80
ini Kantor Pengadilan Agama Rangkasbitung telah berpindah lokasi yaitu di Jalan Jendral Sudirman KM 3 Narimbang Mulya, Rangkasbitung -
Lebak, Banten sejak bulan November Tahun 2011. Dasar hukum pembentukan Pengadilan Agama Rangkasbitung
secara tertulis tidak diketahui hanya disebutkan bahwa kompetensi relative Pengadilan Agama di Jawa dan Madura antara lain dalam pasa 1
Staatblaad 1882 No. 152 Jo. Staatblaad 1937 No. 116, 610, bahwa di tempat-tempat yang ada Pengadilan Negeri ada sebuah Pengadilan
Agama, yang daerah hukumnya sama dengan daerah hukum Pengadilan Negeri.
Nama Pengadilan Agama digunakan sebagaimana istilah yang ditentukan oleh pemerintah dengan beberapa kali perubahan seperti Raad
Agama atau Penghulu Landraad sampai dibakukannya nama Pengadilan Agama. Sedangkan nama “Rangkasbitung” diambil dari nama ibukota
kabupaten lebak yang semula pada masa Kesultanan Banten tahun 1813 disebut wilayah Banten Kidul dengan ibukota Cilangkahan.
2. Daftar Nama Ketua Pengadilan Agama Rangkasbitung
Adapun nama-nama Kepala Pengadilan Agama Rangkasbitung sejak periode berdirinya sampai sekarang adalah sebagai berikut:
a. H. Islah
Tahun 1956 s.d. 1959 b.
H. Fadil Tahun 1959 s.d. 1974
c. H. Moh. Udjer
Tahun 1981 s.d. 1984 d.
Drs. M. Madjduddin Tahun 1992 s.d. 1994
81
e. Drs. H. Tb. Ahmad Turmudzi
Tahun 1994 s.d. 2000 f.
Drs. H.M. Musani Nur Ali Tahun 2002 s.d. 2003
g. Drs. Maftuh Abubakar
Tahun 2003 s.d. 2006 h.
Drs. Nurdin Abdul K., M.Hum. Tahun 2006 s.d. 2007
i. Drs. H. Sumitra, S.H., M.H.
Tahun 2007 s.d. 2010 j.
Drs. Abdul Fatah Tahun 2010 s.d. sekarang
B. Pembagian Harta Bersama Menurut Hukum Islam
Perkara Nomor 278Pdt. G2012PA Rks. merupakan perkara cerai gugat yang diajukan kepada Pengadilan Rangkasbitung oleh seorang wanita
terhadap suaminya sesuai surat gugatan tertanggal 13 Juli 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Rangkasbitung pada tanggal 16
Juli 2012 dengan register Nomor : 278Pdt.G2012PA.Rks. Pada isi gugatan, Tergugat menjelaskan bahwa selama hidup
berumah tangga dengan Tergugat selama 26 tahun antara Penggugat dengan Tergugat telah hidup layaknya suami istri dan telah dikaruniai 2 dua orang
anak dan harta bersama yang diperoleh selama dalam ikatan perkawinan, disamping harta bawaan Penggugat yang diperoleh dari warisan orang
tuanya. Selama proses persidangan, antara Penggugat dengan Tergugat
masing-masing telah menghadirkan para saksi di persidangan, dan saksi- saksi dari masing-masing pihak tersebut telah memberikan kesaksiannya.
Selain itu, dalam proses persidangan Hakim juga telah menunjuk hakam dari pihak Penggugat dan hakam dari Pihak Tergugat untuk mendamaikan