CHAIN Kelas11 power train dan hydraulic alat berat 1 1389

300 Bunyi bising rantai terutama disebabkan oleh pulsasi didalam alat penggerak drive yang disebabkan oleh efek poligon, yaitu akselerasi percepatan dan deselerasi pelambatan sedikit pada rantai pada saat melewati gigi-gigi sprocket.  Untuk kinerja yang memuaskan, pada kecepatan sedang sampai tinggi, rantai chain harus ditutup dan dilumasi. Untuk aplikasi kecepatan tinggi, ini menuntut biaya yang tinggi karena tutup selubung harus kedap oli, seperti motor grader.  Chain bersifat tidak elastis dan, oleh karena itu, tidak selalu sesuai untuk beban yang berdenyut. Kecuali bila tindakan pencegahan kecelakaan dilakukan, backlash selip balik dapat menjadi Kelemahan.  Aus pada sambungan chain rantai, yang menimbulkan efek terhadap pemanjangan chain, jika dibawa terlalu jauh, menuntut penggantian sprocket dan chain.  Lebih dari komentar yang sangat umum ini, dapat dikatakan bahwa chain, selain dari kegunaan khusus chain untuk mentransmisi tenaga, chain juga dapat digunakan dalam berbagai cara untuk mencapai gerakan mekanis. 301

Q. Precision Roller Chain

Jenis chain yang diterima secara umum yang digunakan untuk mentransmisi tenaga adalah precision roller chain. Precision roller chain disebut demikian karena komponen-komponennya dibuat untuk toleransi halus, tetapi umumnya disebut sebagai roller chain. Gambar 7.36 – Komponen-komponen Chain Roller chain Gambar 7.36 pada dasarnya terdiri dari sambungan- sambungan dalam dan luar yang dipasang secara bergantian. Sambungan dalam inner link terdiri dari dua buah pelat samping yang terbuat dari baja yang ditahan dengan kuat dengan bush baja keras. Roller baja keras hardened steel roller yang dipasang pada masing- masing bush antara pelat-pelat bebas berputar pada bush. Sambungan luar terdiri dari dua buah pelat samping yang terbuat dari baja yang ditahan satu sama lain dengan kuat dengan menggunakan dua buah pin baja keras. Pada saat dirakit, pin-pin tersebut dipakukan pada satu pelat samping dan kemudian melewati satu bush pada masing-masing sisi dua buah inner link yang berdekatan. Pelat sisi yang lainnya ditekan pada ujung- ujung pin dan ujung-ujung pin di-rivet dipakukan dengan paku keling. Roller chain digolongkan berdasarkan: 302  Pitch – jarak pusat gigi-gigi yang berdekatan. Berdasarkan ukuran pin, pitch untuk rantai chain standar adalah 9,5, 12, 7, 15,9, 19 dan 25,4 mm. Chain rantai dengan ukuran pitch 31,8, 38,1, 44,5, 50,8, 63,5 dan 76,2 mm juga tersedia. Gambar 7.37  Lebar – rantai-rantai chain dengan pitch pendek dibuat dengan satu lebar, dua lebar dan tiga lebar yang dikenal dengan single, duplex dan triplex. Gambar 7.37. Seperti diharapkan, beban yang ditahan oleh triplex chain adalah sekitar tiga kali beban yang ditahan oleh sebuah single chain.

a. Roda-roda wheel untuk chain drive

Roda-roda chain chain wheel sering disebut sprocket atau sprocket wheel. Wheel yang digunakan pada precision roller chain memiliki gigi-gigi yang dibuat dengan mesin dan kisaran gigi standarnya adalah 17, 19, 21, 23, 25, 38, 57, 76, 95 dan 114. Namun demikian, wheel dengan jumlah gigi berapapun dapat dibuat untuk aplikasi khusus. Wheel yang memiliki gigi sampai 29 disebut pinion, sedangkan wheel yang memiliki 30 gigi atau lebih disebut wheel. Perhatikan bahwa, pitch pada sebuah wheel berarti jarak kordal chordal distance antara gigi-gigi, identik dengan chain pitch.