebuah perusahaan. Universitas Sumatera Utara 104

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan Uji-F, secara serempak simultan komunikasi dan motivasi mempengaruhi kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat bahwa hasil perolehan F hitung pada kolom F yakni sebesar 13,429 dengan tingkat signifikansi = 0.000, lebih besar dari nilai F tabel yakni 3,134, dengan tingkat kesalahan α = 0,05 atau dengan kata lain F hitung F tabel 13,429 3,134. 2. Berdasarkan Uji-t disimpulkan bahwa yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawanpada PT. Bumiputera Cabang Binjai adalah motivasi hal ini bisa dilihat dari hasil nilai Uji-t motivasi yg lebih tinggi dari hasil nilai Uji-t komunikasi. 3. Pada hasil analisis koefisien determinasi didapat nilai R Square sebesar 0,286berarti 28,6 variabel kinerja karyawan Y dapat dijelaskan oleh variabel komunikasi X 1 , dan motivasi X 2 . Sedangkan sisanya 71,4 dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

1. Variabel komunikasimemiliki pengaruh yang positif dan signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan pada PT. Bumiputera Cabang Binjai, sehingga disarankan kepada pimpinanPT. Bumiputera Cabang Binjai untuk Universitas Sumatera Utara