Distribusi frekuensi tumor jinak berdasarkan keluhan utama. Distribusi frekuensi tumor ganas berdasarkan keluhan utama. Distribusi frekuensi tumor jinak berdasarkan histopatologis. Distribusi frekuensi tumor jinak terhadap lokasi asal tumor.

4.4 Distribusi frekuensi tumor yang berasal dari kavum nasi dan sinus paranasal berdasarkan suku bangsa. Tabel 4.4. Distribusi frekuensi tumor yang berasal dari kavum nasi dan sinus paranasal berdasarkan suku bangsa. Suku Karakteristik tumor Total Tumor jinak Tumor ganas n n n Aceh 2 18,2 8 27.6 10 25.0 Batak 5 45.4 14 48.3 19 47.5 Jawa 4 36,4 7 24.1 11 27.5 Total 11 100.0 29 100.0 40 100.0 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi suku batak lebih banyak terkena yakni sebanyak 19 penderita 47,5, diikuti suku Jawa sebanyak 11 penderita 27,5 sedangkan suku Aceh sebanyak 10 penderita 25. Hal yang sama ditemukan pada tumor jinak dan ganas yakni 5 penderita 45,4 dan 14 penderita 48,3.

4.5 Distribusi frekuensi tumor jinak berdasarkan keluhan utama.

Tabel 4.5 Distribusi frekuensi tumor jinak berdasarkan keluhan utama. Keluhan utama tumor jinak n Hidung tersumbat 5 45.5 Epistaksis 2 18.1 Massa di hidung 4 36.4 Total 11 100.0 Universitas Sumatera Utara Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi keluhan utama tumor jinak tersering adalah hidung tersumbat sebanyak 5 penderita45,5, diikuti massa di hidung sebanyak 4 penderita 36,4 dan epistaksis sebesar 2 penderita 18,1 .

4.6 Distribusi frekuensi tumor ganas berdasarkan keluhan utama.

Tabel 4.6. Distribusi frekuensi tumor ganas berdasarkan keluhan utama. Keluhan utama tumor ganas n Hidung tersumbat 23 79,.3 Pipi bengkak 5 17.2 Proptosis 1 3.5 Total 29 100.0 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi keluhan utama yang terbanyak adalah hidung tersumbat adalah 23 penderita 79,3 , diikuti pipi bengkak 5 penderita 17,2 dan proptosis 1 penderita 3,5 .

4.7 Distribusi frekuensi tumor jinak berdasarkan histopatologis.

Tabel 4.7 Distribusi frekuensi tumor jinak berdasarkan histopatologis. Histopatologis tumor jinak N Inverted papiloma 8 72,7 Hemangioma 1 9.1 Ossyfyng fibroma 2 18.2 Total 11 100.0 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa frekuensi histopatologis yang terbanyak adalah inverted papiloma adalah 8 penderita 72,7, Ossyfing fibroma adalah 2 orang 18,2 dan Hemangioma adalah 1 orang 9,1 Universitas Sumatera Utara

4.8 Distribusi frekuensi tumor jinak terhadap lokasi asal tumor.

Tabel 4.8 Distribusi frekuensi tumor jinak terhadap lokasi asal tumor. Lokasi tumor jinak n Kavum nasi 2 18.2 Sinus paranasal 1 9.1 Kavum nasi dan sinus paranasal 8 72.7 Total 11 100.0 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa lokasi tumor jinak terbanyak di kavum nasi dan sinus paranasal sebanyak 8 orang 72,7 diikuti kavum nasi sebanyak 2 penderita 18,2 dan si

4.9 Distribusi histopatologis tumor ganas.