Pelumasan Universal Joint Jenis-jenis Universal Joint

281 setiap kali universal joint dioperasikan. U-joint lain memiliki check valve karet di dalam masing-masing cross yang melaksanakan fungsi yang sama.

B. Jenis-jenis Universal Joint

Gambar 7.13 Universal joint dihubungkan ke yoke dengan berbagai cara. Gambar 7.13 memperlihatkan empat metode yang paling umum untuk menghubungkan U-joint dengan round bearing cup. Yoke yang ujungnya berbentuk setengah lingkaran half round end yoke dihubungkan ke U-joint dengan bearing strap atau U-bolt. Yoke yang ujungnya berbentuk lingkaran penuh full round end yoke menggunakan snap ring atau bearing plate untuk memasang joint di dalam lubang yoke. Gambar 7.14 282 Universal joint jenis bersayap seperti diperlihatkan pada Gambar 7.14 adalah jenis yang paling umum digunakan dalam aplikasi pengangkutan tanah earth moving application. SLIP JOINT Gambar 7.15 Fungsi slip joint adalah untuk memungkinkan driveshaft mengubah panjang sambil berputar dan mentransmisi beban torsi. Seperti diperlihatkan pada Gambar 7.15, slip joint terdiri dari sebuah male splined tube shaft stub shaft dan sebuah female splined slip yoke sleeve. Cap yang berulir digunakan untuk menahan seal bahan pelumas lubricant seal. Karena sliding spline harus menopang driveshaft dan mampu meluncurbergeser di bawah beban torsi penuh, maka spline yang keras dan halus digunakan untuk memberikan kekuatan dan resistensi terhadap aus. Beberapa slip joint stub shaft male section diberikan bahan anti friksi. Bahan ini adalah bahan teflon TM dimana bagian yang dipasak dicelup selama pembuatan. 283 Keunggulan perawatan ini adalah bahwa friksi splined berkurang pada saat beban pada splined meningkat yang menyebabkan masa pakai splined menjadi lebih lama. Perawatan ini umumnya dikenal sebagai Glidecote TM. Slip joint lain dilumasi dengan gemuk melalui sebuah grease neeple seperti diperlihat-kan pada Gambar 7.15.

C. CENTER SUPPORT BEARING

Gambar 7.16 Center support bearing Gambar 7.16 digunakan bila jarak antara transmisi atau transmisi tambahan dan rear axle terlalu jauh untuk dijangkau dengan sebuah single driveshaft. Center Support bearing dihubungkan ke frame dan mensejajarkan kedua driveshaft penghubung. Bearing ini juga menyerap guncangan getaran yang ditimbulkan di dalam frame atau driveline. Gambar 7.17 284 Center support bearing terdiri dari sebuah bracket baja cap stamped steel bracket yang digunakan untuk mensejajarkan dan mengikat bearing pada frame. Sebuah dudukan karet rubber mount di dalam bracket mengelilingi bearing Gambar 7.17. Bearing yang disekat menopang dua connecting driveshaft driveshaft penghubung, sedangkan dudukan bearing karet sintetis synthetic rubber bearing mount menyerap guncangan getaran. Center support biasanya dijumpai pada driveshaft lebih dari 60” 150cm. Center support disebut juga sebagai hanger bearing.

D. RANCANGAN DRIVESHAFT

Ada dua jenis dasar rancangan driveline yang mentransmisi torsi ke roda-roda; yaitu:  1. Jenis parallel joint sambungan paralel  2. Jenis Non-parallel atau broken back Gambar 7.18 – Rancangan Parallel Joint Drive Line Dalam jenis paralel, semua flensa flange dan yoke di dalam driveline sejajar satu sama lain dengan sudut kerja joint A dan B pada shaft sama dan berhadapan, yaitu, jika transmission main shaft center line diturunkan empat derajat dari bidang horisontal, center line pada bagian depan center pinion harus naik empat derajat.